Pic: Ayato Sakamaki
***
"Buatkan aku takoyaki terbaik di dunia! " pinta Ayato
"Tapi... kita harus menghadiri kelas! " Yui menolak
"Jangan banyak protes! Aku akan makan semua buatanmu. Cepat masak! "
"Kamu ini tak beralasan sekali" dengan berat hati Yui membuatkan takoyaki untuk Ayato
"Euhmm wanginya enak" Ayato memperhatikan takoyaki yang tertata cantik dimeja
"Enakkk! " Ayato mencicipi taakoyaki yang masih panas itu
"Aku sudah bolos di hari pertamaku sekolah" keluh Yui
"Tak perlu mengkhawatirkan hal seperti itu. Makanlah! "
Yuri mencicipi takoyaki buatannya
"Enak! "
"Apa kubilang" Ayato mengambil tusukkan lagi, sekarang dua tusukkan ada dimasing masing tangannya
"Aku harus membersihkannya dan pergi ke kelas. " Yui mengangkat wajan bekas memasak dan mencucinya
"Ayato, tolong bantu. Kamu sendiri kan yang menyuruhku membuat takoyaki"
Ayato yang sibuk makan, meletakkan tusukkannya
"Ayolah, Ayat... eh? " tiba tiba Ayato dibelakang Yui membuat Yui kaget dan berlari menghindar
"Kenapa kamu lari? " tanya Ayato
Yui masi menghindarinya dan berhenti di depan sofa dekat jendela
"Aku sudah menahannya sejak kemarin. Biarkan aku menggigitmu" Ayato mendekat
"Kumohon jangan"
"Kulitmu terlihat enak, tanpa ada tanda taring. Aku akan menghisap semuanya" Ayato mencengkram dagu Yui dan mengangkatnya, memperlihatkan leher mulus Yui, dengan cepat Ayato menancapkan giginya di leher Yui. Menyeruput darah Yui dengan nikmatnya.
"Enak sekali. Sampai sekarang aku belum pernah merasakan darah yang senikmat ini. Aku menyukaimu. " Ayato melepas gigitannya dan menggigit Yui lagi dengan rakus
"Lepaskan aku.. sakit! " Yui mendorong Ayato sampai gigitannya terlepas
"Bodoh. Akan lebih menyakitkan jika kamu banyak bertingkah seperti itu. " perkataan Ayato membuat Yui bingung sekaligus takut
"Air mata dan wajah kesakitan itu, aku sangat menyukainya. " Ayato membersihkan bekas darah di mulutnya dan hendak menggigit Yui lagi
"Kumohon hentikan. " pinta Yui menahan tangis
"Aku tidak akan berhenti. " Ayato mendorong Yui dan menindihnya disofa, Yui mengerang kesakitan.
"Kamu ini benar benar memalukan"
" Aku tak pernah bayangkan kamu akan melakukannya di sekolah. " tiba tiba Reiji datang mengehentikan aksi Ayato
"Ish Reiji! Aku sedang menikmati apa yang kurasakan sekarang. "
"Bertanggung jawablah dan pastikan dia sampai di rumah. "
***
Ayato dan Yui sedang berada di area kolam renang sekolah. Ayato memainkan dasi Yui sambil menunggu Yui sadar dari pingsannya.
"Ngggg" erangan terdengar dari Yui
"Hey, kamu sudah bangun? "
"Me-menjauhlah! Kenapa kamu melakukan ini? " Yui memegangi kemejanya yang terbuka
"Kamu masih belum mengerti ya? "
Ayato menggendong Yui dan membawa Yui ke pinggir kolam renang
"Kamu adalah milikku. Berhenti menolak segala yang kukakukan! " Ayato melempar Yui ke kolam renang
"Aaaakk! "
"Sekarang, katakan kalau aku yang terbaik. Bilang kalau aku lebih baik dari siapapun. Dan kamu adalah milikku. "
"Ayato-kun a-aku tidak bisa berenang! " teriak Yui berusaha ke permukaan
Awalnya Ayato membiarkan Yui kehabisan oksigen, tapi bayangan masa lalunya berkelebat
"Mooommm! Help me! " teriakan yang ia keluarkan tak membuat Ibunya menolongnya dan itu membuat ia tersiksa karena kehabisan oksigen
Ayato segera sadar dan terjun ke air untuk menyelamatkan Yui. Josephin menarik tangan Yui dan memberinya udara lewat mulut. Ayato membuka kemeja Yui lalu menciumi leher dan pundak Yui dan berakhir dengan mengigit leher Yui. Selesai dengan itu, Ayato membawa Yui ke permukaan.
"Uhuk uhuk" Yui terbatuk dipelukan Ayato,
Mereka masih dipermukaan air, Ayato tersenyum bahagia sambil menggendong Yui yang sedang mengambil oksigen... so sweet af:3
"Darahmu mengalir di seluruh tubuhku, ini benar benar hebat! "
"Tolong hentikan hiks hiks"
"Mau bagaimana lagi? "
"Kurasa cukup untuk hari ini"
Ayato membawa Yui menepi. Yui berjongkok kedinginan, Ayato melempar handuk ke kepala Yui, Yui menoleh namun Ayato acuh tak acuh dan berjalan pergi
***
Sementara itu, Richter sedang memandangi mansion keluarga Sakamaki dari jauh dan menyumpah serapah.
***
Yui berjalan menyusuri lorong mansion dan masuk ke kamar tempat dimana ia menemukan buku harian dan foto kecilnya dan berniat untuk mengambil benda itu.
Sebelun masuk Yui melihat sekeliling lorong, takut jika salah satu dari keenam Sakamaki melihatnya kemari. Ia masuk dan segera mencari buku harian Ayahnya.
"Aku menemukannya! " ia segera membuka lembaran
"Hah? Bagaimana bisa seperti ini? " buku itu sudah kosong tanpa tulisan sama sekali, Yui berusaha membolak balikan kertas demi kertas tetap saja kosong.
"Semuanya hilang" Yui putus asa
****************'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sadistic Night
VampireCerita ini dari anime Diabolik Lovers. MAAF JIKA NAMA TOKOH BERUBAH UBAH. ADA ALASAN TERSENDIRI, KALIAN COBALAH MENGERTI AUTHOR JUGA MANUSIA. :)