15. Ternak

2.9K 236 14
                                    

Pic: Yuma, Kou, Azusa

****

Azusa berjalan pelan menuju ruang makan. Terdengar riuh ramai dari dalam ruang makan, siapa lagi kalau bukan Kou dan Yuma yang berebut makanan. Azusa membuka pintu ruang makan dan masuk.

"Yuma, itu punyaku, tau! " keluh Kou


"Hah? Kau ini tidak bisa berhitung, apa? Setiap orang dapat tiga, cuma kau saja yang dapat empat! " omel Yuma


"Emmm, emang iya? " elak Kou pura pura berfikir


"Anu, masih ada kok" Yui berusaha melerai mereka berdua


Kou tersenyum senang

"Eh mana Ruki? " tanya Kou melihat Azusa duduk di kursinya


"Kau tidak menjemputnya? " tanya Yuma


"Sudah     kutawari, tapi dia     tidak mau      kujemput" jawab Azusa pelan

"Eh? " Yui heran


"Belakangan ini, Ruki sering tidak enak hati, ya? " tanya Kou


"Yaa memang sih" jawab Yuma seadanya


"Apa      terjadi sesuatu   ya? " tanya Azusa


Yui mengingat kejadian kemarin saat Ruki bersikap aneh, dan tidak jadi menghisap darahnya. Yui menatap kursi tempat Ruki biasa duduk, "Ada apa, ya? " tanya Yui sendiri

***

Sementara di kamar Ruki. Ruki membanting buku tebalnya kesembarang arah. Ruki memegangi kepalanya dan menatap lurus. Di lain tempat, Yui sudah selesai dengan dandan nya dan bersiap pergi ke sekolah. Tiba tiba seseorang menarik tangan Yui dan membalikkan tubuh Yui.

"Ruki-kun? " tanya Yui kaget


"Ikut aku! " tanpa mau mendengar jawaban Yui, Ruki langsung menyeret Yui


"Ruki-kun, mau kemana kita? " tanya Yui sambil mensejajarkan langkah

Tak ada jawaban dari Ruki


"Ruki-kun! " panggil Yui


Ruki menoleh dan menatap tajam, "diamlah!"

Yui hanya menatap heran pada sikap Ruki


Ruki membuka pintu, dan membanting Yui ke dalamnya
"Diam disini dulu"


"Disini? Kenapa? Apa apaan ini? " tanya Yui tanpa henti


Ruki yang gemas dengan pertanyaan Yui, langsung menancapkan taringnya di pundak Yui. Yui yang kaget tidak sempat merasakan sakit, seketika tubuhnya melemas dan pingsan. Ruki tidak menahannya, Yui jatuh begitu saja tergeletak. Ruki menatap takut pada Yui, kemudian ia keluar dari ruangan itu.  Setelah diluar, Ruki memandangi telapak tangannya yang gemetar.

"Ruki-kun... " panggil Azusa


Ruki menoleh dan sudah ada tiga saudaranya, menatap dirinya aneh

"Kenapa kau tiba tiba begitu? " tanya Kou dengan tatapan tidak percaya


"Selama ini kita terlalu lembut. Beginilah cara memperlakukan ternak. Mulai sekarang, kita membutuhkan lebih banyak darahnya" jawab Ruki berusaha santai lalu berjalan melewati ketiganya, "biar bisa menjadi Adam"

Ketiga temannya menoleh, menatap punggung Ruki dengan tatapan ketidak percayaan

"Ruki-kun... " kata Kou pelan

****

Mereka berempat sedang berunding di ruang tengah mansion Mukami

"Hei Ruki-kun, mau sampai kau mengurung M Neko-chan itu di sana? Ini sudah seminggu, lho " tanya Kou


"Demi kebangkitan, kita perlu darah Eve lebih banyak lagi. Ternak tak butuh yang namanya kebebasan" jawab Ruki masih anteng dengan bukunya


"Tapi, tidak sampai harus dikurung terus terusan juga, kan? " kali ini Yuma bersuara


"Kalian sudah lupakah akan janji kita padanya? " tanya Ruki dingin


Yuma menahan nafasnya, Kou dan Azusa juga terlihat tidak enak. Ruki menutup bukunya, lalu bangkit dari duduknya


"Kita harus jadi Adam! " tegas Ruki kemudian berjalan meninggalkan mereka


"Tapi, tubuhnya makin lemah, tuh" balas Kou kesal


Ruki menghentikan langkahnya

"Kalau Eve     tiada, kau pun     akan repot, kan? " tambah Azusa pelan sambil menatap punggung Ruki


Ruki melanjutkan langkahnya dengan angkuh


"Dia itu kerasukan apa sih? " tanya Yuma heran menatap punggung Ruki yang semakin menjauh


"Iya, tumben dia begini. Otoriter sekali" timpal Kou keheranan

"Hmm" sahut Azusa sambil mengangguk

***

Di kamarnya, Ruki memukul tembok tapi tidak sampai hancur seperti yang dilakukan Subaru. Kemudian Ruki teringat akan perlakuannya pada Yui, Ruki menatap benci pada tangannya yang gemetar, Ruki mengepalkan tangannya. Sementara itu, Yui terusik dalam tidurnya, dan mengeluarkan ekspresi kesakitan dalam tidurnya.


Tiba tiba Ruki merasa hal aneh. Ruki membulatkan matanya merasakan ada orang lain disekitar mansion Mukami. Ruki menoleh ke jendela dan mendapati seseorang menatap tajam ke arahnya. Ruki kaget bukan main, itu rivalnya, datang sendirian ke mansion Mukami. Yuma, Kou dan Azusa juga merasakan kedatangan orang itu. Mereka semua panik bukan kepalang. Ternyata orang itu adalah...

************************

Hehehe penasaran ya? Di vote dulu lah tiga part yang baru author update ini. Secepatnya author akan update lagi!

Arigato!

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang