3. Sakamaki's Brother

7.3K 372 22
                                    

Yui terbangun karena mimpi buruk, ia meraba sekitar lehernya "Huff syukurlah aku belum digigit"

Ia memandangi piyama yang ia kenakan "Tunggu, kenapa pakaian ku berbeda? Siapa yang mengganti? " ia menyilangkan tangan didadanya, sekilas bayangan keenam bersaudara berkelebat dipikirannya

Sakamaki Shu, pria dengan rambut warna peach, mata biru, pakaian rapih dilapisi sweater, tubuhnya bagus dengan dada bidang dan tinggi dan selalu menggunakan earphone.


Sakamaki Reiji, pria dengan rambut berwarna ungu gelap, mata magenta, pakaian rapih serta dasi, memiliki postur tubuh tinggi kurus dan berkacamata.


Sakamaki Ayato, pria dengan rambut berwarna merah darah, mata hijau, memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi, kemeja yang dibiarkan terbuka memperlihatkan otot perutnya dan celana yang digulung sebelah, selalu memakai kain merah menjuntai dileher sampai paha.


Sakamaki Kanato, pria dengan rambut berwarna ungu terang, mata ungu gelap, pakaian rapih dilapisi sweater, celana selutut dan selalu menggunakan sepatu boots, postur tubuh paling pendek diantara yang lain dan sejajar dengan Yui, selalu membawa boneka Teddy Bear dipelukkannya.


Sakamaki Raito, pria dengan rambut berwarna oranye, pakaian yang sedikit urakan serta berdasi, celana digulung sampai lutut, postur tubuh mirip dengan Ayato hanya saja lebih kurus dan selalu menggunakan topi.


Sakamaki Subaru, pria dengan rambut berwarna pink soft, memiliki warna mata berbeda, mata kirinya berwarna magenta dan mata kanannya merah terang, pakaian yang urakan, bagian bawah kemejanya penuh sobekan, dan perusak benda.


Yui merindukan ayahnya, sekelebat foto bayi yang digendong ayahnya memenuhi angan,
"Apa maksud semua ini, Ayah? "

"Tolong cepatlah pulang, Ayah" Yui memejamkan matanya menahan tangis


"Menangis tak akan membantumu, Little Bitch " tiba tiba Raito duduk disisi kiri ranjang membuat Yui kaget

"Kamu terlihat seksi dengan piyama itu. Kamu juga sangat harum. Apa kamu bermaksud menggodaku, Little Bitch? " Raito mendekatkan tubuhnya pada Yui


Yuri meringis ketakutan. Raito tersungkur ke lantai karena Ayato mendorongnya,
"Jangan menyentuh orang lain sembarangan"


"Ayato, jangan kasar dong" keluh Raito


"Diam, dia itu milikku" Ayato duduk disisi kanan ranjang, Ayato semakin mendekat dan merentangkan taringnya


"Tolong hentikan ini! " gertak Yui



"Kalian berdua! " bentak Reiji tiba tiba

"Kalian bisa terlambat! " lanjutnya


"Ish lagi lagi Reiji" kesal Ayato


"Tapi aku baru saja bersenang senang" keluh Raito


"Kamu juga harus ganti" Reiji memberitahu Yui


"Ganti? Apa kita akan pergi? " tanya Yui


"Itu sudah jelas, bukan? Pergi ke sekolah"


"Sekolah? Selarut ini? "


"Bagaimana kamu bisa sebodoh ini? Apakah harus kujelaskan secara detail? Kamu akan pergi ke sekolah malam"


"Tapi ini sudah terlalu malam untuk sekolah" Yui melihat jam dan sekarang pukul 9.00 pm


"Kami tidak bisa membiarkanmu beraktivitas di siang hari. Karena kamu bukanlah manusia biasa. Selama kamu tinggal dirumah keluarga Sakamaki ini, kamu harus berubah ke gaya hidup kami. "


"Tapi.. "


"Jika kamu merasa keberatan, kamu bisa pergi kapanpun" Reiji berbalik


"Tapi kalian bilang jika aku mencoba kabur aku akan dibunuh" Yui komat kamit


"Ada apa? "


"Ti-tidak"


"Jika kamu sudah mengerti, cepatlah ganti pakaianmu dengan seragam itu. "


Yui memandangi seragam yang ada diujung ranjang. Saat ia mau bertanya lagi, ternyata tinggal ia seorang diri dikamar. Ia mengehembuskan nafas berat sambil menatap rosario ditangannya.


"Mungkin aku bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengambil buku harian Ayah"


Yui turun dari ranjang dengan tergesa dan membuka knop pintu perlahan, ia memperhatikan sekeliling luar kamar memastikan bahwa keenam vampire tidak ada disekitarnya. Yui tersenyum karena lorong kamarnya sepi.


"Hei" tiba tiba Ayato ada di hadapannya membuat ia berlonjak mundur menabrak pintu


"Kamu masih belum berganti pakaian? Dengan senang hati kubantu kau berganti pakaian" goda Ayato


"Tidak perlu! " bentak Yui dan menutup pintu

***

Mereka bertujuh dalam perjalanan kesekolah, didalam mobil mewah milik keluarga Sakamaki. Kursi mobil berbentuk C, Yui duduk dipojok dengan Ayato disamping kirinya, dikursi panjang ada Shu, Kanato dan Raito, disebrang Yui ada Subaru dan Shu.


"Mereka bersaudara, kan? Kenapa mereka tidak akrab? Mereka tidak bicara satu sama lain. " batin Yui

"Apa yang kamu pikirkan, Pancake? " wajah Ayato tepat didepan wajah Yui

"Eh? "

"Apa kamu sudah mulai berani untuk berpikir yang tidak tidak, Pancake? " Ayato mendekatkan tubuhnya pada Yui


"Kenapa kamu selalu memanggilku dengan sebutan itu? Namaku adalah Yui Komori, panggil namaku dengan benar. " omel Yuri


"Diam! Apapun yang kamu katakan tidak akan merubah panggilanmu. Pancake! " Ayato mulai merentangkan taringnya ke leher Yui


Reiji menutup bukunya keras sehingga menghasilkan bunyi yang mengganggu Ayato.


"Ayato, sudah berapa kali aku memberitahumu? Lakukan itu didalam kamarmu. "


Ayato membenarkan posisi duduknya seperti semula


"Itu untukmu" ucap Reiji pada Yui


"Eh? "


"Jus cranberry bagus untuk anemia mu"


"Te-terimakasih"


"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Kamu harus menjaga kesehatanmu karena kamu adalah mangsa kami dan minum itu tiap hari"


Perkataan Reiji membuat Yui ketakutan, tangan dan giginya gemetaran.

"Giginya bergetar! " suara Kanato

"Teddy, ketika manusia merasa takut, mereka akan menunjukan kebiasaannya itu. Lihatlah, itu menyenangkan, bukan? " ucap Kanato pelan dengan nada psycho nya sambil membalikkan Teddy untuk menghadap Yui

***

Mereka sampai di sekolah malam, Reiji memberi peraturan pada Yui

"Kamu ada di kelas yang sama dengan Ayato dan Kanato, jadi pergilah dengan mereka. "


"Baik"


"Kecuali saat kamu buang air, jangan lakukan apapun tanpa mereka. Mengerti? "


"Iya"


Yui memasuki ruang kelas kosong yang hanya berisi Ayato yang tidur dan Kanato yang sibuk dengan Teddy Bear nya. Yui menatap sekeliling kelas, tulisan di papan tulis menarik perhatiannya

"Kelas memasak, berkumpul di tempat latihan pukul 10.30 pm" tulisan di papan tulis

"Latihan memasak? " tanya Yui, Ayato tersenyum iblis

*****************

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang