7. Kebun Sayur

3K 216 14
                                    

Pic: Yuma Mukami

***

Mukami's Mansion.

Yui sedang merendam seluruh tubuhnya di bathup. Kemudian Yui menyentuh bagian leher bekas gigitan Azusa dan teringat kata kata Azusa

"Inilah    darah sang      Eve. Kau     beruntung      darah ini      mengalir ditubuhmu"  kata Azusa

Yui mengelus bekas gigitan itu dengan lembut sambil terus memikirkan kata kata itu. Yui menatap kosong ke depan dan mengulangi kata 'Eve' dengan nada yang sama dengan Ruki. Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka, Yui menoleh dan kaget

"Hah?! " pekik Yui

"Heh Slut! " panggil Yuma

Yuma mendekat dan menarik Yui keluar dari bathup

"Kyaaaaa" teriak Yui

"Berisik! Jangan teriak di kamar mandi! " Yuma menutup kedua telinganya dengan tangannya, "suaramu sangat bising, tau! " omel Yuma

"So-soalnya...  tiba tiba saja.... Yuma-kun kenapa kamu bisa ada di sini? " kata Yui gugup sambil memunggungi Yuma

Yuma mendecakan lidahnya, "soalnya ada sesuatu yang mau aku sampaikan padamu" kata Yuma menurunkan tangannya, "ayo cepat keluar! " Yuma menarik tangan Yui

Yui kembali menceburkan diri ke bathup, "tidak mau! "

"Haaa? Apa tadi kau bilang? " tanya Yuma heran menatap punggung Yui

"Aku akan pergi setelah pakai baju" jawab Yui sambil mencengkram pinggiran bathup dengan pipi memerah tomat

"Yaelaaah, lagian siapa juga yang tertarik dengan tubuh telanjangmu? " tanya Yuma kesal

"Bukan itu masalahnya! " Yui memukul air di bathup sehingga terciprat kemana mana

***

Yui selesai memakai bajunya dan sedang berdiri memandangi kebun sayur, lokasi yang dimaksud Yuma.

"Waaah, luar biasa! " kata Yui takjub dengan tumbuhan sayur di hadapannya

"Oke. Kelihatannya sudah waktunya dipanen" kata Yuma berdiri di samping Yui

"Eumm... ini tempat apa? " tanya Yui

"Ini kebun sayurku" jawab Yuma menatap bangga ke kebunnya

"Ooohh" Yui ber-oh ria

Yuma berjalan menuju kebun

"Sini, bantu aku! " kata Yuma sambil melempar baki ke arah Yui

Yui menangkapnya dan mengikuti jalan Yuma. Yuma memetik satu timat merah matang

"Subur sekali buahnya! " seru Yuma sambil memandangi buah tomat di tangannya

"Kelihatannya enak, ya" kata Yui sambil memandangi isi baki yang ia pegang

"Tentu saja. Aku yang menanam semuanya" kata Yuma memetik tomat lagi dan memandanginya

"Kenapa kamu menanam sayuran? " tanya Yui penasaran

"Paling tidak kita punya ini saat kekurangan bahan makanan, lumayan untuk bertahan hidup" jawab Yuma

"Tapi bukankah vampir bisa bertahan hidup tanpa makan? " tanya Yui

"Begitulah. Kami mungkin memang takkan mati kelaparan" Yuma berjongkok memperhatikan tanah disekitar tumbuhan sayur, "tapi aku ini hobi makan, dan suka bercocok tanam. Lagipula, dulu aku ini manusia" lanjut Yuma memetik tomat kecil dan memandanginya

"Eh? Kau manusi? " tanya Yui kaget

"Ya, kami berempat" jawab Yuma

"Begitu, ya" kata Yui

Yuma mencabut rumput di daerah tanah sekitar pohon sayurnya, "sebelah sini belum matang" kata Yuma sambil memandangi rumput itu

"Eh? Dicabut? " tanya Yui

"Rumput liar harus disingkirkan. Agar tanamannya bisa tumbuh subur. Manusia juga begitu, kan? " kata Yuma

"Eh? " Yui bingung

"Hey! Sini bantu aku! " teriak Yuma mengalihkan

"O-oh iya" sahut Yui segera mendekat dan berjongkok, "tapi,  menanam sebanyak ini bukankah melelahkan? " tanya Yui

"Dari pada cuma sedikit? Aku tidak akan bisa kenyang kalau cuma sedikit. Memang sih, dulu saat aku masih tinggal di tempat kumuh. Satu atau dua tomat saja sudah sangat cukup" jawab Yuma

"Tempat kumuh? " tanya Yui


"Sebelum bertemu Ruki dan yang lainnya, aku pernah tinggal di tempat yang kumuh. Yaa walaupun itu bukan memori yang menyenangkan" jawab Yuma

Yuma teringat dengan mayat mayat sahabatnya yang penuh darah, "semua temanku saat itu telah di bunuh" lanjut Yuma

"Hah? " Yui shock

"Dan juga...  seandainya aku tidak bertemu dengan orang itu. Saat ini, aku... " Yuma mencengkram tomat ditangannya dan menatap kosong

" 'orang itu'? " tanya Yui

Yuma tersadar dari lamunan singkatnya tentang masa lalu. Yuma memasukkan paksa tomat kecil tadi, ke mulut Yui dan berdiri, "jangan kebanyakan nanya! " omel Yuma

Yui mengunyah tomat itu, "oh enak! " komen Yui

"Ya kan? " sombong Yuma

Kemudian Yuma menarik Yui kepelukkannya

************************

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang