16. Ayo kita pulang!

2.8K 204 5
                                    

Pic: Ayato yang memeluk Yui, dan disaksikan oleh Ruki

****

Orang itu adalah Ayato Sakamaki.  Ayato menatap tajam kearah Ruki. Ruki terlihat waspada. Sementara Yui terbangun dan menggigil, Yui memeluk erat selimutnya.

"Kenapa? Kenapa jadi begini? " tanya Yui dengan lemahnya

"Akhirnya kau ketemu juga, Pancake! " suara seseorang

Yui menatap orang itu dan matanya membulat sempurna, "Ayato-kun, kenapa kau bisa ada di sini? " tanya Yui

"Duh, bikin repot saja kau ini. Ayo kita pulang! " kata Ayato semangat lalu menarik Yui turun dari kasur

"T-tunggu Ayato-kun" kata Yui lemah

"Kau dikekang mereka, ya? " tanya Ayato geram, "kau itu ternakku seorang! " kata Ayato kemudian menarik Yui kepelukannya dan pergi secepat kilat

Yuma, Kou dan Azusa datang ke tkp dan melihat hanya tinggal selimut dari Yui yang jatuh dilantai. Yuma mengambil selimut itu

"Ruki-kun, cowok dari Sakamaki itu merebut M Neko-chan. Kenapa tidak kau hentikan?! " omel Kou kesal karena Ruki memang sudah berada di tkp saat Ayato mengambil Yui, dan hanya diam menonton aksi Ayato

Ruki membuang muka acuh

Yuma menarik kerah kemeja Ruki dan mengangkatnya,
"Jangan diam saja, jawablah! Tidak kenapa kenapakah kalau tidak dikejar? " emosi Yuma sudah di ubun ubun

"Iya, kita mesti rebut lagi! " tambah Kou


"Tidak perlu" jawab Ruki santai tanpa beban


Kou menatap Ruki heran, Azusa menahan nafasnya

"Apa apaan kau ini? " Yuma semakin mengangkat Ruki dan menatapnya tajam, "Aku tidak paham" kata Yuma kemudian melepaskan cengkramannya di kerah kemeja Ruki, dan berjalan melewati Ruki begitu saja


Kou juga sama, ia berjalan melewati Ruki dengan raut kesal, "aku juga tidak mengerti"


Tinggalah Ruki dan Azusa yang saling berhadapan.

"Bagaimana      ini, Ruki? Kalau     tidak ada      Eve, kita..... " Azusa menahan kalimatnya


Ruki menggeram kesal, ia mengingat semua kejadian yang ia dan ketiga saudaranya lakukan pada Yui, sampai pada adegan Ayato memeluk Yui untuk dibawa pergi, dengan tatapan menantangnya. Ruki memegangu kepalanya karena begitu pusing memikirkan semua ini.

***

Sementara itu, Ayato dan Yui sudah jauh di tengah hutan. Ayato menurunkan Yui dibawah pohon. Yui memegangi kepalanya yang terasa sakit. Ayato memukul pohon dibelakang Yui, membuat Yui menatap Ayato

"Anu... "


"Berikan darahmu! " kata Ayato tegas


"Ayato-kun.... aku... " Yui berusaha beralasan


"Berisik! Aku sudah tidak tahan lagi" teriak Ayato

Ayato merentangkan taringnya dan siap menancap di leher Yui. Namun tertahan, karena melihat bekas taring yang membiru disana, Ayato sangat geram melihat itu.


"Apa apaan ini? " kata Ayato kemudian membuka baju Yui dan melihat banyak bekas taring yang membiru disekitara dada atas Yui sampai leher, Yui membuang muka, "Kau sudah dihisap mereka berapa kali?!  " bentak Ayato


Yui tak bisa menjawabnya, Ayato kemudian menancapkan tarinya di leher Yui. Ayato mengeratkan pelukannya dan menghisap darah Yui rakus.

"Kau itu mikikku seorang! Jangan asal berpaling dariku! " bentak Ayato


Yui menatap sayu pada Ayato, "Ayato-kun... "


Ayato kembali menancapkan taringnya di dada Yui, membuat Yui meringis

"Agar kau tak pernah lupa, akan kutinggalkan bekas luka ini ditubuhmu. Kau itu milikku, milikku seorang" tegas Ayato lalu kebali menancapkan taringnya


Yui hanya pasrah dengan keadaanya

***

Di mansion Mukami.

Azusa menatap sendu ke arah lemari koleksi belati miliknya. Terutama pada belati yang pernah dipegang Yui. Yuma juga menatap sendu pada gula batu ditangannya, ia teringat kenangan dengan Yui. Kou menatap langit langit kamarnya sambil berbaring dikasur, ia teringat saat tidur bersama Yui. Sementara Ruki sedang meruntuki kebodohannya di kamarnya.

***

Pohon apel yang ada di alam bawah sadar Yui pun, mulai menggugurkan daunnya. Lingkaran hidup terhenti. Pohonnya botak dan tidak ada tanda tanda kehidupan.

Yui berada dalam alam bawah sadarnya. Dia melihat pohon apel yang sudah tidak berdaun, dan merasa aneh.

"Kenapa? " tanya Yui heran

*************************

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang