4. Eve's Blood

3.5K 369 11
                                    

Pic: Ruki Mukami

***

"Itu benar. Kami hanya butuh darah Eve untuk rencana ini" timpal Ruki dingin

"Darah Eve? " tanya Yui. Yui jadi inget dengan mimpinya, saat ia terbangun di bawah pohon rindang dan seseorang memanggilnya Eve, juga Ruki yang memanggilnya Eve

"Eve... aku? Apa maksudnya? " Yui memegangi kepalanya

"Kau memang... Eve" kata Azusa pelan

"Tidak mungkin! Aku--" Yui menyangkal namun kalimatnya dipotong oleh Yuma

"Berisik! Lebih baik kau turuti saja" bentak Yuma emosi. Yuma mengingatkan pada Subaru yang pemarah

Ruki mencengkram dagu Yui dan memaksa Yui untuk menatapnya, "sejak kau mempunyai darah Eve, kau bisa menemukan... Adam"

"Adam? " tanya Yui

"Mulai sekarang kau tinggal bersama kami. Tak peduli apa pemikiranmu, selama kau Eve itu sudah cukup" Ruki membawa Yui naik ke atas dan memasukannya ke satu ruangan, "Kau akan mematuhi aturan kami. Tenangkan dulu pikiranmu di sini" Ruki menutup dan mengunci pintu ruangan itu

Yui menatap pintu yang terkunci dengan mata bergetar. Kemudian Yui menoleh dan memandangi sekitar ruangan itu, ternyata ruangan itu adalah sebuah kamar. Kamar paling atas di antara kamar lainnya.

***

Sakamaki's Mansion.

"Aku tidak menemukan Pancake dimana pun" omel Ayato sambil membanting tubuhnya ke sofa

"Dasar Little Bitch, kemana perginya ya? " timpal Raito sambil bersandar ke pinggiran sofa yang bersebrangan dengan sofa Ayato

"Hiks kerongkonganku mulai kering.. hiks hiks" keluh Kanato yang ada di pinggiran sofa lainnya

"Apa kau tahu, Subaru-kun? " tanya Raito

"Mana mungkin aku tau! " jawab Subaru dengan nada tinggi seperti biasanya, ia berdiri menyandar ke tembok, "cihh" kesal Subaru lalu buang muka

"Meninggalkan kami seperti ini. Tidak bisa di maafkan" Kanato masih mengeluh

"Kemana dia pergi? " Ayato bicara sendiri

"Biarkan saja. Dia pasti akan kembali" kata Shu santai. Seperti biasa, Shu berbaring di sofa panjang dengan earphone nya

Ayato menyandarkan tubuhnya ke sofa dengan wajah geram

"Kuharap begitu" sahut Reiji yang berdiri didekat pintu

***

Kenyataannya Yui terkurung di lantai paling atas di Mukami's Mansion. Yui memandangi halaman lewat jendela dengan tatapan sendu dan membuang nafas berat. Tiba tiba suara kunci pintu terbuka, Yui sontak menoleh. Yui penasaran dan mencoba memutar knop pintu dan benar pintu sudah tidak di kunci.

Yui mengambil kesempatan ini untuk kabur. Yui menuruni anak tangga dengan cepat, lalu melewati lorong lorong panjang dan terus berlari sampai menemukan ujung lorong, Yui menoleh dan berbelok ke lorong lain.

"Dimana... dimana jalan keluarnya? " Batin Yui sambil terus berlari menyusuri lorong

Yui bertemu pintu, ia membukanya dan mendapati lorong yang diujungnya terdapat cahaya. Yui segera lari menghampiri cahaya itu, tapi bayangan alam bawah sadar muncul dipikirannya serrta suara lonceng sangat kencang di telinganya, membuat Yui berjongkok dan menutup telinga. Yui menunduk, tiba tiba cahaya tertutup sesuatu, Yui mendongak dan mendapati Ruki di depannya, Yui membulatkan matanya, kaget.

Ruki menyeret Yui ke kamarnya dan membanting Yui ke lantai, "kau memang ternak sakit yang mencoba kabur" kesal Ruki

Yui berusaha bangkit dan terduduk

"Kau akan tidur di sini" kata Ruki berjalan melewati Yui

"Aku tidak akan menghentikanmu(untuk kabur), tapi kau akan dihukum jika tertangkap. Bersiaplah untuk itu" lanjut Ruki dingin

"Hah?? " Yui ketakutan

"Wajah seperti itu. Jelas kau ingin mendapat simpati dariku" kata Ruki masih dingin. Ruki mengingatkan pada Reiji, cara bicaranya yang sok angkuh dan dingin bikin kzlll

"Ti-tidak.. " protes Yui

"Sayang sekali, trik seperti itu tidak mempan pada vampire" lanjut Ruki

Yui menahan nafasnya tapi kemudian membuang nafasnya lemas. Ia bangkit dan berdiri, ia menoleh ke kiri dan menatap bingkai foto, di foto itu terdapat dua orang, satu laki laki berdiri dan satu perempuan yang duduk anggun. Tidak diperlihatkan wajahnya.

Ruki menyadari pandangan Yui dan segera membalik bingkai itu menghadap bawah

"Maaf" kata Yui

Ruki menatap bingkai itu lama kemudian menoleh ke Yui, "kau Eve, kan? " Ruki berjalan mendekati Yui

"Ehh " Yui ketakutan dan terus mundur

"Sesuatu spesial yang kami cari, adalah wanita pas-pasan sepertimu" kata Ruki sambil terus berjalan

Yui terus mundur dan menabrak sesuatu, Yui menoleh kebelakang ternyata tembok. Saat Yui kembali menoleh kedepan ternyata Ruki sudah menarik Yui kepelukannya. Ruki menyingkirkan rambut Yui, "tapi, ini demi satu tujuan" Ruki menggigit leher kiri Yui

Yui memekik tertahan

Ruki melepas gigitannya, "begitu rupanya. Jadi ini darah Eve" komentar Ruki kemudian merentangkan taringnya lagi

"Hentikan! " Yui mendorong Ruki dan lari, Yui membungkuk sambil memegangi ujung sofa

************************

Maaf sebelumnya, tapi author ngerasa sedih aja, viewer banyak tapi vote sedikit. Jangan cuma mau baca lah, hargain juga author udah nulis buat kalian, ya walaupun bukan karya author. Kalian seneng kan author cepet update? Makanya vote dong. Jangan mau seneng sendiri:)

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang