1. Season 2; More Blood

4.9K 243 8
                                    

Pic: suasana di mobil keluarga Sakamaki

***

Malam itu bulan purnama bersinar sangat terang. Segerombolan serigala berlarian di sekitar hutan, dan berhenti di ujung tebing. Salah satu dari mereka berubah menjadi manusia,  dengan penutup mata sebelah bak bajak kelaut.

"Waktunya telah tiba... kakak" kata pria itu kepada serigala yang di sebelahnya

Kemudian serigala itu berubah juga menjadi manusia, dengan penutup mulut seperti masker, "yaa! Saatnya pembalasan dendam"

Bulan purnama yang tadinya terang benderang perlahan meredupkan sinarnya, kemudian berubah menjadi merah darah.

"Demi masa depan pendiri kita! " kata pria dengan penutup mata sambil tersenyum culas

***

Dibawah pohon Yui terbaring nyenyak di tidurnya, tiba tiba suara dari langit bergema, "Eve... buka matamu, Eve! "

Yui perlahan membuka matanya, "Eve? " tanya Yui kebingungan

Yui mengelilingi pohon tempat ia bersandar tadi. Pohon itu memiliki banyak dahan dan di setiap dahan ditumbuhi calon bunga atau bunga yang masih mengatup. Yui menentuh bunga itu kemudian bunga itu mekar seperti pembuahan cepat di inti sarinya, itu membuat Yui kaget

"Hah? "

Tiba tiba suara dari langit menggema lagi, "sekarang sudah saatnya, Eve"

"Eve! "

"Siapa? " Yui memandang sekeliling tapi nihil karena semuanya putih dan hanya ada satu pohon yang ada disana

Suara aneh membuat Yui ketakutan, "siapa di sana?! "

Yui terbangun dari tidurnya dan menghirup oksigen sebanyak banyaknya. Ia menoleh ke kiri dan kekanan, "mimpi? " ia lega karena itu hanya alam mimpi nya dan kembali memejamkan mata

"Akhirnya kau bangun" suara seseorang mengaget Yui

"Hah?! " teriak Yui lalu bangkit dan duduk, ternyata sudah ada trio Cordelia dihadapannya, yaa itu Kanato, Raito san Ayato.

"Jangan berteriak. Kau terdengar mengerikan" kata Kanato menatap Yui garang

"Ya kan, Teddy? " tanya Kanato pada Teddy Bearnya

"Dasar Little Bitch, kau terlalu berlebihan" kata Raito memandangi Yui dengan tatapan menggoda

"Oi Pancake! Sejak aku bangun tidur, aku merasa dahaga... biarkan aku minum! " kata Ayato, kemudian mendekati Yui membuat Yui mundur

"Ayato-kun, walaupun kau memaksa.... "

"Ayato!!! Kau takkan kumaafkan jika kau mendominasinya" teriak Kanato memotong kalimat Yui

"Kanato-kun? " Yui kaget karena Kanato sudah berjongkok

"Ya, Ayato. Jangan terlalu rakus" sahut Raito kemudian duduk disebelah kanan Yui

"Raito-kun? " Yui semakin terpojok

"Soalnya, Little Bitch ini kan milik kita bersama" lanjut Raito sembari mengelus lengan atas Yui

"Ayolah. Berikan padaku, Pancake! " kata Ayato semakin mendekat

"Cepat! Hapus dahagaku ini" sahut Kanato

"Ayo kita nikmati bersama, Little Bitch" sahut Raito

Ayato merentangkan taringnya di leher kiri Yui. Raito merentangkan taringnya di pundak kanan Yui. Kanato merentangkan taringnya di pergelangan tangan kanan Yui. Yui hanya pasrah dan menutup matanya.

***

Keenam Sakamaki dan Yui sudah ada di dalam mobil menuju ke sekolah, kali ini Reiji dan Shu bertukar tempat duduk

"Masih pagi pagi sudah membuat pemandangan tidak sedap" omel Reiji sambil membenarkan posisi kacamatanya

"Duhh, kau selalu saja mengganggu saat saat menyenangkan" balas Ayato mengomel

"Benar! Memangnya kau punya hak apa? " sahut Kanato sambil memandangi Teddy Bear barunya. Jika di season 1, Teddy itu laki laki dan berdandan ala perompak. Kini di season 2,Teddy perempuan dengan dress ping sangat lucu.

"Reiji, seharusnya kau juga bergabung bersama kami. Semua orang menentang perlakuan kita terhadap Little Bitch" timpal Raito santai

"Aaahh hanya memikirkannya saja, membuatku jadi terangsang" lanjut Raito dengan ekspresi nafsu nya

"Cihh dasar cabul! " bentak Subaru sambil melirik Raito tajam

"Berisik!! Kalian merusak alunan musikku" bentak Shu tanpa membuka matanya, yaa dia memang begitu

"Seperti biasa" balas Reiji remeh. Maksudnya remehin Shu

"Kau harus lebih jujur pada dirimu" goda Raito

"Tutup mulutmu! " bentak Subaru

"Tenangkan diri kalian! Teddy jadi terganggu! " bentak Kanato masih tetap memandangi Teddy Bearnya

Yui memandangi mereka satu satu dengan wajah bingung. Ayato merangkul Yui

"Sial, kerongkonganku kering banget. Aku sudah tidak tahan lagi" kata Ayato kemudian merentangkan taringnya di leher Yui

"Hah?! " Yui kaget

"Ayato! Tingkahmu semakin memburuk" omel Reiji

"Maaf ya, Teddy" Kanato bicara pada Teddy Bearnya berbarengan dengan Reiji yang mengomel

"Jaga sikapmu! " bentak Reiji

"Berisik! Jangan ikut campur! " Ayato membentak balik Reiji

"Menyebalkan! " bentak Shu

"Apa kau bilang?! " bentak Ayato pada Shu

***********************

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang