Pesan

25.1K 3.8K 252
                                        

Aku merasa sangat senang sekaligus lega mengetahui sekarang ternyata Regi masih ingat padaku.

Sudah yakin sekali sebelumnya ia akan pergi meninggalkanku begitu saja di neraka ini.

"Cepat buka luce, apa pesannya?"
Terbentuk senyum cengiran di wajah Gerald yang merapat kesampingku.
"Sudah penasaran banget nih!"

Aku mengangguk dan dengan antusias kubuka pesannya.

Pada pesan pertama, ia menanyakan keberadaan tempat dan meminta untuk menghubunginya kembali secepatnya.

Pada pesan kedua ia marah karena aku tidak mengaktifkan ponsel disaat darurat seperti ini.

Pada pesan ketiga dan keempat isinya kurang lebih sama.

Masuk pesan ke lima, isinya mulai bersifat personal.

From My Brother
Received 14 Juli

Lu, aku minta maaf karena tidak menjawab dan kembali menghubungimu secepatnya.

Pada saat itu aku sedang berada dilapangan dan meninggalkan ponsel di tas. Harap kau segera mengaktifkan ponsel dan menghubungiku secepatnya. Aku benar benar khawatir akan keberadaanmu.

Pesan ke enam.

From My Brother

Received 14 Juli

Disini aku aman. Terdapat ribuan polisi serta tentara bekerjasama disini melindungi gedung pertahanan dan pengungsi yang selamat. Aku berencana mengirimkan prajurit bawahanku untuk menjemputmu.

Pesan ke tujuh dan kedelapan isinya sama.

From My Brother
Received 14 Juli

Lu, aku datang bersama prajuritku dengan helikopter sebentar lagi berangkat menuju sekolahmu. Aku tak perduli dengan yang lain!! aku akan menyelamatkanmu, bertahanlah sebentar disana!!

Pesan ke sembilan.

From My Brother
Received 14 Juli

Sekolahmu terlihat kacau balau Lu, tapi aku percaya kau tidak termasuk korban disana. Jika pada saat ini kau mengaktifkan ponsel, ketahuilah aku menunggumu menghubungi kembali. Aku sekarang berada di gedung meis atlit indonesia yang berada tak jauh dari sekolahmu. Prajuritku sedang membuatkan perimeter pengamanan.

Aku akan berada disini sampai jam tujuh malam.

Pesan ke sepuluh.

From My Brother
Received 14 Juli

Ayo Lucy, kumohon datanglah kesini. Secepatnya.

Pesan ke sebelas.

From My Brother
Received 14 Juli

Maaf Lu, aku berangkat kembali ke kamp. Diantara kekacauan ini, aku tetap merasa kau masih hidup, walau semua prajurit bersamaku sekarang berpendapat sebaliknya.

Aku akan tetap terus mencoba menghubungimu.

Pesan ke duabelas.

From My Brother
Received 14 Juli

RED CITY : ISOLATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang