RED CITY : ISOLATION

Dispatch.

Dear Lucy,

Aku bahkan tak mengerti mengapa rasanya harus terus menulis email ini,

Tapi tetap kulakukan.

Baru saja semalam Kapten mendatangi ruangan kami, menanyakan apakah kami mau ikut dipindahkan ke Kamp tempat dimana keluarga kami masing - masing berada.

Namun rasanya, aku benar-benar tak menemukan ketertarikan untuk hidup kembali bersama dengan keluargaku.

Setidaknya, mengetahui mereka aman saja disana rasanya sudahlah cukup.

Dan Hahah!! berani bertaruh deh pasti Gery dan Sam sama tak tertariknya dengan tawaran Kapten.

Gerald sih jelas tinggal.

Dan katanya ia ingin ikut pelatihan.

.

Bicara tentang ketidaktertarikan,

Kami memang seperti kehilangan rasa tertarik dengan hal apapun.

Seperti disini kami mendapat makanan cukup (Terimakasih pada Kapten!!).

Dan kamipun mendapat ruangan kumpul plus kamar tidur tersendiri.

Tapi tetap saja semuanya terasa sia-sia.

Yah pasti kau akan menyebut kami seharusnya bersyukur.

Tapi kami bingung, harus bersyukur karena apa?

Bersyukur karena kami dapat selamat dan sekarang berada di kamp dengan fasilitas militer elit tanpa kau disini..

Rasanya tetap salah.

Sekarang aku berada di tempat yang seharusnya jadi kamarmu Luce,

Tak bisa berhenti berputar di otakku ini, memori terakhir kita berbicara bersama,

Di atap waktu itu.

Bagaimana aku berkata kau sudah seperti saudara perempuan yang tidak kupunya,

Dan bagaimana kami berempat sangat terkejut ketika Kapten dan Prajurit Uri masuk kedalam heli tanpamu.

Aku melihatmu ketika itu,

lewat jendela heli.

Bagaimana wajah lelahmu yang penuh memar luka itu tersenyum penuh keikhlasan.

Memandang heli kami pergi.

.

Sejujurnya,

Kami sempat marah ketika itu.

Merasa dibohongi dua kali.

Pertama kau tak ada cerita pada kami pertemuanmu dengan mutan besar itu di rumah sakit.

Lalu tanpa berbicara dulu dengan kami, kau memutuskan begitu saja tinggal belakangan bersama Letkol.

Tahu sih, dia itu kakakmu.

Tapi tetap saja, kami kecewa dengan sikap ketertutupanmu.

Padahal kau bilang kami adalah teman, sahabat, keluarga..

.

Dan tiba -tiba sekarang kau,

dinyatakan sudah meninggal.

.

Tepatnya ini hari ke lima lebih dua belas jam, semenjak kau dan seisi penumpang heli kedua dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dianggap hilang.