Chapter 7

181 10 0
                                    

Sorry nyak uploadnya agak lama wkwkwk selamat membaca semoga critanya gak ngebosenin maklumlah baru aja merintis hehehe thanks for rider :) :D

Gubrakkkk....
Suara bantingan tas ransel terdengar keras dari apartment ketiga siswi pindahan dari indo tersebut.

"Hahhh aku sungguh kesal dengan mereka bertiga sang idol idaman wanita yang menjijikan" celoteh Diva mengingat kejahilan yang dilakukan oleh Jin di sekolah tadi.

"Ooo majja, tak hanya kau saja yang merasakan kejengkelan itu apa kau pikir hanya kau saja yang dikerjai mereka ? Salah sendiri saat kubilang ada yang mengerjaiku di kamar mandi sekolah tidak ada yang mempercayaiku" gerutu Maylisa tak lupa bibir pout nya.

"Iyaaa pabo tak perlu kau keluarkan bibir pout mu itu bikin geli saja, yasudah bagaimana kalo kita balaskan saja kejahilan mereka" saran SheShe dengan senyum kemenangannya.

"Haa ? Maksudnya ?" Tanya Maylisa dengan cengiran pabonya.

"Hihhhhh dasar pabo yaa kita jahili mereka lah sebagai pembalasan dendam atas kejahilan mereka" jawab Diva dengan memukul jidat Maylisa.

"Auwww" ringih Maylisa dengan mengusap jidatnya.

"Hahh dasar pabo" kata SheShe sembari meninggalkan mereka berdua menuju kamarnya.

............

Pagi yang cerah dilangit Seoul membuat Maylisa, Diva, dan SheShe memutuskan berjalan pagi di hari libur yang selalu mereka nantikan.

"Huahhhh omo, ini lah yang dimaksud surga dunia. Berjalan jalan di hari libur dengan cuaca yang cerah, angin sepoi sepoi bersama teman teman. Gini aja tiap hari hehe" kata Maylisa dengan cengir pabonya.

"Yakk dasar pabo kalo kita terus seperti ini kapan kita bisa lulus dan kapan kita akan meninggalkan negri yang menyebalkan ini" jawab SheShe sambil mencubit pipi Maylisa.

"Yakkk sakit tauu, dasar ! terus saja kalian mengatai ku pabo" gerutu Maylisa dengan bibir poutnya.

"Memang kau ini pabo bwahahaha" bahak Diva namun tak ada respon dari SheShe ataupun Maylisa.

"Eh wait, apa kalian melihat apa yang aku lihat dipojok taman itu" kata SheShe sambil menaikan alisnya.

"Ahaa itukan Jimin" jawab Maylisa.

"Laluuuu ?" Tanya SheShe dengan senyum kodenya.

"Haa ? Lalu apa ?" Jawab Maylisa sembari menggaruk kepalanya tanda ia mulai bingung.

"Ihhh pabo ya kita balas lah kejahilan mereka sekarang" gerutu Diva pada Maylisa.

"Ouhh hehe oke gatja gatja" jawab Maylisa dengan senyum pabonya.

"Ini pakai ini aku membawanya dari rumah untuk berjaga jaga" kata SheShe sembari memberikan sesuatu pada Maylisa.

"Apaan nih ?" Tanya Maylisa bingung dengan obat yang diberi SheShe tadi.

"Obat pencuci perut hehe" jawab SheShe dengan senyum pabo mirip dengan senyum pabo kepunyaan Maylisa.

"Obat pencuci perut ? Untuk apa kau membawa ini di tas mu ?" Tanya Diva heran.

"Yaa tentu saja untuk moment seperti inilah" jawab SheShe dengan senyum liciknya.

"Baiklah diam kalian aku akan beraksi" kata Maylisa dengan mendekati Jimin yang sedang berolahraga.

Dimasukanlah secara diam diam obat pencuci perut yang SheShe beri pada Maylisa ke botol air minum yang dibawa Jimin tadi.

"Ssstttt kita tunggu saja reaksinya" ajakan SheShe sembari mereka bertiga bersembunyi.

Selesai berolahraga Jimin beristirahat ia mengambil air yang ia bawa tadi, diminumnya air itu setengah habis dan disiramnya pada kepalanya sisa dari air minumnya tadi.

"Emmm kenapa bau air minumku ini aneh" gerutu Jimin merasakan keanehan pada air minumnya.

"Sebentar sepertinya aku kenal dengan bau ini, bukan kah ini seperti bau obat ? Tapi...." Jimin yang semakin bertanya tanya hanya bisa menatap botol minumnya dan berusaha mengenali bau itu.

Di saat Jimin sedang merasa kebingungan keluarlah Maylisa, Diva dan SheShe dari persembunyian mereka dengan tertawa yang terbahak bahak.

"Hahahahaha bagaiman apakah kau sudah merasakan efeknya ?" Ejek Maylisa sembari mengeluarkan lidahnya tanda mengejek dengan sekejap mereka berlari meninggalkan Jimin yang akan merasakan efeknya sebentar lagi.

"Yaakkk apa yang telah kalian campurkan pada air minumku" teriak Jimin sembari mengejar Diva, Maylisa dan SheShe.
Namun belum sampai Jimin menangkap mereka bertiga efeknya sudah terasa, segera dia mencari toilet tanpa memperdulikan Maylisa, Diva dan SheShe yang sudah jauh dari pandangannya.

Baru sampai situ dulu yaa wakakakaka masih cari inspirasi lagi wkwkwk
Makasihh

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang