Chapter 32

87 2 10
                                    

Anyeong
Vote dulu nyak
Maaf jika typo bertebaran
Happy reading

"Kita pulang" ucap Tae sesampainya di dorm dengan belanjaan yang penuh di tangan kanan dan kirinya.
"Yakk hyung kau mau kemana ?" Ucap Tae saat tiba tiba Hope malah berjalan menuju kamar Rapmon dan Jin.
"Sebentar aku ada urusan dengan Rapmon hyung kau rapikan dulu belanjaannya" ucap Hope pada Tae dan hanya dibalas anggukan oleh Tae.

"Ah Hope-ahh ada apa ?" Ucap Rapmon mengetahui kehadiran Hope namun masih fokus dengam buku yang dimejanya.
"Aku membeli beberapa cemilan hyung jika.." ucap Hope basa basi namun sudah diputus oleh Rapmon yang menyadari kalau Hope hanya berbasa basi.
"Sudah katakan saja ada apa tidak perlu berbasa basi" ucap Rapmon kini menatap Hope.
"Aku melihatnya hyung" ucapnya duduk pada tepi ranjang Rapmon memeluk kakinya.
"Jjinjja ? Dimana ?" Ucap Rapmon.
"Di supermarket dekat dorm kita, dia bekerja di sana" ucap Hope kemudian.
"Maka jangan ke sana lagi" ucap Rapmoon.
"Tapi hyung" ucap Hope.
"Tapi apa ?" Ucap Rapmon.
"Tapi biarkan aku memperbaiki hubunganku dengan dia kembali hyung, aku berani bersumpah hanya ada dia di hatiku hyung, aku mohon" ucap Hope memohon.
"Tapi dia sudah membuatmu selama 6 tahun ini menyimpan sakit" ucap Rapmon.
"Justru jika aku bisa memilikinya kembali sakit ini akan terobati hyung" ucapnya pada Rapmon.
"Baik terserah mu saja tapi tanggung sendiri resikonya" ucap Rapmon kembali berkutat pada bukunya.
"Aaaa gumawo hyung" ucap Hope merangkul Rapmon.

"Yakk Hope gatjja filmnya semakin seru" ucap Tae saat melihat kehadiran Hope.
"Jjinjja ?" Ucap Hope ikut bergabung.
"Jadi kapan kita akan mendaftar ke perguruan tinggi ?" Tanya Jungkook.
Yaa walau Jungkook lebih muda setahun dari Tae dan Jimin namun karena kepintarannya Jungkook bisa menjadi seangkatan dengan Tae dan Jimin.
"Yakk Tae apa kau ikut kita mendaftar ?" Tanya Jimin pada Tae.
"Ania aku akan satu perguruan dengan Nana" ucap Tae masih fokus dengan film.
"Ne, yasudah maknae kita seperguruan dengam Jin hyung saja seperti dulu juga Maylisa, Diva dan SheShe" ucap Jimin.
"Ne baiklah hyung" ucap Jungkook kemudian.






Pagi hari yang cerah menyapa kota Seol,
Di dorm BTS semua sibuk dengan urusan mereka karena pagi ini members BTS akan berlatih.
*knok knok*
Pintu kamar Maylisa, Diva dan SheShe diketuk.
"Ahh ne ada apa ?" Ucap Maylisa masih dengan kantuknya.
"Kita akan pergi berlatih sayang" ucap Jimin merapikan rambut Maylisa yang acak acak an karena ia baru saja bangun.
"Ah aku ikut jjagiya" ucap Maylisa memohon.
"Ani pergilah berjalan jalan, kau akan bosan jika menemaniku berlatih seharian ini" ucap Jimin tersenyum hangat pada Maylisa.
"Ne, baiklahh" ucap Maylisa dengan tampang kecewa.
"Have a nice day dear" ucap Jimin mencium bibir Maylisa sekilas.


"Gatjja hyung" teriak Tae pada Hope yang belum juga keluar dari dorm.
"Kalian duluan saja aku naik mobilku sendiri aku masih ada urusan" jawab Hope keluar dari dorm dan melambaikan tangan pada para members.
"Ne baiklah" balas Tae kemudian.

Hope memasuki mobilnya, ia melajukan mobilnya pasti menuju supermarket kemarin yang ia kunjungi bersama Tae.
Sesampainya di sana ia terdiam, mengambil nafas dalam, pikirannya terputar kembali masa masa indahnya bersama mantan youjachingu nya yang sekarang bekerja di supermarket itu.
Yaa youja penjaga kasir kemarin adalah mantan terindah yang pernah Hope miliki, sudah 6 tahun lamanya namun hingga sekarang Hope tak bisa melupakannya, karena memang youja itu selalu memenuhi pikirannya.
Namun pertemuan pertamanya kembali kemarin membuat Hope menyimpan sejuta tanya,
Ada apa dengan dia ? Mengapa dia bekerja di sana ? Di mana suaminya ? Apa dia benar benar sudah memiliki anak ?
Yaa memang alasan Hope dengan youja penjaga kasir itu harua berpisah karena sang youja dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan seorang pengusaha yang kaya raya.

"Kim Yuu Na" ucap Hope lirih menatap youja penjaga kasir bermarga Kim itu dengan senyumnya, hatinya berdebar tak karuan, ia membuka pintu mobil pelan dan pasti.

"Ehemm Kim Yuu Na" Yuu Na terkaget mendengar suara namja yang berasal dari belakangnya segera Yuu Na membalikan tubuhnya mencari tau namja siapa yang ada di belakangnya.
"Ah Jung Hoseok" ucap Yuu Na terbelalak melihat namja yang ada di belakangnya ternyata Hope.
Tiba tiba Hope menggandeng tangan Yuu Na erat membawanya ke dalam mobilnya.
Hope menancapkan gas nya pasti.
"Emm Hoseok-ahh kita mau ke mana ? Aku belum selesai bekerja ? jika kau ada urusan dengan ku bisakah nanti saja setelah aku selesai bekerja ?" Ucap Yuu Na terus memberi pertanyaan yang tak dijawab oleh Hope satupun.

"Jadi Hoseok-ahh mengapa kau membawaku kemari ?" Ucap Yuu Na sesampainya mereka di taman kota duduk pada bangku sekitar air mancur.
Namun Hope hanya terdiam menatap ke depan dengan pandangan kosong beberapa menit tak ada satu kata pun muncul dari mulut Hope hingga Hope tiba tiba menatap Yuu Na.
"Kau bekerja di sana ?" Ucap Hope untuk pertama kalinya.
"Ah ne Hoseok-ahh" ucap Yuu Na.
"We ? Kenapa ? Memang di mana suami mu ?" Tanya Hope kemudian.
"Suami ? Ani aku tidak memiliki suami" ucap Yuu Na membuat hati Hope lega benar benar lega.
"Bukannya ?" Tanya Hope mengingat penyebab hubungannya dengan Yuu Na putus.
"Ah namja yang akan dinikahkan denganku itu ? Yaa akhirnya dia menikah dengan kakakku, setelah pernikahan mereka aku mencoba menghubungimu namun terlambat, kau telah pergi" ucap Yuu Na menatap manik mata Hope dalam dan Hope hanya terdiam menatap Yuu Na dalam hati Hope merasa sangat bahagia namun di sisi lain ia menyesal secepat itu memutus kontak dengam Yuu Na.
"Mian" tiba tiba kata itu yang muncul dari mulut Hope membuat Yuu Na tersenyum.
"Ah Hoseok-ahh aku harus kembali" ucap Yuu Na mengingat pekerjaannya.
"Ah Ne aku akan mengantarmu, mian bila aku tiba tiba membawamu kemari" ucap Hope dengan senyumnya bangkit berjalan beriringan dengan Yuu Na menuju mobilnya mengantar Yuu Na kembali ke supermarket.







"Hah aku lega hyung" ucap Hope duduk di samping Rapmon menatap pantulan dirinya di cermin.
"We ? Lega apanya ?" Ucap Rapmon menatap Hope.
"Kim Yuu Na belum menikah" bisiknya pada telinga Rapmon dan hanya dibalas senyuman oleh Rapmon.

Sedang dari sebrang Rapmon dan Hope duduk terlihat Yoongi sedang serius menelphone.
"Tolonglah amma datang di konser kami"
"...."
"Untuk sekali ini saja ?"
"...."
"We ? Apa salah jika aku menjadi penyanyi ?"
"...."
"Bukannya aku sudah berkata berkali kali ? Passion ku ada di bidang ini amma aku tak ingin yang lain"
"...."
"Ne, terserah amma jika amma tak ingin datang ke konserku, mian sudah menjadi anak yang tak bisa amma banggakan"
*sambungan terputus sepihak oleh Yoongi*
Yoongi mengacak rambutnya kesal, kali ini dia benar benar frustasi.




Done
Don't forget to vote and comment
Maaf jika cerita agak absurd
Thankyou for reading
Saranghae readers
Gbu~

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang