Chapter 18

145 11 2
                                    

Author mulai lagi
Hati hati typo bertebaran
Wkwkwk
Happy reading

Maylisa pov

Aku tersedar dari tidurku dan cahaya perlahan masuk melalui sela sela tirai, tirai itu.
Terlihat tak jelas namun aku mengenalinya, ku kedipkan mataku menyesuaikan dengan cahaya yang mencolok itu, kepala ku sedikit pening.
Ku edarkan pandanganku mengapa tempat ini berbeda tapi tak asing bagiku, aku di mana.
Aku terduduk dan menyadarinya,
"Mengapa aku di sini" teriakku reflek menggunakan bahasa korea saat menyadari aku telah berada di kamarku di Indonesia.
Apa semua ini hanya mimpi, apa cinta tulus untuk Jimin ini hanya mimpi, aku mengacak rambutku tanda frustasi bingung akan semua ini.
Tiba tiba SheShe masuk ke dalam kamar ku yaa di Indonesia pun kami tinggal bertiga.
"Elu kenapa pabo ?" Tanya SheShe menggunakan bahasa Indonesia namun tidak dengan kata "pabo" nya.
"Apa selama ini gue hanya mimpi ?" Pertanyaan bodoh terlontar begitu saja dari bibirku.
"Tentu saja tidak" jawab SheShe mendekatiku dan duduk di samping ranjangku.
"Trus ? Kenapa kita tiba tiba pulang ?" Tanyaku padanya.
Dia mulai menangis aku tak mengerti mengapa tiba tiba dia menangis, aku memeluknya menenangkannya, dia melepaskan pelukanku dan mulai menceritakan semuanya.
Aku hanya terdiam apa Jimin juga sama dengan Jin dan Jungkook yang hanya beniat melukai hatiku ? Tapi aku tak bisa melupakan tatapannya padaku sangat tulus hingga membuat darahku berdesir dan jantungku serasa akan copot jika aku sudah tenggelam dalam tatapannya yang meneduhkan.
Aku hanya bisa menenangkannya dan mengusap air matanya meyakinkannya bahwa hari esuk pasti akan indah.

Maylisa pov end




Author pov

Sudah seminggu ini Jimin masih dalam komanya begitu juga Jin dan Jungkook namun tidak dalan arti sebenarnya mereka merasa koma setelah kepergian kekasih hati mereka.
Malam yang dingin menusuk, membuat namja yang mendapat tugas menjaga Jimin menaikan resleting jaketnya agar tetap hangat.
Yaa dia Hope yang hari ini mendapat tugas merawat Jimin, ia sangat iba melihat Jimin terbaring lemah berusaha melawan maut di mana saat ini dia membutuhkan Maylisa di sampingnya namun Maylisa malah ikut pergi bersama ke dua sahabatnya pulang ke Indonesia,
Yaa seluruh members BTS telah mengerti apa yang terjadi apa yang membuat SheShe, Diva dan Maylisa pergi meninggalkan Seoul dan pulang ke Indonesia.
"Jimin-ahh, bangunlah" kata Hope lirih memandang Jimin lekat.
Jari jari Jimin bergerak memberi isyarat ia menyadari kehadiran sang Hope namun respon seperti itu sudah sering diperlihatkan Jimin namun pada kenyataannya dia juga belum sadar.
Hope putus asa ia menunduk mengambil nafas dan membuangnya kasar tanda frustasi namun ia tak menyadari mata Jimin perlahan terbuka,
Pertama yang dilihatnya adalah hyung yang paling dicintainya yaa siapa lagi kalau bukan Hope,
Jimin tersenyum menatap Hope namun Hope masih dengan posisinya tertunduk pasif,
"Hyung kau semakin jelek jika seperti itu, come on smile for me hyung" kata Jimin yang seketika membuat Hope langsung menatap Jimin ia tak percaya akan apa yang dilihatnya, adhiknya tersayang telah sadar dari komanya, ia berkaca kaca tangisnya pun pecah saat melihat Jimin menatap dan memberi senyum manisnya padanya.
"Jimin-ah" ia memeluk Jimin erat dengan tangisannya namun sebuah senyuman merekah pada bibir Hope.
"Hyung apa kau masih ingat kalau aku sedang sakit" kata Jimin yang mulai sesak karena pelukan Hope.
Menyadarinya Hope melepas pelukannya dan menatap Jimin tak percaya ia terus tersenyum namun air matanya juga terus mengalir.
"Kau merindukanku hyung" tanya Jimin dengan terkekeh.
"Haha dasar kau pabo, aku khawatir padamu sudah seminggu ini kau dalam keadaan koma" jawab Hope sembari mengusap air matanya yang tak henti hentinya mengalir.
Ia bergegas menelphone RapMon selaku leader untuk mengabari bahwa Jimin telah sadar dari komanya.
Selesai menelphone Hope kembali terduduk di samping ranjang Jimin.
"Hyung di mana Maylisa ?" Tanya Jimin pada hyungnya.
Seketika Hope hanya terdiam dia bingung harus menjawab apa.
"Ah dia sedang berlibur di Indonesia kau tau semenjak kau koma dia sangat khawatir hingga dia juga jatuh sakit makanya kemarin aku menyuruhnya untuk berlibur dulu menenangkan pikirannya supaya jangan terlalu mengkhawatirkanmu, baru saja tadi pagi dia berangkat" jawab Hope tersenyum padanya namun hatinya sangat perih saat harus membohongi adhik yang paling ia sayang i dalam batinnya ia terus berkata "mian-he Jimin-ah"
"Kau tau hyung mengapa aku bisa sadar dari koma ku ini ?" Jawab Jimin menanggapi penjelasan Hope soal keberadaan Maylisa.
"Mengapa ?" Tanya Hope penasaran.
"Itu semua karena Maylisa saat aku mulai menyerah akan penyakitku mata indahnya selalu saja terlintas dipikiranku membuatku kembali mendapat suntikan semangat dan mulai bangkit lagi untuk sadar, dia alasan mengapa aku bisa kuat hingga sekarang, karenanya membuatku terus membulatkan tekad ku untuk terus hidup dan bertahan, dia segalanya bagiku hyung" jawab Jimin dengan tersenyum namun setetes air mata mulai mengalir dipipinya.
Hope hanya terdiam dia berkaca kaca ai matanya sempat akan turun namun ia menagannya agar air matanya tetap pada tempatnya, hatinya berdesir mendengar kata kata Jimin yang benar tulus itu.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang