Chapter 43

43 3 4
                                    

Anyeonghaeso
Author balik lagi
Hehehe
Sebelumnya author bilang kalo chapter ini mengejutkan yaa ? Mianhae sebenernya sih gk begitu mengejutkan sih hehehe karena kalian pasti sudah menebak apa yang akan terjadi hehehe
Mianhae,
Semoga chapter ini tidak membosankan (T,T)
Uploadnya lama yaa mianhae
Happy reading readers
Chu~





"Morning jjagiya, feel better right ?" Ucap Alexa menyapa Rapmon dipagi hari sembari membuka tirai jendela sehingga cahaya matahari berebut masuk ke dalam ruangan Rapmon dirawat.

"Ne jjagiya, aku merasa lebih baik dari kemarin" ucap Rapmon tersenyum hangat pada Alexa.

"Jadi apa kau siap untuk pulang ke dorm hari ini ?" Tanya Alexa pada Rapmon.

"Ne aku siap, why not" ucap Rapmon bersemangat.

"Hahaha arra arra, aku akan memanggil dokter supaya bisa memeriksamu" ucap Alexa beranjak pergi dan mencari keberadaan dokter yang menangani Rapmon.


"Selamat tuan, aku rasa hari ini juga kau bisa menjalani rawat jalan" ucap dokter puas dengan perkembangan kesehatan Rapmon.

"Ahh jjinjja dokter ? Wuahhh kamsahamnida" ucap Rapmon bahagia dan menggenggam tangan Alexa erat.

"Chunmaneyo, ne aku akan menyiapkan resep obat yang harus kau minum selama rawat jalan, permisi" ucap dokter kemudian keluar dari kamar Rapmon.

"Ne dokter arraseo" ucap Rapmon kemudian.





"Hyung wake up wake up" ucap Tae yang sudah membangunkan Hope pagi pagi, but wait, tidak terlalu pagi sih, maybe around 8 a.m.

"Ne waeyo Tae-ahh" ucap Hope malas.

"Aku mendapat pesan singkat dari seorang youja yang satu fakultas dengan ku hyung" ucap Tae menunjukkan ponselnya.

"Yaa yaa yaa lalu apa istimewanya ?" Ucap Hope yang akhirnya terbangun dari tidurnya dan berusaha duduk.

"Ani, dia hanya mengucapkan selamat pagi padaku" ucap Tae membaca pesannya berkali-kali.

"Jjinjja ?" Ucap Hope meraih ponsel Tae dan membaca pesannya.

"Woooo woooo hahaha segeralah hapus pesan ini kalau kau tak ingin bertengkar dengan Nana" ucap Hope mengembalikan ponsel Tae.

"Emmmmm ne arraseo hyung" ucap Tae kemudian menghapus pesannya.

"Dari mana dia dapat nomer telpon mu ?" Tanya Hope pada Tae.

"Ani hyung, aku tak tau, aku juga kaget" ucap Tae meletakan ponselnya.

"Yahhh terserahlah yang penting kau harus berhati-hati dengannya" ucap Hope menasehati Tae.

"Wait, jadi kau membangunkan ku saat aku sedang bermimpi indah hanya demi hal seperti ini ?" Ucap Hope mengingat mengapa ia bisa terbangun dari tidurnya.

"Hehehe ne hyung" ucap Tae dengan cengirannya.

"Yakkkk aliennnnnn" ucap Hope memeluk dan membanting tubuh Tae di atas ranjangnya.


"Ne yeobseo"
"...."
"Jjinjja ?"
"...."
"Wae Rapmon-ahh ?"
"...."
"Ah ne arraseo Rapmon-ahh"
*Sambungan terputus*
Jin meletakan ponselnya di atas meja di kamarnya kemudian berlari kecil untuk memberitakan informasi kepada yang lain.

"Yakkk yeorobun, Rapmon pulang hari ini" teriak Jin mengelilingi dorm.

"Jjinjja hyung ?" Ucap Jungkook keluar dari kamarnya.

"Kalau begitu kita harus bersiap untuk menjemputnya" saut Jimin kemudian.

"Ani, Rapmon bilang dia tak perlu dijemput, karena Alexa dan amma appanya yang akan mengantar Rapmon" ucap Jin kemudian.

"Ah arraseo, kalau begitu kita perlu merapikan dorm ini" ucap Hope.

"That's right hyung, gattja gatjja" sahut Tae kemudian.

Dan bergotong-royong lah mereka bersama sama mebersihkan dorm yang kelihatan "sedikit" berantakan.

"Ting Tong"
Bell dorm berbunyi.

"Aku akan membukakan pintu" teriak Tae saat mereka sedang beristirahat usai membersihkan dorm.

"Ah anyeonghaeso ahjussi, ahjuma, Alexa" salam Tae dengan 90 degree khas korea saat mengetahui bahwa Alexa, amma dan appanya yang datang dan balas oleh mereka.

"Ah hyung anyeonghaeso" salam Tae saat melihat Rapmon.

"Ne, Tae-ahh anyeonghaeso, jadi dia salah satu members BTS juga namanya Taehyung tapi nama panggungnya V" ucap Rapmon memperkenalkan Tae dan Tae memberi salam.

"Gatjja kita masuk, members lain sudah menunggu" ucap Tae membuka pintu lebar.

Dan di sini mereka berkumpul, di ruang keluarga dorm BTS.

"Ne anyeonghaeso, pasti sebelumnya Hope sudah menjelaskan apa yang terjadi padaku akhir akhir ini, jadi seperti yang kalian sudah dengarkan dari Hope itu benar dan hari ini aku akan mengabarkan berita yang mengejutkan untuk kalian, karena aku memutuskan untuk menikah dengan Alexa" jelas Rapmon pada members dan staff BTS, semua terkejut akan keputusan Rapmon.

"Lalu Namjoo-ahh, bagaimana dengan karirmu ?" Tanya salah satu staff.

"Ne jadi rencana ku, aku akan menggelar acara pernikahan ini secara diam diam, jangan sampai media mengetahuinya, aku hanya ingin kelak anak yang dikandung Alexa memiliki sosok appa saat dia lahir" jelas Rapmon lagi.

"Arraseo, kami akan mengaturnya" ucap salah satu staff tadi.

"Ah kamsahamnida" ucap Rapmon lega.

"Ne hyung, apapun keputusanmu, asalkan itu demi kebaikan akan kami dukung" ucap Jin kemudian.

"Ahh kamsahamnida yeorobun, thankyou so much" ucap Rapmon menghampiri para members dan staff dan memberikan mereka pelukan hingga mereka larut dalam pelukan mereka, sudah seperti keluarga.

"Ahh baiklah, aku akan menghubungi keluarga ku tentang hall ini" ucap Rapmon kemudian pergi ke rooftop untuk menelphone keluarganya.




Pagi hari menyapa kota Seoul,
Tae sudah bersiap untuk kuliahnya hari ini karena dia akan ada kelas dari pagi sampai sore nanti.

"Hyung, lagi lagi aku kehilangan kaos kaki" ucap Tae pada Hope sembari terus mencari kaos kakinya.

"Memang di mana kau biasa menyimpannya ?" Ucap Hope fokus pada ponselnya.

"Yaa dilemari pakaian lah hyung, di mana lagi ?" Ucap Tae putus asa kemudian duduk pada tepi ranjang Hope sedang Hope mengabaikan Tae yang sibuk mencari kaos kakinya.

Mata Tae terus mencari hingga pandangannya tertarik pada sepatu Jimin

"Chakamnan, mwo ? Apa itu ? Sepertinya aku mengenalinya" ucap Tae mendekati sepatu Jimin yang tergeletak di pojok kamar.

"Nah ini dia kaos kakiku, yakk Park Jimin, beraninya kau" ucao Tae berkacak pinggang.

"Yakk alien, pada siapa kau marah ? Jimin kan tidak di sini, dia sudah berangkat kuliah" ucap Hope bangkit dan pergi untuk mandi.

"Hemmm dasar Jimin" ucao Tae terus menggerutu dan mengenakan sepatunya kemudian berangkat kuliah.

"Huh panas sekali udara hari ini" ucap Tae mengusap peluhnya di depan kelasnya.

"Anyeonghaeso Taehyung, kau haus ? Nihh untukmu" ucap Ahrin, Kim Ahrin, yaa teman kuliah Tae, satu fakultas.

"Ah ani, tidak perlu repot repot, aku bisa membelinya sendiri" ucap Tae dengan cengiran baponya.

"Ani, tak apa Taehyung-ahh, aku sudah terlanjur membelikannya untukmu, kau tega menolaknya ?" Ucap Ahrin memampangkan wajah memelas.

"Ahh ne baiklah, tapi lain kali tak perlu kau sebaik ini" ucap Tae menerima minuman yang diberikan Ahrin kemudian berlalu meninggalkan Ahrin.







Done
Sampai sini dulu yaa kawan kawan
Duhhhh
Mianhae kalo ceritanya bosenin
Hemmm mianhae
Uploadnya lama lagi yaa
Haduhhhh
Yaudah pokoknya don't forget to vote and comment 😊
Kamsahamnida
Chu~

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang