Anyeong
Hehe selamat membaca
maaf bila nanti ada kata kata yang salah atau typoPagi yang indah di hari libur namun tidak bagi pemilik marga Park ini, dia hanya bisa terbaring lemah setelah berhari - hari lamanya sakitnya tak kunjung sembuh.
"Hyung, ini sudah hari ke empat kau sakit dan lihat kau sama sekali tak bertambah baik ayo kita priksakan saja sakit mu itu ke dokter hyung" rayu Jungkook membujuk hyung yang paling ia cintai itu sambil memijit kaki Jimin yang terbalut selimut.
"Emm ania aku gak mau Jungkook-ahh aku takut" jawab Jimin dengan membayangkan bagaimana keadaan rumah sakit.
"Apa yang kau takutkan hyung ?" Tanya Jungkook.
"Semuanya Jungkook-ahh" jawab Jimin dengan menampangkan wajah memelas nya yang pabo itu.
Jungkook hanya terdiam."Terlebih juga fakta yang akan aku dapatkan tentang penyakitku" kata Jimin dengan pandangan kosong ke depan.
"Emmm ? Wae ? Apa hyung pernah memiliki riwayat penyakit ?" Tanya Jungkook heran akan perkataan Jimin barusan.
"Ahh ania, bukan bukan bukan apa apa hehe" jawab Jimin dengan senyum pabonya.
Dan Jungkook hanya menatap Jimin lekat seakan meminta jawaban atas pernyataan Jimin tadi."Wae ? Kenapa kau menatapku seperti itu Jungkook-ahh aku jadi takut" jawab Jimin sambil sesekali meringis mengingat perutnya mulai sakit.
"Ahh hyung, gwenchana ?" Tanya Jungkook panik melihat Jimin yang mulai merasa sakitnya kumat.
"Ehhmm ne, aku baik baik saja Jungkook-ahh" jawab Jimin dengan menepuk halus pundak Jungkook yang sedari tadi tegang.
Sedang asik mengobrol datang alien yang entah dari mana asalnya memasuki kamar Jimin yang sebenarnya kamar dia juga, yaa dia Tae dijuluki alien karena memang sikapnya seperti alien.
"Yakk Jimin-ahh berapa lama lagi kau seperti ini ?" Tanya Tae memasuki kamar Jimin dengan semangkuk bubut khusus untuk Jimin.
"Ah tak tau lah aku Taehyung-ahh sampai kapan sakit ini bisa sembuh" jawab Jimin yang berusaha duduk bersandar dibantu Jungkook.
"Nih bubur dimakan dulu" kata Tae sambil menyodorkan bubur pada Jimin.
"Ne, gumaweo" jawab Jimin menerima bubur dari Tae dan mulai memakannya.
"Hahh otoke, apa kau tidak bosan Jimin-ahh ?" Tanya Tae sambil berbaring di kasur kepunyaannya.
"Tentu saja aku bosan dasar alien" jawab Jimin di sela makannya.
"Sudah hyung jangan kau hiraukan si alien itu lanjutkan saja makanmu" kata Jungkook sembari berdiri dari duduknya untuk mengambilkan segelas air putih untuk Jimin.
"Yakk kenapa kau seperti itu Jungkook-ahh ? Apa pesona ku kurang memikatmu ?" Goda Tae pada Jungkook dan tak ada respon dari Jungkook.
"Hahahahaha sudahlah Taehyung-ahh Jungkook tidak menyukaimu berhentilah mengejarnya" ejek Jimin dengan tertawanya yang puas.
............................
Suasana di dorm BTS berbanding terbalik dengan suasana di aprtment 63 dimana Diva, SheShe dan Maylisa tinggal.
Sunyi, setiap orang sibuk di kamar mereka masing masing.
Di kamarnya Maylisa hanya berdiam diri bersandar pada kasurnya menatap langit langit."Aku tak bisa terus begini, Jimin sudah tidak masuk sekolah 4 hari semenjak kejadian itu, ahh otoke apa yang harus aku lakukan bila seperti ini terus aku bisa gila hidup dengan rasa bersalah" gerutu Maylisa dengan memejamkan matanya mencari ide untuk lepas dari rasa bersalah ini.
"Aku harus pergi ke dorm Jimin lagi kali ini aku harus mengantongi kata maaf darinya" tekad Maylisa seraya bangun dan bersiap untuk pergi ke dorm Jimin.
Bbbrrrmmmm........
Suara mobil mulai meninggalkan aprtment 63, yaa Maylisa memang bertekad meminta maaf walau awal dia mencoba hatinya sungguh sakit.Sampai di dorm Jimin dia mulai mengetuk pintu perlahan dan pasti, pintu mulai terbuka sang maknae Jungkook sudah berdiri di hadapan Maylisa dengan senyumnya menyambut Maylisa.
"Anyeong" kata Jungkook.
"Anyeong, Jungkook-ahh aku datang kemari untuk menjenguk Jimin, apakah dia ada ?" Tanya Maylisa canggung.
"Oh Ne dia ada, sebentar akan kupanggilkan dia untukmu silahkan masuk" jawab Jungkook seraya membuka pintu lebar.
"Gumaweyo Jungkook-ahh" jawab Maylisa memasuki ruangan yang mengerikan baginya.
Disaat Jungkook memanggil Jimin untuknya dia hanya tertunduk dan mulai menyusun kalimat permintaan maaf untuk Jimin.
"Yakk untuk apa kau kemari lagi ? Bukannya aku sudah bilang aku muak melihat mukamu" kata Jimin yang tiba tiba mengagetkan Maylisa.
"Ah mianhe Jimin-ahh kau jangan berkata seperti itu, aku ke sini untuk meminta maaf tolong kali ini maafkan aku Jimin-ahh" kata Maylisa dengan wajah memohonnya.
"Ania, sekali aku bilang tidak ya tidak!" Jawab Jimin dengan nada sedikit membentak.
"Aku mohon Jimin-ahh aku tidak bisa terus hidup dengan perasaan seperti ini, aku mohon aku akan melakukan apapun asalkan kau memaafkanku" kata Maylisa kali ini dengan bersujud di hadapan Jimin.
Menit berlalu namun Jimin tidak memberi jawaban, akhirnya Jimin membuka suara.
"Bangunlah, baiklah kau akan ku maafkan asalkan kau mau bekerja satu bulan penuh untukku kau harus cuti sekolah satu bulan penuh dan kau harus sampai sini di pagi hari kau harus merawatku, mencuci bajuku, dan jadi asisten yang slalu membantuku, apa kau sanggup ?" Tanya Jimin.
"Ne, Jimin-ahh aku akan melakukannya asal kau memaafkanku" jawab Maylisa dengan menatap Jimin.
"Yasudah dimulai dari besuk, kalau begitu pulanglah aku tak ingin besuk kau terlambat" kata Jimin tanpa melihat Maylisa dan meninggalkan begitu saja.
"Ne" jawab Maylisa dengan langkah pelan meninggalkan dorm Jimin.
"Aku kira dia tidak akan mengambil tantangan ini ternyata dia benar benar tulus meminta maaf padaku, tapi yasudahlah dengan cara ini juga aku bisa membalasnya" gerutu Jimin dengan berjalan perlahan menuju kamarnya.
Anyeong
Selesai juga part ini
Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...