Anyeong
Maaf jika ntar banyak typo wkwkwkMaylisa pov
Aku diam di kamarku memandang jendela menamati hujan yang turun dengan bebasnya,
Seragam sekolah lengkap telah tersemat di tubuhku aku memandangnya.
"Putih abu abu ini lagi" kataku lirih tak terasa tetesan air mataku keluar membasahi pipiku entah mengapa semenjak kepindahan ku di Indonesia aku menjadi sering menangis, aku mengkhawatirkan Jimin, aku ingin mengerti keadaannya sekarang, aku ingin memeluknya walau hanya sebentar, aku ingin memastikan keadaannya baik baik saja.
Namun aku sudah bertekad untuk merampungkan dulu sekolahku dan setelah lulus nanti aku akan pergi ke Seoul untuk melihatnya, mungkin untuk terakhir kalinya, hanya ingin memastikan dia baik baik saja, yahh jujur semenjak SheShe menceritakan segalanya tentang alasan mengapa kita kembali aku jadi ragu dengan ketulusan cinta Jimin, namun saat aku ingin menghilangkan perasaan untuknya ini aku selalu tak bisa senyum dan suara tawanya selalu memenuhi otakku yang membuat darahku berdesir dan merasa nyaman, nyaman sekali.Semenjak kami kembali ke Indonesia, bisa ditebak hari hari kita terasa kelam, setiap harinya kita jalani dengan penuh rasa nyeri yang terus menjalar pada hati kami.
Maylisa pov end
Author pov
Pagi yang cerah di dorm BTS telah ramai kegaduhan mereka telah dimulai karena pada pagi itu mereka akan melakukan rekaman dan berlatih choreo baru mereka harus berlari untuk mengejar ketinggalan mereka akibat tragedi Jimin yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Hyung di mana kau sembunyikan kaos kakiku" teriak Tae keluar dari kamarnya menuju kamar Suga dan Jungkook beristirahat.
"Entah alien aku tak tau, mengapa setiap kau kehilangan kaos kaki kau selalu menuduhku" teriak Suga yang sudah terdengar sebelum Tae masuk ke dalam kamarnya.
"Karna kau di sini yang suka memakai barang orang tanpa minta ijin, apa kau lupa kejadian underware Jungkook itu haa ?" Jawab Tae masuk ke dalam kamar Suga dan Jungkook dan langsung merebahkan dirinya di atas ranjang maknae.
"Yakk dasar alien sudah lupakan kejadian itu, lihat aku punya 10 pasang kaos kaki dan ini lebih dari cukup untuk apa aku mengambil kaos kaki mu yang busuk itu" tanya Suga sembari membereskan barangnya untuk seharian nanti.
"Yakk maknae apa kau tau kaos kaki ku ?" Tanya Tae sembari mengedipkan matanya beberapa kali menampilkan perilaku aego andalannya.
"Ania hyung" jawab Jungkook singkat karena terlalu sibuk dengan barang barangnya.
"Yakk maknae kenapa kau mengacuhkanku ? Hiih aku pergi saja" jawab Tae melangkah pergi dari kamar Suga dan Jungkook ia berjalan kembali ke kamarnya."Tae ini kaos kakimu apa matamu buta kaos kakimu sedari tadi sudah ada dalam sepatumu" kata Jimin dengan terkekeh.
"Iyaa kah, uahhh ottoke kenapa aku bisa lupa, hahh" jawab Tae sembari mengenakan sepatunya.
"Bukan karena kau lupa tapi Jimin yang menyembunyikannya" jawab Hope sembari mengambil topi yang tergantung rapi di atas kaca rias.
"Jjinjja ? Yakk dasar pabo awas kau" kata Tae sembari melempar sendalnya pada Jimin pas mengenai kakinya.
Jimin hanya tertawa terbahak bahak tanpa membalas lemparan Tae."Yakk kalian sudah siap belum ? Gatjja" teriak Rapmon di ruang tv dorm BTS.
"Ne hyung" jawab Tae yang sudah siap disusul para members lainnya.
Mereka berangkat menuju tempat mereka melakukan rekaman untuk album mereka terbaru in the mood of love.
Sepanjang jalan Jimin hanya melamun memandang kaca yang langsung terhubung dengan pemandangan yang mereka lintasi, suara Hope memecah lamuannya.
"Yakk pabo, kau melamun ?" Tanya Hope namun tak menatap Jimin lebih sibuk dengan ponselnya.
"Ah ania aku hanya menduga duga apa yang Maylisa lakukan sekarang, apa dia tak merindukan aku sudah 2 bulan kepergiannya, apakah memang orang Indonesia berlibur selama itu hyung ?" Kata Jimin namun tetap fokus dengan pemandangan yang ia liat.
Hope tertegun ia lupa akan kebohongannya itu, ia pikir Jimin sudah melupakan Maylisa namun ia salah besar mana mungkin Jimin bisa melupakannya, hatinya miris seperti tertancap ribuan pisau, ia seketika berhenti melakukan kegiatannya di ponsel dan menghela nafas lalu mengeluarkannya perlahan.
"Entah pabo, kau tunggu saja" jawab Hope singkat bingung akan apa yang harus ia katakan sekarang.
"Aku takut hyung jika dia tak akan kembali lagi" kata Jimin dengan berkaca kaca menahan air matanya keluar dari ujung matanya.
"Percayalah dia pasti kembali" ucap Hope sembari menepuk pundak Jimin pelan dan lembut untuk menenangkannya.
"Ne, aku percaya dia akan kembali demi diriku karena aku sudah berjuang demi dirinya" kata Jimin dengan senyum manisnya dan matanya yang berkaca kaca menatap Hope lekat.
Hope hanya membalas Jimin tersenyum.Sampailah mereka di studio rekaman di mana mereka melakukan rekaman untuk album baru mereka,
Mereka melatih vocal mereka sebelum nantinya direkam.
Saat yang lain melatih vocal mereka masing masing, Jimin hanya berdiri di balik kaca gedung studio itu menamati hujan yang turun bebas,
Kalimat dalam lagunya berdendang indah di kepalanya.
"I Need U Maylisa" katanya lirih dalam hatinya menyimpan sejuta tanya yang mendalam,
Mengapa Maylisa tiba tiba menghilang ? Mengapa Hope terus menutupi kenyataan yang ada ? Jika dia harus menunggu, apa yang ditunggunya ? Jimin tertunduk dia memejamkan matanya sejenak memutar kembali kenangannya bersama Maylisa, kenangan indah bersamanya tak akan dilupakannya.
Terlukis kembali mata indah Maylisa, senyumnya, dan suara kekeh Maylisa yang membuatnya dari Jimin yang rapuh menjadi Jimin yang tegar.
Sebuah senyuman mengembang dibibir Jimin, yaa hanya cara itulah ia bisa mendapat semangat yang selama ini ditunggunya, semangat dari gadis yang ia cintai.Namun disebrang sana terlihat Jungkook yang sedari tadi mengotak atik dan fokus pada ponselnya, yaa sudah semenjak 2 bulan yang lalu semenjak kepergian kekasih yang ia cintai itu ia terus mencari informasi tentang alamat rumah SheShe di Indonesia, ia stalking segala akun sosial media milik SheShe namun hasilnya nol.
Namun ia tak putus asa.
"Ini akun terakhir sosial medianya, come on jjagiya aku merindukanmu, aku menyesal, memang awalnya tujuanku hanya ingin membuat hatimu patah namun saat itu benar benar terjadi malah hatiku sendiri yang patah, mian-he jjagiya kau terlalu berharga untuk ku lepas begitu saja" ucap Jungkook lirih.
Ia mulai meneliti akun instagram milik SheShe, sekarang ia melihat kekasihnya ini hanya lewat foto seperti ini, ia pandangi setiap foto yang ada di dalam sana, memandang lama setiap foto kekasihnya itu, tak disangkanya sebuah foto kekasihnya bersamanya masih tersemat di akun instagram milik kekasihnya itu dengan caption yang masih sama "my beloved namja ♡" ia membelalakan matanya tak percaya foto itu tak dihapus oleh kekasihnya, seutas senyum tersirat dibibirnya, pipinya memerah, tanpa sadar ia bangkit dari tempat duduknya dan bersorak kegirangan sehingga membuat para hyungnya menatapnya heran.
"Hehe mian" katanya malu dan duduk kembali, ia memandang foto itu lama dan mencapture foto itu sebagai obat penyemangat baginya.
Tungkling......
Ponsel Jungkook berbunyi ia melihat pemberitahuan yang tersemat diatas layar ponselnya,
Kekasihnya baru saja mengupload foto baru di instagram, segera ia melihat apa yang diupload oleh kekasihnya itu.
Sebuah foto dirinya dengan kekasihnya, matanya berbinar, ia tersenyum bahagia, ia memberanikan diri melihat caption apa yang ditulis oleh kekasihnya "terimakasih untuk segalanya" tertulis menggunakan bahasa Indonesia membuat Jungkook geram karena dia tak tau apa artinya. Tapi apapun itu ia sudah bahagia setidaknya dia dapat mengamati kekasihnya dari kejauhan walau hanya melalui media sosial.Rekaman pun di mulai para members mulai menyanyikan bagian mereka masing masing,
Menghayati lagu dan melupakan sebentar masalah mereka agar tak mengganggu mereka dalam meghayati lagu yang mereka nyanyikan.Rekaman pun selesai dengan lancar mereka melanjutkan kegiatan mereka untuk berlatih choreo baru mereka untuk album baru mereka,
Mereka tertawa bersama, berlatih, berteriak, dan beristirahat bersama.
Membuat masalah yang sedang mereka hadapi terasa ringan.
Jimin masih asyik berlatih di depan kaca menghafal choreo mereka.
"Yakk hyung sudah istirahat dulu" teriak Jungkook sembari melempar sebotol minuman untuk Jimin.
"Gumawo Jungkook-ah" kata Jungkook menerima lemparan dari sang maknae.
Jimin duduk di depan kaca, ia mengamati bayang dirinya.
Jungkook mengikuti hyungnya duduk di sampingnya.
"Kapan kau kembali" kata Jimin lirih namun dapat terdengar oleh Jungkook.
"Sudah hyung kau fokus dulu dengan album baru kita" kata Jungkook menepuk pundak Jimin dan tersenyum padanya.
"Ne Jungkook-ah, aku hanya merindukannya" jawab Jimin tersenyum pada Jungkook.Udah dulu nyakk
Gumawo
Thanks for reading
Dont forget to vote and commant
Saranghae
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...