Chapter 12

320 10 8
                                    

Anyeong hihihi

Malam yang indah menyapa kota seoul dan juga Diva, Maylisa dan SheShe yang sedak asyik bercerita di ruang tengah apartment mereka yaa ritual itulah yang slalu mereka lakukan setelah mereka belajar menghabiskan waktu untuk sekedar bercerita dan meminum coklat hangat kesukaan mereka.

"Yakk kalian tau tidak entah apa yang terjadi pada Jungkook dia membelikan ku sebotol minuman di skolah tadi dannnn sikapnya sungguh manis" kata SheShe begitu bersemangat.

"Jjinja ? Yaa sama denganku sikap Jin tadi di skolah juga sungguh sangat manis entah mungkin sebuah petir telah menyambar otaknya" sambung Diva dengan meminum coklat hangatnya.

Dan Maylisa hanya diam dan tersenyum mendengar cerita temannya "sungguh enak jadi kalian mendapatkan sikap manis dari sang idol sedangkan aku hanyak sikap sedingin es yang aku dapat" pikir Maylisa dalam hati dalam senyumnya.

"Yakk pabo, we ? Kenapa kau melamun apa yang kau pikirkan ?" Tanya SheShe dengan melambaikan tangannya di muka Maylisa.

"Ah ania, tidak ada apa apa hehe" jawab Maylisa dengan senyumnya.

"Emm yasudahlah lebih baik sekarang kita pergi tidur saja sudah malam besuk harus sekolah" kata Diva seraya berdiri dan berjalan menuju kamarnya disusul SheShe dan Maylisa.

Jimin Pov

"Apa dia benar benar tulus meminta maaf padaku" pikirku terus melayang berfokus pada satu pertanyaan itu yang membuatku tidak bisa tidur.

"Yakk pabo apa yang terjadi padaku kenapa aku mulai perhatian dengannya, itu tidak boleh terjadi, dia pantas mendapatkan" pikir Jimin mengeraskan hatinya dan memejamkan matanya mulai beristirahat.

Jimin Pov End





Pagi yang cerah telah menyapa, kegaduhan mulai terjadi di apartment 63 karena di sinilah waktu mereka bersiap berangkat sekolah.

"Yakk pabo kau sudah selesai belum kenapa kau begitu lama" teriak SheShe keras sekali.

"Kalian duluan saja nanti aku menyusul oenni" teriak Maylisa dari dalam kamarnya.

"Yasudah kita berangkat dulu, anyeong" teriak Diva dan SheShe bersamaan.

"Yaa, anyeong" jawab Maylisa.

Selang berapa menit Maylisa keluar dari kamar namun tak berseragam yaa hari ini adalah hari pertamanya jadi asisten sang Jiminie pabo. Memakai kaos putih, celana jeans biru dan sepatu converse merah miliknya pas sekali dengan wajah kyouta sepertinya menambah penampilannya lebih menarik.

Bergegas ia berangkat ke dorm Jimin untuk menepati janjinya





Sampailah ia di depan dorm Jimin, ia ketuk dorm itu pelan dan pasti.

Terbukalah pintu dorm itu telah terlihat sosok Jimin membuka pintu.

"Anyeong Jimin-ahh" sapa Maylisa.

Menit berlalu lama Jimin tak menjawab ia hanya memandang Maylisa takjub.

"Emmm Jimin-ahh gwenchana ?" Tanya Maylisa menyadarkan lamuan Jimin.

"Emm ne, silahkan masuk" jawab Jimin mempersilahkannya masuk.

*Aku baru melihat wanita dengan kecantikan yang natural sepertinya* kata Jimin dalam hati.

*Ahh pabo ania, apa yang sudah kukatakan tadi. Cantik ? Cantik darimana ? Ania aku tidak boleh memiliki anggapan seperti ini* kata Jimin dalam hati setelah menyadari lamuannya mengarah pada hal yang ia benci.

"Jadi Maylisa-ahh, ini hari pertamamu menjadi asisten ku dan hari ini semua hyungku sedang bersekolah jadi tinggal aku sendiri di sini, tugas mu buatkanlah aku bubur lalu antar ke kamar ku dan setelah itu bersihkan dorm ini aku mau dorm ini rapi dan bersih tidak ada kotoran sekecil apapun, apa kau mengerti" kata Jimin dengan memegangi perutnya tanda perutnya masih sangat sakit.

"Ne Jimin-ahh aku mengerti" kata Maylisa dengan senyum manisnya.

*Otoke dia benar sungguh kyoupta* kata Jimin dalam hati.

"Ahh yasudah sana silahkan kau mulai pekerjaanmu" kata Jimin setelah menyadari lamuannya seraya berdiri dan pergi meninggalkan Maylisa untuk pergi ke kamarnya beristirahat.

Mulailah Maylisa mengerjakan apa yang disuruhkan Jimin padanya dibuatnya bubur untuk Jimin dan diantarnya ke kamar Jimin, dia ketuk pintu Jimin dan membukanya perlahan.

"Jimin-ahh ini bubur yang kau pesan" kata Maylisa mendekat pada Jimin dan memberikannya pada Jimin.

"Ah ne taruh saha di atas meja" kata Jimin tanpa melihat Maylisa.

"Ne, yasudah kalau begitu aku akan pergi membersihkan dorm" jawab Maylisa.

"Ne" kata Jimin.
Maylisa pergi meninggalkan Jimin yang mulai duduk untuk memakan buburnya.

Dimakannya bubur buatan Maylisa itu.

*emmm enak juga bubur ini bahkan Jin hyung aja kalah* kata Jimin dalam hati.

*ah apaan sih aku ini* kata Jimin dalam hati dan melanjutkan makannya.

Sedang Maylisa membersihkan dorm dari sudut ke sudut dorm itu ia bersihkan, hingga selesailah ia membersihkan dorm Jimin dan beristirahat di sofa ruang tengah dorm itu ia memijit mijit tangannya karena lelah dan memejamkan mata hanya untuk beristirahat sebentar karena semua sudah ia lakukan mulai dari mengepel, menyapu, vacum, mengelap, hingga memasak untuk members yang lain hingga ia ketiduran di sofa tersebut.

Tak selang lama Jimin keluar dari kamarnya untuk mengambil minum, ia buka pintu kamarnya dan terlihat Maylisa sedang tidur di atas sofa dorm nya.
ia melihat disekelilingnya dormnya sudah bersih dan kinclong bau aroma sedap makanan juga sudah tercium olehnya.

*pasti ia sangat kelelahan* pikir Jimin.
Ia pun tak membangunkan Maylisa dan berlalu begitu saja untuk mengambil minum.

Sore pun menjelang Maylisa masih tertidur di sofa, Jimin yang sedari tadi di kamar bahkan tak membangunkan Maylisa dan membiarkannya beristirahat karena ia sadar pekerjaan yang ia berikan cukup berat namun hari sudah semakin gelap, ia membangunkan Maylisa untuk menyuruhnya pulang.

"Maylisa-ahh, bangun" kata Jimin sambil menggoyangkan Maylisa supaya ia bangun.
Tak perlu waktu lama Maylisa sadar dari tidurnya.

"Ahh Ne, Jimin-ahh mian aku ketiduran" kata Maylisa dengan mengumpulkan kesadarannya.

"Ne, tak apa kau boleh pulang sekarang" kata Jimin yang bangun dari duduknya menuju kamarnya.

"Ne" kata Maylisa seraya bangun dan pergi.

Karena kesadarannya belum penuh ia berjalan tanpa memperhatikan apa yang ada di depannya. Sehingga *bruk* ia bertabrakan dengan members berwajah tampan dengan pesona swag nya itu.

Dengan sigap sang members menggapai tubuh Maylisa sehingga posisi mereka saat ini sungguh sangat dekat dengan tangan Maylisa menggantung pada leher sang idol hingga nafas sang idol jelas terasa menyentuh wajah Maylisa.

*otoke apa yang harus aku lakukan* kata Maylisa dalam hati dengan posisinya yang masih seperti itu.

*wanita cantik ini lagi* kata sang members dalam hati memandang wajah Maylisa lekat.

"Ehemm" suara Jimin yang sedari tadi memperhatikan menyadarkan mereka dan membenarkan posisi mereka ke semula dan Jimin meninggalkan mereka ke kamarnya.

"Gwenchana ?" Tanya sang members pada Maylisa.

"Ah Ne, mianhe oppa aku tadi tidak melihatmu" kata Maylisa dengan menunduk.

"Ah tidak apa apa, bukannya kau temannya Jimin ? Untuk apa kau ke sini ? Menjenguk Jimin lagi ?" Tanya sang members pada Maylisa.

"Ne oppa, aku ke sini untuk menjenguk Jimin baru saja aku akan pulang" jawab Maylisa.

"Oh iya kenalkan, je iremeun Suga imnida" kata Suga sembari menunjukan salam 90 degre khas korea pada Maylisa.

"Je iremeun Maylisa imnida" jawab Maylisa dengan salam 90 degre seperti yang dilakukan Suga tadi.

"Yasudah mari aku antar kau ke depan" kata Suga mempersilahkan Maylisa.

"Ne, kamsahamnida oppa" jawab Maylisa tersenyum.





Wkwkwkwk
Mau tau lanjutannya gimana ?
Keep riding pokoknya
Aku omong opo sih jan e
hahaha
Anyeong

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang