Chapter 9

252 11 0
                                    

Anyeong kembali lagi kutulis cerita ini maapin kalo ada kesalahan dalam penulisan. Thankyou

Jin Pov

"Jimin-ah" teriakku sambil mengetuk pintu kamarnya di dorm kami.

"Cepat buka Jimin-ahh" teriakku semakin keras dan ketukan yang tambah cepat.

"Yakk ada apa sih hyung apa kau tak tau aku sedang tidak enak badan, mengganggu saja, cihh" gerutu Jimin padaku tak lupa bibir poutnya.

"Ah si pabo ini jelas aku mengerti makanya aku langsung ke sini menemui mu, ini pasti soal mereka bertiga" jawabku sambil menepuk jidat si pabo yang ada di depanku.

"Awww sakit hyung, yasudah yasudah lebih baik kita bicarakan di dalam kamar ku" jawab Jimin sambil sesekali mengusap keningnya.

"Ne" tandaku setuju sembari masuk ke dalam kamar Jimin.

"Lalu bagaimana keadaan perutmu sekarang ?" Tanyaku hanya untuk basa basi.

"Cihh tak usah basa basi hyung langsung keintinya saja, mereka sudah mengerjaiku sampai aku sakit begini hyung aku tak trima" jawab Jimin yang sudah tau apa maksud pertanyaanku tadi.

"Ania Jimin-ahh, sudah kita akhiri saja permainan ini toh yang memulai sebelumnya juga dirimu kan" saranku pada si pabo yang ada di depanku.

"Andwe hyung aku tak mau aku harus membalasnya" jawab Jimin keras kepala.
"Kau selain pabo juga keras kepala yaa terserah kau sajalah" jawabku meninggalkannya.

Jin Pov End

.................................

Author Pov

Sinar matahari perlahan masuk memasuki dorm dari idol korea itu, Jungkook dan hyungnya Jin sudah bersiap ke sekolah namun tidak dengan Jimin dia masih terbaring lemah dengan perutnya yang semalam masih sakit.

"Yaakk Jimin-ahh kau tidak sekolah ? Apa perutmu masih sakit ?" Tanya Tae yang sudah duduk di tepi kasur Jimin sambil menggoyangkan pelan tubuh Jimin.

"Ania Taehyung-ahh, aku tak ke sekolah entah mengapa sakitnya tak mau hilang, jangankan hilang berkurang pun tidak" jawab Jimin sambil sesekali meringis menahan sakitnya.

"Arrasso, kalau begitu aku pergi ke sekolah dulu ya di sini masih ada Hope hyung dia sedang libur jadi dia bisa menjagamu Jimin-ahh, take care hyung" jawab Tae dengan bangkit dari duduknya pergi meninggalkan kamar.

..................

"Jimin-ahh, aku buatkan bubur untukmu, kau makan dulu biar perutmu bisa mendingan" teriak Hope dari dapur menuju kamar Jimin.

"Ne hyung" jawab Jimin berusaha bangkit dari tidurnya dan bersandar pada dinding kasurnya beralaskan bantal.

"Kamsahamnida hyung" jawab Jimin sembari menerima bubur dari Hope.

"Ne, pelan pelan makannya" jawab Hope sembari duduk di tepi kasur Jimin.

"Bagaimana kau bisa seperti ini Jimin-ahh" kata Hope sembari memijat kaki Jimin.

"Hem hehe" jawab Jimin sambil menunjukan senyum pabonya.

"Emmm mashita hyung" kata Jimin yang sudah melahap habis bubur buatan Hope.

"Gumawo" jawab Hope mengambil peralatan makan dari Jimin.

"Kau beristirahatlah" kata Hope dengan membawa peralatan makan Jimin ke dapur.

"Ne, kamsahamnida Hope hyung" jawab Jimin sembari meminum air putih di meja dekat kasurnya dan mulai berbaring untuk beristirahat.

..................

Maylisa Pov

"Anyeong" kataku membuat SheShe dan Diva yang sedang bersiap berangkat ke sekolah menoleh ke arahku bersamaan.

"Anyeong pabo" jawab SheShe padaku membuat ku membentuk bibir pout tanpa ku sadari.

"Sudahlahh gatjja gatjja" ajak Diva untuk pergi ke sekolahhh






"Apa yang kau cari ?" Kata SheShe padaku membuatku kaget.

"Emmm ania" jawabku berbohong yang sebenarnya aku sedang mencari keberadaan si pabo Jimin.

"Apa dia tidak ke sekolah karena sakit ?" Pikirku dalam hati.

Aku berjalan menuju perpustakaan ku lewati kelas si pabo Jimin itu terlihat di dalamnya hanya ada Jin dan Jungkook saja.

"Baiklah kau di mana pabo ?" Pikiranku mulai cemas bagaimana tidak kalau dia sampai sakit dan dia mengadu pastilah hukuman akan jatuh padaku. Ku cari di setiap sudut sekolah tak juga aku menemukannya, ku berusaha menenangkan pikiranku dan mulai belajar walau agak tidak tenang.


Sampai di sini dulu ya kawan

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang