Chapter 27

114 2 10
                                    

Anyeong
Vote dulu
Happy reading
Maaf bila typo bertebaran

Dan disinilah mereka makan dalam keheningan tak ada satupun suara yang terdengar kecuali suara peralatan makan yang beradu, karena Maylisa tak nyaman dengan suasana ini akhirnya ia membuka suara.
"Jadi apa kegiatan kalian akhir akhir ini ?" kata Maylisa berusa mencairkan suasana.
Namun tak ada respon dari Jin maupun Jungkook.
"Yakk Jungkook-ahh apa kegiatanmu ?" kata Maylisa pada Jungkook.
"Menyalahkan orang lain" kata Jin tiba tiba dengan tatapan dinginnya pada Jungkook dan bangkit berdiri membereskan peralatan makannya tanda ia telah selesai membuat Maylisa kaget akan respon Jin sedang Jungkook tidak memperhatikan Jin dan lebih fokus pada makanannya.
"Aku sudah selesai, aku akan pergi ke roof top" kata Jin berlalu dan Maylisa hanya menatap punggung Jin yang mulai menjauh.
"Yakk Jungkook-ahh katakan sebenarnya ada apa antara kau dengan Jin oppa dan juga Hope oppa" kata Maylisa menatap Jungkook tajam seakan meminta penjelasan.
Namun Jungkook tetap tak merespon membuat Maylisa semakin geram bingung.

"Ahh sebenarnya ada apa dengan mereka" gerutu Maylisa yang hanya mondar mandir di ruang tamu dorm BTS namun tiba tiba pintu terbuka.

"Ah Yoongi oppa anyeong" sapa Maylisa pada Yoongi yang baru tiba dari sekolahnya.
"Ahh Maylisa-ahh anyeong, kau menginap di sini ?" kata Yoongi yang cukup kaget akan keberadaan Maylisa di dorm nya mengenakan pakaian Jimin pula.
"Ah ne, aku takut bila di apartment sendiri" kata Maylisa dengan cengirannya.
"Ah arraeso" kata Yoongi kemudian.
"Emm oppa mau kau temani aku mengambil pakaianku di apartment karena aku belum sempat mengambilnya tadi" kata Maylisa memohon pada Yoongi.
"Ne, baiklah aku akan mengantarmu tapi aku akan menaruh tas ku terlebih dahulu dan berganti pakainku" kata Yoongi dengan senyumnya.
"Ne, baiklah oppa. Gumawo" kata Maylisa dengan cengirannya.
*mungkin lewat Yoongi oppa aku bisa mengetahui apa yang terjadi* batin Maylisa.

"Oppa" kata Maylisa yang sudah ada dalam mobil pribadi Yoongi diperjalanan menuju apartment Maylisa.
"Emm ne, ada apa ?" kata Yoongi yang fokus dengan jalan di depannya.
"Apa kau tau apa yang terjadi antara Hope, Jin oppa dan Jungkook ?" tanya Maylisa pada Yoongi namun Yoongi malah mengernyitkan alisnya.
"Ania, entah, aku tak tau sebenarnya apa yang tejadi namun semenjak Jimin mengalami kecelakaan mereka menjadi sangat dingin antara satu dan lainnya" jelas Yoongi.
"Emmm arraeso" kata Maylisa mengangguk.
"Bisakah kau bantu mereka ?" tanya Yoongi.
"Membantu mereka ? Maksud oppa ?" tanya Maylisa yang belum mengerti apa yang dimaksud oleh Yoongi.
"Membantu mereka untuk tidak dingin lagi seperti sekarang, aku sendiri tak nyaman melihatnya" tutur Yoongi.
"Ne oppa, akan kucoba" kata Maylisa dengan senyum hangatnya hingga tak lama kemudian mereka telah sampai pada tempat tujuan dan Maylisa segera mengambil pakaiannya sedang Yoongi menunggunya di parkiran gedung apartmentnya.



"Kalian harus kemari"
"...."
"Aku serius mereka membutuhkan kalian"
"...."
"Ya bantu mereka aku mohon"
"...."
"Tolong oenni hilangkan ego kalian"
"...."
"Baiklah aku tunggu, gumawo"
*sambungan telephone terputus*
Maylisa meletakan ponselnya sembarang,
Yaa ia telah menelphone SheShe dan Diva untuk dapat membantu Jungkook, Jin maupun Hope dan besuk secepatnya mereka akan sampai di korra.

*knock knock*
"Maylisa-ahh kau tak ikut denganku ke rumah sakit ?" suara Hope dari luar kamar membut Maylisa bergegas bersiap berganti pakaian untuk menemui namja yang ia cintai.
"Ne Hope oppa, tunggu aku sedak bersiap" terial Maylisa dari kamarnya sembari mengenakan pakainnya.
"Ne, baiklahh aku tunggu di ruang tamu" teriak Hope kemudian.






"Anyeong Jimin-ahh" kata Maylisa mengecup kening Jimin yang masih tertidur lelap.
"Maylisa-ahh aku mau pergi sebentar tolong jaga Jimin, ne ?" kata Hope berjalan pada pintu.
"Ne Hope oppa" kata Maylisa tanpa menatap Hope dan Hope telah pergi meninggalkan mereka berdua.

"Hah aku mulai bosan, Jimin sedang tidur, lalu aku ?" kata Maylisa duduk pada sofa kamar Jimin memainkan ponselnya asal dengan bibir poutnya.
"Mulai bosan menjagaku ? Haa ?" suara serak khas bangun tidur milik Jimin mengagetkan Maylisa yang langsung menatap Jimin.
"Hah Jimin-ahh kau mengagetkanku" kata Maylisa meletakan ponselnya dan bangkit menuju ranjang Jimin duduk pada samping ranjang Jimin.
"Haha mian jjagiya" kata Jimin menatap Maylisa dan tersenyum hangat.
"Dasar wajah tomat" ejek Maylisa yang sukses membuat Jimin mempoutkan bibirnya.
"Hahaha bibirmu lucu sekali jjagiya" kata Maylisa dengan kekehnya.
"Sudah bantu aku duduk" kata Jimin berusaha duduk pada ranjangnya dibantu Maylisa.
"Apa kau tau selain lucu bibirku ini juga seksi" kata Jimin menyuruh Maylisa duduk disebelahnya dan merangkul Maylisa dengan sebelah tangannya mengelus rambut Maylisa lembut.
Namun Maylisa tetap setia dengan kekehnya dan meletakan kepalanya pada pundak Jimin manja.
"Kau tak percaya ? Mau mencobanya ?" kata Jimin tiba tiba membuat wajah Maylisa memerah seketika.
Diangkatnya wajah Maylisa hingga mereka kini saling menatap, semakin dekat hingga hembusan nafas Jimin dapat Maylisa rasakan membelai wajah Maylisa, menyisakan beberapa centi jarak mereka sekarang, sangat dekat hingga Maylisa menutup matanya dannn.....
"Hahahaha lihat muka mu memerah bahkan kau tak menolaknya, apa kau benar benar ingin mencobanya sayangku ?" ejek dan godaan Jimin pada Maylisa dengan kekehannya dan tangannya kini telah melingkar pada pinggang Maylisa membuat Maylisa merajuk dan menunjukan bibir poutnya.
Namun Jimin tetap tertawa dan menghiraukan wajah Maylisa yang masih memerah.

"Mian"
*cup*
Sebuah kecupan tiba tiba pada bibir Maylisa membuat Maylisa membelalakan matanya tak percaya, jantung Maylisa berdegup kencang hampir copot rasanya.
Awalnya ia hanya diam tak membalas lumatan Jimin pada bibirnya hingga ia mulai membuka mulutnya membiarkan lidahnya bertautan dengan lidah Jimin hingga tanpa sadar ia mulai menikmatinya, ia menutup matanya dan tanpa sadar tangannya sudah menggantung pada leher Jimin, awalnya hanya lumatan biasa hingga kini menjadi ciuman yang panas lidah mereka saling bertautan, suara decitan dan erangan dari kedua sejoli mulai menggema pada ruangan tersebut, sampai akhirnya mereka melepas tautan itu karena kehabisan oksigen membuat mereka terengah engah tak sempat menghirup oksigen bebas selama ciuman panas itu

"Saranghae Maylisa-ahh" kata Jimin menatap Maylisa penuh cinta mengecup bibir Maylisa sekilas.
"Saranghae Jimin-ahh" ucap Maylisa memeluk Jimin erat.





Done
Sampai sini dulu
Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
Saranghae readers
Gbu~

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang