Chapter 37

55 2 0
                                    

Anyeong
Vote dulu yaa
Hehe
Maaf bila typo bertebaran
Xixixixi
Happy reading



5 menit lagi olimpiade di mulai,

"Ayoo Rapmon kau pasti bisa, kau sudah berusaha, tetaplah berusaha" ucap Rapmon lirih di samping panggung meyakinkan dirinya.

Hingga olimpiade pun berlangsung, yahh waktunya Rapmon.

Awal 'pertandingan' mereka berjalan cukup rumit satu dengan yang lainnya saling berebut menjawab,
Hingga 'pertandingan' berlangsung lama dan cukup 'membosankan' karena kalian tahu tidak ada diantara mereka mau mengalah,
Hingga waktu istirahat pun diputuskan menghasilkan angka seri diantara mereka berdua, Alexander Chang maupaun Rapmon sama keras kepalanya.

Setelah menghadapi 'pertandingan' yang lama dan menyebalkan, Rapmon turun dari podiumnya menghampiri members BTS yang lain beserta pasangan mereka.

"Yakk hyung" teriak Jungkook dengan tampang kelelahannya, bagaiman mungkin ia tak lelah hanya duduk dan manamati kedua insan sedang beradu kepintaran membuat otak Jungkook benar benar panas sekarang.

"Ne Jungkook-ah, we ? Ada apa ?" tanya Rapmon menerima minun dari Jin.

"Mengapa di olimpiade ini hanya ada kau dan Alexander Chang yang bertanding ?" tanya Jungkook dengan sedikit mengeja pada nama youja bermarga chang itu takut takut ia salah sebut.

"Karena ini di babak final" ucap Rapmon enteng meminum minumannya.

"Yakk hyung mengapa kau tak bilang aku kira ini masih dalam babak penyisihan" ucap Jungkook sedikit kesal.

"Untuk apa ?" jawab Rapmon lagi enteng dan meneruskan minumnya.

Jungkook hanya terdiam tak percaya akan jawaban Rapmon yang membuatnya jengkel.


Hingga waktu beristirahat telah usai Rapmon kembali ke podiumnya menyiapkan otak dan kepintaran kembali untuk melawan lawan terberatnya.

Yaa ini babak rebutan untuk menentukan pemenang, siapa dapat menjawab pertanyaan ini dengan benar akan menjadi pemenangnya.

Sang pembawa acara mulai membacakan soalnya, Rapmon mendengarkan dengan seksama, siap siap menghitung.

"Soal ini" pekik Rapmon senang karena soal ini adalah santapannya setiap hari.

Otaknya berfikir cepat tangannnya menulis jelas apa yang di otaknya, sungguh kerjasama yang luarbiasa.

"Satu step lagi" lirih Rapmon mengembangkan senyumnya.

Tiba tiba senyumnya pudar, ia menatap sendu, kecewa mlihat Alexa telah selesai terlebih dahulu dan menjawab soal dengan benar dan perfect, sempurna.

Kaki Rapmon lemas, darahnya berdesir, satu kata yang terus hinggap dipikirannya 'pecundang'.

Rapmon meletakan kepalanya pada meja dihadapannya, lihat dia sekarang benar benar frustasi, tatapan kecewa, fisik yang lesu.



Rapmon menapak podium juara II dengan malas terus menatap piala yang digenggam Alexa dengan tatapan 'itu milikku' kau tau semacam tatapan anak kecil memohon permen pada ammanya, Rapmon yang malang.

Rapmon turun dari podium, menghampiri members BTS dengan tampang yang sama 'kusut'.

Jin menepuk pundak Rapmon dengan tatapan 'semua baik baik saja'.

Rapmon tersenyum hangat pada Jin.

"Yakk hyung sudah jangan lesu, liat kau tetap hebat hyung kami bangga padamu, bagaimana tidak ? Kami yang menonton saja pusing apalagi kau hyung, daebak" ucap Jimin menghampiri Rapmon menepuk pundak Rapmon sedikit lebih keras membuat Rapmon sedikit meringis.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang