Anyeong
Vote dulu yak
Maaf typo bertebaran
Happy reading"Jjagiya, kapan kau akan pulang" kata Maylisa menyuapkan makanan pada Jimin.
"Entah, lagi pula aku senang di sini" jawab Jimin setelah menguyah makanannya.
"Yakk ! Apa maksudmu ? Kau lebih suka sakit ?" kata Maylisa mencubit pinggang Jimin membuat Jimin menyengir sakit.
"Ani, bukan itu maksudku, kalau di sini kan enak aku selalu di manja olehmu sayang" jawab Jimin mencubit hidung Maylisa pelan sekedar ungkapan gemas.
"Ouh begitu, tapi tak perlu di sini terus aku akan selalu memanjakanmu sayang" kata Maylisa mengelus pinggang Jimin bekas cubitannya rasa bersalah.
"Jjinjja ?" tanya Jimin tak percaya.
"Ne, untuk apa aku berbohong" jawab Maylisa.
"Arraeso, baiklah aku ingin pulang, suster bolehkah aku pulang sekarang ?" teriak Jimin membuat Maylisa menutup mulut Jimin.
"Ssstttt kau bisa mengganggu pasien yang lain sayang" kata Maylisa masih membungkam mulut Jimin menggunakan tangannya namun tak di respon oleh Jimin ia tetap berteriak dengan mulut yang masih dibungkam oleh Maylisa hingga *cup* Maylisa mencium bibir Jimin hingga membuat Jimin berhenti berteriak.
"Sssttt" ucap Maylisa terkekeh melihat wajah Jimin yang masih terkejut akan tindakan Maylisa yang mendadak.
"Ne" kata Jimin dengan senyum senyum sendiri."Duduk sini" kata Jungkook menggandeng tangan SheShe erat dengan tangan sebelahnya membawa belanjaan.
"Ahh aku merindukan saat saat ini" kata SheShe tersenyum lebar.
"Haha ini ice creammu" kata Jungkook memberikan ice cream coklat kesukaan SheShe.
"Gumawo jjagiya" ucap SheShe menunjukkan aegyo nya manja.
"Aaaa kyoupta" kata Jungkook mengelus ujung kepala SheShe lembut.Dan di sanalah mereka bercanda mesra di taman di tempat mereka mengikat cinta mereka,
Entah mengapa mereka sangat senang menghabiskan waktu di sana berdua.Mengobrol dan bercanda gurau menghiraukan masalah yang ada.
"Lalu apa kau punya lelaki lain di Indonesia ? Hemm ?" kata Jungkook mengelus rambut SheShe yang bersandar pada pundaknya manja.
"Ania, tidak mungkin sempat aku memikirkan lelaki lain sedang di kepala ku hanya dipenuhi tentangmu" ucap SheShe merangkul pinggang Jungkook dengan masih bersandar pada pundak Jungkook manja.
"Ne jjagiya" kata Jungkook mengecup ujung kepala SheShe lama."Ako bosan" ucap SheShe melepas rangkulannya dan mempoutkan bibirnya.
"Hahaha lalu kau mau melakukan apa ?" tanya Jungkook mengelus rambut SheShe.
"Gatjja kita selesaikan masalahmu dengan Jin oppa dan Hope oppa, aku tak tenang bila kau masih ada masalah rumit seperti ini" kata SheShe menampangkan wajah muramnya.
"Ne, gatjja jjagiya" ucap Jungkook menggandeng tangan SheShe menuju mobilnya.Diva membuka matanya perlahan mengedarkan pandangannya pada ruangan di mana ia tertidur sekarang.
"Ah aku dimana, di mana Jin ?" ucap Diva bangun dan duduk pada ranjang yang ia tiduri tadi.
Setelah beberapa menit ia menyadarkan diri ia memutuskan untuk bangkit dan pergi mencari Jin.
"Ah ternyata aku masih di dorm BTS, pasti tadi kamar nya Jin dan Rapmon oppa bisa ditebak dengan banyaknya buku yang ada di kamar tadi" ucap Diva keluar dari kamar Jin menuju dapur yaa ia yakin sekarang namjachingu nya pasti ada di sana mengingat Jin memang suka memasak.Sesampainya di dapur benar saja tebakan Diva bahwa Jin ada di sana sedang berkutat dengan peralatan memasak dihampirinya Jin dan dipeluknya dari belakang.
"Sudah bangun ? Hemm ?" tanya Jin yang langsung mengetahui siapa yang memeluknya dari belakang.
"Ne" jawab Diva singkat karena belum sepenuhnya sadar dari rasa kantuknya.
"Gatjja kita makan, aku sudah memasak untukmu" kata Jin mematikan kompornya berbalik menghadap Diva yang masih setengah kantuk menangkupkan tangannya pada pipi Diva dan mencium kening Diva penuh cinta dan di balas senyuman manis dari sang empunya kening.
Digandengnya tangan Diva untuk duduk pada kursi makan dan mendudukannya di sana, segera Jin menyiapkan masakan yang telah siap untuk di santap itu.
Hingga suara pintu dorm terbuka terdengar oleh Jin dan Diva.
"Mwo?" kata Diva bangkit menuju pintu depan dorm BTS."Jjagiya ? Mwo ? Siapa yang datang ?" kata Jin melepas celemek nya menuju ruang tamu karena semenjak tadi Diva belum juga kembali ke dapur.
Jin terhenti langkahnya saat melihat Jungkook dan SheShe yang datang merubah raut wajah Jin 360 derajat berbanding terbalik dengan raut wajahnya saat dengan Diva, begitu dingin dan mencekam.
"Ah sayang, mari kita mengobrol sebentar" kata Diva menghampiri Jin yang masih mematung menggenggam tangan Jin mengelus dada bidang Jin menurunkan emosi Jin yang hampir meluap sedang Jungkook hanya tertunduk meremas tangan SheShe yang sedari tadi ia genggam erat khawatir.Hingga Jin kembali tersenyum berubah pada raut wajah bahagianya menatap Diva dan menghampiri Jungkook menepuk halus pundak Jungkook,
Jungkook terdongak dilihatnya senyum tulus Jin padanya membuat hatinya tercabik walau dia sudah menyakiti hati Jin tapi Jin tetap mau tersenyum begitu tulus padanya memaafkannya, mata Jungkook berbinar memancarakan penyesalan yang mendalam, ia bangkit merangkul Jin erat dan penuh rasa sesal atas sikapnya pada Jin menangis dalam pelukan Jin."Mian hyung, maafkan aku atas segala sikapku padamu yang sangat kasar dan ucapanku, mian hyung" kata Jungkook dengan terisak isak masih dalam pelukan Jin.
Jin tersenyum tulus membalas pelukan Jungkook mengelus punggung Jungkook seakan meyakinkan *semua baik baik saja, tak apa*
"Ne Jungkook-ah aku memaafkanmu" ucap Jin tulus.
"Gumawo hyung" ucap Jungkook melepas pelukannya menghapus air matanya dan tersenyum pada Jungkook tulus.
"Ah gatjja kita makan" ucap Jin mengajak Diva, Jungkook dan SheShe untuk makan bersama.Selepas makan Diva, Jin, Jungkook dan SheShe mengobrol bersama larut dalam kegembiraan tertawa lepas.
*kringgggg* ponsel SheShe berbunyi.
"Anyeong, yoebseo ?"
"...."
"Ah Ne, arrasoe kita akan segera ke sana"
"...."
Sambungan terputus."Gatjja kita ke rumah sakit, Jimin sudah di izinkan pulang" kata SheShe antusias.
"Gatjja" ucap Diva bangkit dan diikuti oleh Jin dan Jungkook juga SheShe.Sesampainya di rumah sakit saat mereka sedang berjalan di lorong dekat taman.
"Hyung, bukankah itu Hope hyung ?" kata Jungkook pada Jin menunjuk Hope yang sedang duduk di taman rumah sakit.
"Ah Ne, gatjja kita temui dia" kata Jin mengajak Jungkook.
"Ah kalian duluan saja, aku dan Jin hyung ada urusan sebentar nanti kususul" ucap Jungkook pada Diva dan SheShe dan dibalas anggukan oleh mereka tanda mengerti."Hyung" kata Jungkook pada Hope.
"Ne" ucap Hope namun tak menatap Jungkook.
"Mian hyung, maafkan aku atas segala sikap kasarku padamu" ucap Jungkook tertunduk dengan nada parau.
"Ne Jungkook-ah aku sudah memaafkanmu" ucap Hope bangkit tersenyum pada Jungkook mengacak rambut Jungkook pelan.
Jungkook menatap Hope dengan senyumannya memeluk Hope sekilas.
"Gumawo hyung" kata Jungkook melepas pelukannya.
"Ne, gatjja kita temui Pabo" kata Hope merangkul Jungkook dan Jin."Wahh Jimin-ahh lihat kau tambah berisi" ejek Diva pada Jimin.
"Haha karena dimanja Maylisa aku jadi seperti ini" ucap Jimin melirik Maylisa yang sepertinya tak mendengar perkataan Jimin karena terlalu fokus pada barang barang Jimin yang sedang dipackingnya."Done" ucap Maylisa senang setelah merapikan semuanya.
"Ahh jjagiya, apa Hope sudah menyelasaikan administrasinya ?" tanya Maylisa pada Jimin.
"Ne, ini obatnya sudah ada padaku" kata Jimin menunjuk sekantong obat yang digenggamnya.
"Arrasoe, lalu dimana Jin hyung, Hope hyung dan Jungkook ?" tanya Maylisa saat menyadari keberadaan Jin, Jungkook dan Hope belum hadir.
Dan tak lama kemudian pintu kamar Jimin terbuka nampaklah 3 namja yang baru saja ditanyakan keberadaannya oleh Maylisa.
"Anyeong" kata Hope.
"Anyeong" jawab Maylisa.
"Gatjja kita pulang hyung" ucap Jimin dengan aegyo nya.
"Yakk Jimin-ahh jangan kau tunjukan aegyo mu lagi membuatku jijik, gatjja kita pulang" ucap Hope dengan menggeliat melihat sikap aegyo Jimin namun Jimin dan yang lain hanya terkekeh dan mengikuti Hope untuk pulang kembali ke dorm BTS.Done
Don't forget to vote and comment
Thankyou for reading
Saranghae readers
Gbu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...