Anyeong
Vote dulu nyakk
Happy reading"Oppa" kata Maylisa heran melihat ekspresi wajah Hope yang mendadak menjadi dingin setelah mereka bercanda bersama.
Namun Hope hanya diam tak membalas Maylisa lebih fokus dengan namja yang mendekat.
"Anyeong" kata Jungkook mendadak membuat Maylisa kaget.
"Ah anyeong Jungkook-ah" kata Maylisa.
Namun Hope tetap setia dengan wajah dinginnya pergi meninggalkan mereka.
"Ah oppa kau mau ke mana ?" Teriak Maylisa pada Hope yang mulai jauh.
"Mencari udara segar aku tak bisa bernafa bila terus di sini" menatap Maylisa dengan senyum hangatnya dan menatap Jungkook kemudian dengan seringainya pergi.Maylisa hanya diam saja mendengar perkataan Hope sedang Jungkook pergi membeli minum sebelum Maylisa meminta penjelasan.
"Jungkook-ah" kata Maylisa buru buru saat Jungkook kembali namun Jungkook malah meminum minuman yang dipesannya.
"Sebenarnya ada apa dengan Hope oppa" kata Maylisa menangkupkan kedua tangan dipipinya.
"Ania" kata Jungkook singkat karena memang dia tidak ingin membahas masalah itu.
"Tapi tatapannya padamu berbeda" kata Maylisa.
"Ania, aku benar benar tidak tau" kata Jungkook benar benar merahasiakan masalahnya.
Namun Maylisa tak berbicara apapun lagi ia lebih memilih menunggu waktunya tiba untuk dia mengerti apa yang terjadi."Baiklah aku akan kembali ke kamar Jimin" kata Maylisa bangkit dari duduknya.
"Ne Maylisa-ahh" kata Jungkook meminum kembali minumannya."Maylisaaaa-ahh" teriak Tae yang berlari menuju Maylisa dan Jungkook.
"Wee ada apa Tae ?" Tanya Maylisa heran.
"Jiminnn....Jimin....dia mulai menggerakan tangannya" kata Tae terengah engah.
"Jjinjja ? Ayoo kita ke sana Jungkook-ahh" kata Maylisa berlari menuju kamar Jimin diikuti Jungkook sedang Tae malah duduk dan meminum minuman Jungkook yang belum habis tadi.
"Yakk hyung gatjja" teriak Jungkook sadar akan keberadaan Tae.
"Wait, apa kau tak tau betapa capeknya berlari dari kamar Jimin ke sini" kata Tae berlari mengikuti Jungkook.
"Alienn" ejek Jungkook pada Tae.Sampailah mereka di kamar Jimin dengan terengah engah.
"Jimin" kata Maylisa duduk di samping ranjang Jimin menggenggam tangan Jimin membelai tiap helai rambut Jimin lembut.
"Jimin sadarlah, kau pasti bisa, aku di sini, aku tak akan meninggalkanmu" kata Maylisa dengan penuh harapan untuk kesadaran Jimin namun beberapa menint berlalu tak ada respon dari Jimin.
Maylisa mulai menitikan air matanya, ia tertunduk, menangis.
Sedang Jungkook putus harapan ia terduduk di sofa kamar Jimin mengacak rambutnya frustasi dan Tae lebih memilih menatap luar jendela kamar Jimin tak tega akan pemandangan yang ia lihat berusaha menahan air matanya turun malu dilihat Maylisa bila ia menangis.Saat mereka sibuk dengan perasaan mereka, mereka tak sadar sedari tadi Jimin perlahan membuka kedua matanya yang sudah lama tertutup rapat.
"Berhentilah menangis jjagiya" suara serak Jimin membuat Maylisa, Jungkook dan Tae menatap Jimin bersamaan.
Senyum mereka mengembang harapan mereka tidak sia sia seketika air mata Maylisa semakin deras namun bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan.
Ia memeluk tubuh Jimin yang masih lemah menenggelamkan kepalanya pada sela leher Jimin hingga ia dapat mencium aroma tubuh Jimin jelas sekali,
Jimin membalas pelukan Maylisa mengelus rambut Maylisa lembut.
"Aku senang kau kembali" kata Jimin lirih pada telinga Maylisa dan mengecup pipi Maylisa penuh sayang.
Maylisa melepas pelukannya tersenyum lembut pada Jimin mendekatkan wajahnya pada wajah Jimin hingga ia dapat merasakan nafas Jimin menyentuh kulit wajahnya berbisik pelan "aku tak akan meninggalkanmu lagi" tepat pada telinga Jimin dan mengecup kening Jimin lama.Jimin menghapus air mata Maylisa yang terus mengalir pada pipinya hingga Jimin baru menyadari keberadaan Tae dan Jungkook yang sudah menangis dan menatap Jimin,
Jimin tersenyum pada mereka berdua berusaha duduk dan dibantu Maylisa untuk duduk dari tidurnya.
"We ? Apa kalian hanya berdiri di sana dan tak memberi pelukan padaku ?" Kata Jimin membuka kedua tangannya untuk memeluk Jungkook dan Tae tak lupa senyum manisnya.
"Hyung" kata Jungkook mengahmpiri Jimin dan memeluknya erat diikuti Tae dan mereka tenggelam akan kebahagiaan.*tringggggggggg*
Telepon Hope berdering keras membuat lamuannya di roof top bersama Jin terganggu.
Ia mengangkat ponselnya malas.
"Anyeong" kata Hope.
"....."
"Hah ? Jjinjja ?"
"....."
"Baiklah aku akan segere ke sana" Hope menutup sambungan telephone di ponselnya.
"Siapa ?" Kata Jin menatap Hope.
"Maylisa, dia bilang Jimin sudah sadar" kata Hope bangkit dari duduknya dan mengenakan jaket yang ditaruhnya di sampingnya.
"Jjinjja ? Baiklah tunggu aku akan bersiap" kata Jin bangkit dan berlari untuk turun menuju kamarnya namun belum jauh ia melangkah tangannya telah ditahan oleh Hope.
"Tunggu hyung" kata Hope.
"Apa ?" Kata Jin menatap Hope.
"Jangan tunjukan kekesalan kita pada Jungkook bila kita sedang di depan Jimin aku tak ingin proses pemulihannya terganggu" kata Hope.
"Ne, arraeso" kata Jin tersenyum dan pergi mengambil jaketnya."Kau semakin cantik dan kyoupta" kata Jimin tersenyum pada Maylisa.
"Sudah jangan menggodaku terus habiskan dulu makanmu" kata Maylisa menyuapkan makanan pada Jimin dengan telaten."Sudah habis, good boy" ejek Maylisa dengan kekehnya meletakan piring kosong pada meja di samping ranjang Jimin dan mengambil segelas air putih untuk Jimin.
Dan Jimin hanya mempoutkan bibirnya mendengar ejekan Maylisa dan menerima minum dari Maylisa lalu meminumnya namun Maylisa hanya terkekeh melihat namja nya begitu lucu dengan bibir poutnya hingga Jimin menyelesaikan minumnya dan memberikan gelas kosong nya pada Maylisa.
Maylisa meletakan gelas kosongnya pada meja di samping ranjang Jimin kemudian berbaring di sebelah Jimin dengan tangan sebelah Jimin memeluk Maylisa namun masih dengan posisi duduk, Maylisa meletakan kepalanya pada dada bidang Jimin mendengarkan detakan jantung Jimin yang tidak karuan saat berada di samping Maylisa, Jimin mengecup pucuk kepala Maylisa lama.
"Kemana perginya Jungkook dan Tae tadi ?" Kata Jimin namun tak ada respon dari Maylisa karena Maylisa sudah tertidur di pelukannya lelap sekali dengan tangannya merangkul Jimin bagaikan guling.
Jimin terkekeh menatap wajah polos Maylisa yang tertidur pulas, sungguh cantik.
Jimin mengelus rambut Maylisa pelan meletakan kepalan pada kepala Maylisa yang berada di dadanya mengecup ujung kepala Maylisa sesekali.
"Gumawo Maylisa-ahh, trimakasih kau kembali untukku" kata Jimin kini dengan kedua tangannya memeluk Maylisa dan ikut bersama Maylisa ke alam mimpi nan indah.Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
Saranghae readers
Gbu^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...