Anyeong
Vote dulu yaa
Maaf bila typo bertebaran
Happy readingPagi mulai menyapa, Jin yang sedang menyisir rambutnya di depan kaca kamarnya sedikit heran dengan sikap Rapmon yang begitu serius dengan tabletnya sekarang.
"Yakk Rapmon-ahh kau kenapa serius sekali ?" Tanya Jin yang berhenti akan kegiatan menyisirnya menatap Rapmon heran.
"Ah ani, aku hanya mencari data diri lawan terberatku di olimpiade nanti" ucap Rapmon pada Jin.
"Lalu ?" Tanya Jin kemudian.
"Lalu aku sudah menemukan satu lawan yang sangat berat bagiku, Alexander Chang, dia blesteran China - London berasal dari unversitas ternama di Hongkong, sangat genius, mengkhawatirkan" jelas Rapmon.
"Apa dia seorang namja ?" Tanya Jin heran.
"Ani dia seorang youja" jelas Rapmon masih fokus pada tabletnya terus mencari informasi tentang Alexa.
"Ouhh Ne, yasudah aku ke dapur dulu, segeralah ke dapur jika sudah selesai dengan tabletmu dan bantu aku" ucap Jin berjalan keluar dari kamarnya.
"Ne" ucap Rapmon singkat."Anyeong jjagiya, sudah bangun" ucap Yoongi memeluk Inari dari belakang yang sedang membuat segelas teh di dapur.
Namun Inari hanya terdiam tidak memperdulikan Yoongi, yaa walau mereka tinggal serumah tapi mereka tetap mempunyai batasan untuk tidak tinggal dalam satu kamar karena Yoongi sangat menghormati kepercayaan yang diberikan orang tua Inari.
"Jjagiya, kau kenapa ?" Tanya Yoongi heran masih memeluk Inari dari belakang.
"Ani" jawab Inari singkat menyruput tehnya.
Namun Yoongi hanya diam saja hingga saat Inari baru saja meletakan gelasnya dengan sigap Yoongi membalikan tubuh Inari hingga mereka sekarang berhadapan, Yoongi tertegun tak mengerti melihat tetesan air mata Inari yang mengalir di pipi nya yang halus.
"We ? Kenapa kau menangis ?" Tanya Yoongi menghapus air mata Inari namun ditepis oleh Inari.
"Kau kenapa ?" Tanya Yoongi tambah bingung.
"Aku ingin sendiri" ucap Inari dengan nada bergetar karena diselingi tangisnya menangkupkan tangannya pada kedua pipinya.
"We ? Kenapa ?" Tanya Yoongi menggenggam tangan Inari yang berada di pipi Inari.
Namun Inari berusaha melepaskan genggaman Yoongi dan Yoongi juga berusaha menahan genggamannya.
"WE ?! KINASHITA INARI ?!" Ucap Yoongi membentak karena mulai geram dengan sikap Inari yang tiba tiba berbeda membuat Inari kaget, diam, menatap Yoongi dalam, tak percaya Yoongi akan membentaknya. Melihat tatapan Inari tersirat wajah penyesalan Yoongi sungguh dia telah termakan emosi hingga berani membentak gadis pujaannya itu, Inari menangis, melepas genggaman Yoongi darinya, menatap Yoongi dalam.
"Pergi" ucap Inari singkat berlari meninggalkan Yoongi menuju kamarnya.
"Yak jjagiya, mian, aku menyesal" ucap Yoongi menatap sendu kepergian Inari dari hadapannya.Yoongi terduduk di halaman belakang rumah Inari sesekali mengacak rambutnya tanda frustasi,
Akhitnya dengan sigap ia mengambil jaketnya untuk kembali ke dorm BTS menenangkan dirinya dan membiarkan Inari juga tenang.Sampainya ia di dorm BTS keadaan dorm sangat sepi membuat Yoongi heran dan bingung,
Terdengar sayup olehnya peralatan dapur yang saling beradu.
"Ah itu pasti Jin" ucap Yoongi berjalan menuju dapur untuk mencari keberadaan Jin dan berniat menanyakan keberadaan Jungkook karena saat ini ia sangat membutuhkan Jungkook."Ah Jin-ahh di mana yang lain ?" Tanya Yoongi segera saat benar yang di daput adalah Jin.
Namun Jin hanya diam tak membalas pertanyaan Yoongi membuat Yoongi tambah bingung namun tak lama suara langkah kaki dari atas roof top yang pintunya tersambung dengan dapur menampilkan seorang Jimin.
"Yakk Jimin-ahh kau tau di mana Jungkook ?" Tanya Yoongi pada Jimin yang turun dari atas roof top.
"Ani" ucap Jimin singkat namun tak menatap Yoongi malah mengarahkan pandangan pada wastafel yang berada di samping Jin.
Namun Yoongi hanya terdiam tak membalas jawaban Jimin dan memilih meninggalkan mereka.Sekarang tempat inilah yang dikunjungi Yoongi saat keadaan di rumah Inari maupun dorm mulai absurd, yaa taman kota tempat favorite Jungkook dan SheShe.
"Jungkookie kau di mana?" Teriak Yoongi frustasi.
"Mengapa keadaan menjadi seperti ini, ahh otouke aku benar benar bingung" grutu Yoongi mengacak rambutnya.Sore menjelang setelah seharian Yoongi berada di kamar ia memutuskan untuk kembali ke dorm karena pikirnya keadaan akan kembali normal.
Pelan dan pasti Yoongi memasuki dorm terlihat pertama kali olehnya sang Maknae yang sedari ia cari sedang menonton tv bersama youjachingunya.
"Yakk Maknae, seharian tadi kau ke mana ?" Tanya Yoongi duduk pada sampaing Jungkook.
"Ani aku tidak kemana mana" ucap Jungkook dengan wajah datarnya fokus pada layar tv.
Yoongi terdiam ia semakin bingung dengan keadaan ini.
"Yakk Jungkook-ahh apa aku mempunyai salah padamu ?" Tanya Yoongi berusaha mencari penyebab mengapa keadaan ini menjadi membingungkan.
"Ani hyung" ucap Jungkook singkat masih fokus pada layar tv nya tak menatap Yoongi sekalipun.
"Arraeso, lalu kenapa dorm ini sepu sekali ? Di mana yang lain ?" Tanya Yoongi yang baru menyadari keheningan di dorm mereka dan sekedar mencairkan suasana.
"Entah" ucap Jungkook singkat.
Yoongi terdiam, ia mulai bingung dan semakin frustasi, ia mengacak rambutnya kasar.
"Yakk Jungkook-ahh mengapa perlakuanmu seperti itu ? Jika memang aku punya salah katakan saja jangan terus seperti ini" ucap Yoongi dari duduknya kesal akan sikap Jungkook padanya.
Yoongi pergi meninggalkan Maknae menuju pintu keluar dorm berniat menyelesaikan masalahnya dengan Inari pagi tadi.Ia berjalan pelan dan pasti, dipegangnya erat knop pintunya, ia buka dengan cepat karena sudah sangat geram dengan keadaan disekitarnya hingga.
"HAPPY B'DAY YOONGI" teriak para members BTS di luar dorm saat Yoongi membuka pintunya, mereka lengkap terkecuali Jungkook dan SheShe yang ada di ruang tv, Inari pun juga hadir dengan kado di tangannya.
"Hahaha happy b'day hyung, mian atas sikapku tadi" ucap Jungkook ikut bergabung memeluk Yoongi.
"Hahaha otouke, dasar kalian, aku sungguh mulai geram ternyata kalian, haha gumawo untuk kejutannya" ucap Yoongi tak percaya.
"Jjagiya happy b'day" ucap Inari menghampiri Yoongi mencium kening, pipi dan bibir Yoongi lalu memeluk Yoongo erat.
"Ah gumawo jjagiya" ucap Yoongi.
"Gatjja tiup dulu lilinnya" ucap Hope yang membawa kue spesial untuk Yoongi beserta lilin yang masih menyala.
"Buat harapan dulu" ucap Inari tersenyum pada Yoongi dan dibalas anggukan oleh Yoongi lalu dengan pasti Yoongi meniup lilin itu.
"Gatjja kita ke roof top, Jin hyung memasak enak untuk pesta ulang tahun Yoongi kali ini" ucap Jimin antusias.Yaa sekarang mereka berkumpul di roof top, lengkap, ada ke 7 members, SheShe, Diva, Maylisa, Inari, Sung Nana, Yuu Na dan Ill Na. Mereka bercanda bersama, makan bersama, menyanyi, bermain gitar, tertawa sungguh pesta yang menyenangkan.
"Sungguh ulangtahun kali ini tak akan kulupakan" ucap Yoongi menggenggam tangan Inari duduk dibawah taburan bintang.
"Lalu apa harapanmu tadi jjagiya ?" Tanya Inari meletakan tangan Yoongi pada pinggangnya bersandar pada dada bidang Yoongi.
"Ah tadi, aku hanya berharap amma ku dapat menerimaku apa adanya, merasa bangga memiliki anak seperti ku, bangga melihatku di atas stage, bangga dengan Yoongi yang sekarang, mendukungku dalam segala kegiatan yang ku lakukan, mau membuka hatinya untuk tidak terus mengaturku, mungkin setiap ada orang yang berkata padaku apakah aku merindukan kedua orangtua ku ? Aku akan segera menjawab tidak yaa kata tidak itu hanya di bibir tapi dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku merindukan mereka, sangat merindukan mereka, aku selalu melakukan apa yang mereka perintahkan padakh semua itu hanya karena aku ingin membahagiakan mereka tapi sekarang biarlah aku membahagiakan mereka dengan caraku sendiri, aku tau mereka selalu mengaturku karena mereka menyayangiku dan tak ingin aku jatuh nantinya tapi ini hidupku dan aku berhak menentukan pilihanku, aku merindukan mereka, sangat" cerita Yoongi pada Inari dengan berkaca kaca namun belum sempat air matanya turun dengan cepat Yoongi menghapusnya.
"Kau harus kuat sayang" ucap Inari kini memeluk Yoongi erat.
"Menangislah jika kau mau, tak apa, aku akan tetap memelukmu jika kau malu ketahuan jika kau menangis" ucap Inari masih memeluk Yoongi mengusap punggung Yoongi menenangkannya sedang Yoongi mulai larut dalam tangisnya.Pertama tama mau ngucapin buat Yoongi yang kemarin ulangtahun ke-22 hahaha happy b'day Yoongi semoga di kehidupan nyata amma mu dapat terketuk hatinya hehe fighting Yoongi, saranghae Min Yoongi ♡ chapter ini khusus buat Min Yoongi sebagai hadiah ulangtahun xixixixi karna author kere ya gk bisa kirim kado ke korea hahaha
Thanks for reading kawan kawan
Don't forget to vote and comment yaa
Maaf bila author banyak salah maaf juga kalo per-chapter cuman sedikit hehe maklum yaa author masih pemula^^
Masih banyak belajar
Hehe
Gumawo
Saranghae Readers ♡
Gbu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...