Chapter 38

64 3 2
                                    

Anyeong
Vote dulu yaa
Hehe
Happy reading
Maaf bila typo bertebaran

"Ahh aku lelah" ucap Rapmon menggerutu.

Ia berjalan perlahan ke parkiran mobil di universitasnya,
Hari ini adalah hari yang melelahkan baginya betapa tidak semenjak siang tadi Alexa terus merengek padanya minta ditemani menunggu orang yang akan menjemputnya dan lagi entah kenapa Rapmon terus menurutinya hingga membuatnya pulang terlambat, sangat terlambat.

Kau tau betapa tidak wajarnya dari pagi hari sampai menjelang malam hari begini Rapmon merelakan waktunya hanya untuk terus bersama Alexa yang bahkan baru dikenalnya.

"Kyaaaa" teriakan seorang youja menyadarkan Rapmon dari keluh kesahnya.

Jantungnya berdetak cepat, segera menoleh pada sumber suara yang ternyata terletak di balik dinding tempatnya berdiri sekarang.

"Nugu ?" Ucap Rapmon lirih berusaha mencari tau apa yang terjadi.

Ia berjalan pada dinding, ia mengintip sedikit pada balik dinding.

Terlihat jelas seorang namja bersiap menampar pipi seorang youja membuat Rapmon semakin penasaran siapa youja malang itu karena wajahnya tertutup oleh badan tegap sang namja hingga satu pukulan melayang keras.

*plakkk* tepat pada pipi sang youja, dasar namja tak tau diri seenaknya memukul anak orang.

Sang youja terlempar ke arah kiri menampilkan dengan jelas siapa youja itu sukses membuat Rapmon membulatkan matanya kaget akan pemandangan yang dilihatnya.

Ia membungkam mulutnya dengan tangannya takut takut ia akan menjeritkan nama sang youja.

Tak sanggup melihat ia berhenti mengintip dan memejamkan matanya tak percaya akan apa yang dilihat,
Ia terduduk di lantai mendengar suara jeritan sang youja akibat beberapa pukulan dari sang namja brengsek tadi membuat badan Rapmon bergetar hebat,
Ia tepejam rapat menutup kedua telinganya untuk tak mendengar itu semua.

"Mianhe" ucap Rapmon dan hanya kata itu saja yang dapat diucapkannya bagaimana bisa ia hanya duduk duduk sedang ia mengetahui ada seorang youja yang sedang di siksa ? Ooh ayolah Rapmon sejantan itukah dirimu ?

Rapmon terus mengurungkan niatnya untuk membantu karena memang dia tidak ingin mencampuri masalah youja itu.

Jeritan dan pukulan berhenti membuat Rapmon yang sedari tadi menunduk langsung mengangkat wajahnya,
Ia mengintip kembali dan hanya tersisa youja yang sedang menangis kesakitan akan tamparan dan pukulan dari namja tersebut.

Rapmon segera bangkit dari duduknya berlari ke arah sang youja.

"Alexa-ahh" teriak Rapmon pada youja itu yaa memang sedari tadi Alexa lah orangnya.

Namun Alexa tetap memberi senyum terbaiknya pada Rapmon meski sekarang keadaannya sungguh miris.

Segera Rapmon membopong tubuh Alexa membawanya pada tempat duduk di sekitar sana dan mendudukan Alexa di sana.

Terlihat dengan jelas tampang Alexa yang penuh luka memar dan kesadarannya yang tinggal setengah membuat Rapmon benar benar khawatir.

"Gwenchana ?" Tanya Rapmon yang entah mengapa masih menanyakan Alexa apakah dia baik baik saja sedang dia sendiri melihat betapa buruknya keadaan Alexa.

Alexa menatap Rapmon dengan separuh matanya yang terbuka, tersenyum pada Rapmon lembut.

"Ne gwenchana Rapmon-ahh" ucap Alexa lirih.

Segera Rapmon mengambil air mineralnya yang masih utuh tadi karena ia tak jadi meminumnya karena sedari tadi Rapmon sibuk dengan leluasa sedang dia harus selalu menanggapi celotehan Alexa.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang