Anyeong
Author mulai lagi
Maaf jika typo bertebaran
Maaf bila cerita agak absurd dan gak masuk akal hehe
Happy readingDan di sini sekarang Jimin berada,
Tak sadarkan diri di tempat yang ia benci namun kali ini dengan perasaan yang hancur membuatnya "malas berjuang" karena baginya keadaan nyatanya sungguh rumit.
Namun apa daya setiap di menyerah selalu saja terngiang nyata di kepalanya kata kata Maylisa di mana dia harus berjuang demi dirinya.Para members telah lengkap di depan kamar bertuliskan ICU pada pintunya terkecuali Jungkook,
Yaa sedari tadi dia hanya melamun menangis merutuki dirinya hingga suara seorang namja membangunkan lamuannya.
"Yakk maknae mengapa kau di sini ?" Kata Jin, yaa namja tersebut adalah Jin yang mencari keberadaan Jungkook yang tak ia temui saat bersama member lain.
"Mengapa hyung ? Mengapa kau menahan ku ketika aku mengejar Jimin hyung ? Haa !" Jawab Jungkook dengan nada membentak berdiri dari duduknya menatap Jin penuh tanda tanya dan amarah membuat Jin tercengang dan kaget mendengar perkataaan Jungkook hingga membuat amarah Jin hampir saja pecah namun sebisa mungkin ditahannya agat tidak memperkeruh keadaan dan dia sendiri juga Jimin adalah segalanya bagi Jungkook, ia menarik nafasnya dan membuangnya perlahan.
"Sudah jangan kau sesali semua ini, mungkin memang semua ini sudah takdirnya maknae" jawab Jin menenangkan Jungkook.
"Tapi jika aku mengejarnya dan kau tak menahanku semua ini tak akan terjadi hyung !" Kata Jungkook lantang meninggalkan Jin sendiri di taman itu.
Tetesan air mata mulai mengalir dari mata Jin yang sedari ia taha karena perkataan Jungkook yang menyalahkannya atas semua kejadian ini.
Ia mengacak rambutnya frustasi berteriak sekeras mungkin.
Ia terduduk dan menangis di sana menyesali apa yang telah terjadi.
"Mengapa bisa kau menyalahkanku atas semua ini ? Haa ? Joen Jungkook !" Kata Jin lirih namun dengan penekanan pada nama namja bermarga Joen itu."Bisakah kalian mengijinkanku ? Walau hanya sehari ? Walau hanya melihatnya dari kejauhan ?" Kata Maylisa yang sudah beberapa hari ini memohon pada Diva dan SheShe untuk mengijinkannya pergi ke korea.
"Sudah berapa kali kita bilang ? Kalo tidak ya tidak !" Kata SheShe benar benar bulat akan keputusannya.
"Kalau dia benar benar mencintaimu dia akan mencarimu sampai ke sini, tapi apa buktinya ? Apakah kau benar benar yakin dia mencintaimu ?" Kata Diva yang sontak membuat hati Maylisa bagai tertancap beribu ribu anak panah jantungnya berdetak lemah hanya tetesan air mata yang mewakili isi hatinya sekarang.4 bulan berlalu semenjak kecelakaan yang menimpa Jimin namun hingga sekarang ia tak kunjung sadarkan diri dan 4 bulan sudah berbagai cara dilakukan Maylisa untuk membujuk Diva dan SheShe bahkan mengancam bunuh diri juga sudah ia tempuh tapi hasilnya nihil ia belum juga mendapat persetujuan dari kedua sahabatnya dan juga sudah 4 bulan Jin dan Jungkook tetap dingin bahkan untuk berbicara saling menyapa pun tak pernah.
Malam itu adalah jadwal Jungkook untuk menemani Jimin yang sudah dipindah di kamar inap sejak 3 bulan yang lalu.
"Hyung, bangunlah hyung aku merindukanmu, kenapa ? Apakah benturan itu sungguh parah hingga membuatmu tergeletak lemah ?" Kata Jungkook lirih menatap Jimin dengan berkaca kaca menahan air matanya yang sebentar lagi turun.
Ia tertidur di lengan Jimin dengan air mata yang terus mengalir namun sontak ia membuka matanya lebar seakan teringat akan suatu hall.
"Maylisa" katanya lirih.
Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan mencari sosial media kepunyaan kekasih dari Jimin itu.
"Ah i found you" kata Jungkook mengusap air matanya.
Yaa ia sendiri paham betul siapa yang dapat membuat Jimin terbangun dari komanya, berjuang sedemikian rupa melawan penyakitnya kalau bukan Maylisa.
Segera ia mengetik tiap tiap kata menceritakan segalanya yang telah terjadi dengan harapan Maylisa dapat kembali ke korea memulihkan Jimin yang terbaring lemah.
Namun sebuah pertanyaan muncul di kepalanya mengapa Jimin tidak menghubungi Maylisa lewat sosial media dan memintanya kembali ?
"Ahh pabonya aku, di sini yang memiliki akun sosial media kan cuman aku itupun bukan atas namaku" kata Jungkook lirih menyadari kebodohannya.
Yaa dalam members BTS yang memiliki akun sosial media hanya sang maknae itupun bukan atas namanya dan tidak ada yang mengetahui kalau dia diam diam memiliki akun sosial media.
"Hyung apapun akan kulakukan untuk membuatmu pulih dan aku juga tidak akan memaafkan diriku atas semua kejadian ini jika aku belum membuatmu sadar dan pulih hyung" kata Jungkook menatap Jimin sendu dan senyum yang berkembang dipipinya."Yakk Hopie-ahh bagaimana ini ? 4 bulan sudah hubunganku dengan Jungkook mendingin" kata Jin yang terduduk di ranjang kepunyaan Jimin.
"Hahh aku juga tak tau mengapa masalag ini bertambah rumit, dan Jungkook tidak bisa memaafkan dirinya atas kejadian ini, mengapa kau tak coba menyapanya ?" Kata Hopie menatap Jin yang terduduk di ranjangnya sedikit risih dengan suara dengkuran alien yang sangat mengganggu.
"Sudahhh sudahhh aku sudah menyapanya ratusan kali berusaha mengajaknya berbicara tapi hasilnya nihil dia tetap membenciku menyalahkan aku karena aku sudah menahannya untuk mengejar Jimin" kata Jin menunduk memeluk kakinya.
"Namun akhirnya kau berhenti ?" Tanya Hopie.
"Ne" jawab Jin parau.
"Yakk pabo, jika kau bergenti akan membuat Jungkook jadi lebih membencimu" kata Hopie memukul kepala Jin menggunakan bantal yang sedari tadi dipeluknya.
"Ahhh... Yakk.... sakit..... lalu apa yang harus aku lakukan ? Terus menyapa dan berusaha mengajaknya berbicara walau tak ada respon darinya ? Haa ?" Kata Jin sembari mengelus kepalanya bekas pukulan Hopie.
"That's right, harusnya seperti itu jika kau ingin hubunganmu dengan Jungkook membaik" kata Hopie tersenyum pada Jin.
"Hahh ottoke, yasudahlah mulai besul aku akan berusaha" kata Jin berbaring pada ranjang Jimin.
"Heee seharusnya kau tidur di kamar mu, aku baru saja merapikan ranjang Jimin setelah Yoongi menidurinya" kata Hopie dengan muka standart tanpa ekspresi melihat Jin yang berbaring pada ranjang Jimin.
"Aku tidur di sini dulu Rapmon sedang asik belajar sedang aku tidak bisa tidur dengan lampu menyala kau tau kan bila Rapmon belajar bisa sampai larut malam, aku sudah lelah, ingin segera istirahat, apa kau tidak kasihan denganku harus menunggu larut malam untuk dapat beristirahat ?" Kata Jin menutup matanya bersiap untuk tidur.
"Terserah kau sajalah tapi setelah kau pakai rapikan jangan seperti Yoongi tak bertanggung jawab" kata Hopie mematikan lampu dan bersiap tidur.
"Dimengerti" kata Jin singkat kemudian larut dalam tidurnya.Sampai sini dulu
Maaf kalau setip chapter ceritanya singkat singkat
Hehe maklum baru pemula
Thankyou
Don't forget to vote and comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionIni bercerita tentang para members BTS bertemu dengan miss right mereka masing masing. Mendapatkan dan menjalani kisah cinta yang cukup rumit, perjuangan, kebersamaan, suka, duka. Happy reading -OUR STORY- By : Sherly Sianturi Nb: maaf author pemula...