Chapter 42

54 4 9
                                    

Anyeong,
Maaf kan author kawan kawan sudah lama gk update hehe
Baru sibuk #sok sibuk #wups
Hahaha
Ne, author lanjut lagi
Happy reading









*Kringggg kringggg*
"Yeobseo"
"...."
"Ne, Jungkook-ahh waeyo ?"
"...."
"Jjinjja ? Ah ottouke, ne secepat mungkin aku ke sana, hah senang mendengar kalo Yoongi hyung sudah sadar"
"...."
"Ani, aku belum mendapat info apa apa tentang Rapmon hyung"
"...."
"Ne arraeso, secepat mungkin setelah urusan Rapmon hyung selesai aku ke sana Jungkook-ahh"
"...."
"Ne, gumawo"
#sambungan terputus#

Hope memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya,
Ya yang hanya bisa dia lakukan sekarang adalah mondar mandir di depan kamar Rapmon di rawat.

"Jadi, wae ? Ada apa Alexa ?" Ucap Rapmon menatap mata Alexa dalam sekali.

Alexa terpejam air matanya mulai berlinang "mianhae" ucapnya dengan bergetar.

"Mianhae ? Wae ? Apa maksudmu ? Appa tak mengerti" ucap appa Alexa tak paham.

"Mianhae eomma, appa, Rapmon, mianhae" ucap Alexa kini semakin menjadi tangisnya.

Suasana dalam ruangan sangat hening sekarang tak ada suara apapun kecuali suara isak tangis Alexa.

Alexa menggenggam tangan Rapmon erat, memejamkan matanya, mengumpulkan semua keberaniannya untuk mengatakan hall yang sesungguhnya.

"Mianhae, aku.. aku.. aku.. mengandung" tangis Alexa pecah ia menangis sejadi jadinya sedang Rapmon, amma dan appa nya hanya terbelalak tak percaya akan pernyataan Alexa.

"Mianhae Rapmon-ahh, mianhae, mianhae" ucap Alexa kini hanya bisa meminta maaf.

"Jawab Alexa, apakah Brandon yang sudah membuat mu mengandung anaknya ?" Ucap appa Alexa tegas.

"Ne appa, dia memaksaku, aku selalu menolaknya tapi dia selalu menghajarku dan mengancam akan membunuh ku bila aku tak menurutinya, mianhae appa mianhae" ucap Alexa dengan tangisnya.

Tangan appa Alexa mengepal kuat, emosinya benar benar dipuncak sekarang "dasar psikopat" ucap appa Alexa dengan nada keras, amma Alexa dengan sigap memeluk appa Alexa untuk menenangkannya.

Rapmon hanya termenung tak berkedip, ia sangat kecewa karena namja bangsat itu telah mengotori tubuh youja yang amat berharga baginya.

"Rapmon mianhae, mianhae, sekarang semua keputusan ada padamu Rapmon-ahh" ucap Alexa menunduk menangis terisak.

Rapmon menatap Alexa, tangannya bergerak memeluk erat tubuh Alexa.

"Hajimah jjagiya, hentikan tangisanmu, semua tak akan kau lewati sendiri, aku akan tetap ada di sampingmu apapun keadaanmu, hajimah hentikanlah tangismu" ucap Rapmon masih memeluk Alexa dan membelai rambutnya pelan.

Alexa menatap Rapmon berkaca, sungguh Alexa sangat beruntung mempunyai Rapmon yang slalu setia di sampingnya "kamsahamnida jjagiya, kamsahamnida" ucap Alexa sekarang dengan tangis bahagianya kembali memeluk Rapmon.

"Ne chunmaneyo, sudah berhentilah menangis, arraeso" ucap Rapmon menghapus air mata Alexa.

"Ne" ucap Alexa dengan senyum indah terlukis pada wajahnya

"Jadi kau akan bertanggung jawab atas anak yang dikandung Alexa ?" Ucap appa Alexa tak percaya.

"Ne ahjussi aku yang akan bertanggung jawab, aku tak ingin Alexa terus tersiksa bila dia dinikahi oleh namja bangsat seperti Brian" ucap Rapmon tegas dan yakin pada appa Alexa.

"Kamsahamnida Rapmonie, kau memang namja yang baik" ucap appa Alexa terharu berkaca kaca memeluk Rapmon.

Rapmon hanya tersenyum dan membalas pelukan appa Alexa.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang