Our Story

Chapter 47

Say anyeong to author *plak*
LoL
Anyeonghaeso
Author comeback *uyeahh*
Happy reading
Semoga cerita gak ngebosenin dan bikin kalian bahagia
Maaf bila typo bertebaran

Taehyung memasuki dorm dengan lesu, tak bersemangat.

"Hyung" teriak Jungkook dari dalam kamarnya saat mengetahui Taehyung melintas.

"Ougghh, Jungkook-ahh, waeyo ?" Tanya Tae.

"Ani, kau tidak pergi kuliah hyung ?" Tanya Jungkook.

"Ahhh ini benar benar sulit Jungkook-ssi, aku punya masalah yang sulit dipecahkan, aku bingung" jelas Tae.

"Hyung, aku hanya bertanya kenapa kau tak pergi berkuliah, kenapa jawabanmu malah membuatku bingung" ucap Jungkook.

"Yaakk, aku berusaha menjelaskan alasan kenapa aku tidak berkuliah" jelas Tae lagi.

"Hyung, pukul berapa ini ?" Tanya Jungkook.

"Ough sekarang​ pukul 10:30 a.m, waeyo ?" Tanya Tae.

"Kita punya waktu kurang lebih 2 jam sebelum latihan, gatjja kita pergi hyung" ajak Jungkook pada Tae.

"Kemana ?" Tanya Tae namun tak dijawab oleh Jungkook.

Dengan sergap Jungkook meraih kunci mobilnya dan menggenggam tangan Tae mengajaknya pergi.

"Kita mau kemana Jungkook-ssi ?" Tanya Tae berkali kali selama di perjalanan namun Jungkook hanya diam tak menjawab.

Hingga sampailah mereka pada coffe shop tak jauh dari Dorm.

"Duduklah di sini hyung, aku akan memesan" ucap Jungkook memilih tempat duduk yang diinginkannya.

"Ne" jawab Tae pasrah karena percuma pertanyaannya tak akan dijawab oleh Jungkook.

Selesai memesan Jungkook kembali pada meja di mana dia menyuruh Tae menunggunya di sana.

"So, jadi begini hyung, kita punya waktu dan ruang yang leluasa, coba jelaskan dengan detail dan benar dari awal alasan apa yang membuatmu tak berangkat kuliah hari ini" ucap Jungkook pada Tae yang sekarang duduk di depannya.

"Wait Jungkook-ssi, aku tak ingin cerita ku terputus jadi kita tunggu sebentar pesanan mu ne ?" Ucap Tae dan hanya dibalas anggukan oleh Jungkook.

Beberapa menit berlalu, seluruh pesanan yang di pesan Jungkook sudah ada di depan mereka.

"Baiklah hyung, ceritakan" ucap Jungkook tanpa basa basi.

"Jadi begini, aku benar benar pusing sekarang, kau tau kan youja yang aku ajak saat pernikahan Rapmon hyung ?" Ucap Tae.

"Ahh youja yang telat datangnya itu ?" Ucap Jungkook saat mengingatnya.

"Ne, yaa dia adalah Kim Ahrin, dia model ternama di Korea, orang tuanya sangat kaya, dan kau juga tau kan dia sangat cantik, daya pikatnya sungguh kuat" ucap Tae.

"Wait, nugu hyung ? Kim ? Ahrin ? Jjinjja ?" Tanya Jungkook tak percaya.

"Ne, bukankah dia sempat berkenalan juga waktu itu" ucap Tae.

"Ne, tapi aku tidak terlalu jelas mendengar namanya" jelas Jungkook.

"Aku lanjutkan cerita ku yaa, jadi dia adalah teman ku satu fakultas, secara otomatis kami akan sering bertemu karena kita mengambil kelas yang sama kan, dan dia termasuk mahasiswi cerdas, dia sering membantuku memahami materi yang sulit, dan dia juga bilang sendiri kalau dia hanya ingin berteman denganku, mana mungkinkan aku menolak sebuah pertemanan ? Tapi semenjak aku dan Ahrin semakin dekat, Hope hyung semakin menyuruhku untuk menghindari Ahrin, lantas bagaimana caraku menghindari Ahrin ? Kita kan sering satu kelas karena satu fakultas, makanya hari ini aku tidak pergi kuliah, karena aku sudah berjanji pada Hope hyung, tapi apa selamanya aku akan terus membolos kuliah seperti ini ? Dan jika aku tetap memaksakan ikut kelas, Ahrin akan terus membuntutiku kemana pun aku pergi, satu satunya cara menghindari Ahrin yaa hanya dengan bolos kuliah seperti ini" cerita Tae panjang lebar.