Chapter 26

139 4 7
                                    

Anyeong
Vote dulu nyakk
Happy reading
Maaf bila typo bertebaran syalalalala











Jimin pov

Kubuka mataku perlahan karena telingaku terganggu oleh suara berisik, terlihat pertama kali olehku youja yang sangat kusayangi masih tertidur dipelukanku yang membuat author cemburu dibuatnya karena keromantisan kami hehehe maafkan kami author.
"Ternyata ini semua bukan mimpi" kataku lirih mengecup ujung kepalanya lembut takut membuatnya terbangung karena kecupanku hehe.
Aku mengedarkan pandanganku pada ruanganku sudah terlihat di sana para members BTS yang sangat ku sayang i mereka menatapku sendu terlihat sekali aura bahagia dalam wajah mereka.
"Kalian merindukanku ?" Kataku menggoda ku.
Seketika Hope hyung berteriak.
"Sssssssttttt kau bisa membangunkannya hyung" kataku menatap Hope hyung dengan satu tanganku kuletakan pada bibirku untuk isyarat supaya Hope hyung bisa diam dan satu tangan lagi mengelus rambutnya lembut supaya dia lebih pulas tidur pada dada bidangku yang membuat jantungku sedari tadi terus berdegup kencang.
"Hehe mian" kata Hope dengan nyengirnya menghampiriku mengacak rambutku.

Jimin pov end














Pagi yang cerah di Seoul setelag sadarnya Jimin dari komanya.
"Jjagiya, kau harus pulang sudah semalaman kau di sini lihat raut muka mu sungguh lelah karena menjagaku seharian" kata Jimin menggenggam tangan Maylisa dan mengelus punggung tangan Maylisa lembut dengan masih dengan posisi tidur diranjangnya.
"Ania, aku takut" kata Maylisa khawatir menyandarkan kepalanya pada perut sixpack kepunyaan Jimin namun dengan badan yang masih duduk pada kursi yang berada di sebelah ranjang Jimin membuat Jimin terkekeh melihat sikap youjachingu nya.
"Tak apa sayang, pulang lah ke dorm jika kau takut lagi pula jarak rumah sakit dari dorm lebih dekat dibanding di apartment mu dan juga masih ada 1 kamar di dorm yang tak pernah dipakai biar Hope hyung yang akan mengantarmu" kata Jimin tersenyum meyakinkan Maylisa mengelus helai demi helai rambut Maylisa dan menyingkapkan anak anak rambut Maylisa ke belakang telinga Maylisa supaya ia bisa menatap wajah Maylisa jelas.
"Emmm baiklahh" kata Maylisa bangkit dari sandarannya.
"Beristirahatlah aku akan menelphone Hope untuk mengantarmu" kata Jimin tersenyum pada Maylisa dan mengambil ponselnya untuk menelphone Hope karena di kamar tersebut hanya ada mereka berdua.
"Anyeong Hope hyung bisa kau antar Maylisa ke dorm kita ?"
"...."
"Yaa kau tau lah dia terlalu khawatir dengan namjachingu nya ini"
"...."
"Ne, gumawo Hyung"
Sambungan telephone mati.
"Hope sebentar lagi ke mari dia hanya di kantin rumah sakit bersama Tae sedang makan pagi" kata Jimin tersenyum hangat pada Maylisa.
Seketika Maylisa memeluk Jimin yang masih dengan posisi tidur di ranjangnya meletakan kepalanya pada dada Jimin yang bidang.
"Saranghae Jimin-ahh" kata Maylisa lirih.
"Saranghae Maylisa-ahh" kata Jimin mengelus rambut Maylisa dan mengecup ujung kepala Maylisa hingga suara derap langkah Hope terdengar lirih namun pasti segera Maylisa bangkit dari pelukannya dan mengecup bibir Jimin sekilas membuat wajah Jimin benar benar memerah namun Maylisa terkekeh menatap perubahan warna pada wajah Jimin.
Dan benar saja pintu terbuka terlihat Hope sudah berada di depan pintu.
"Aku pulang dulu untuk beristirahat, cepat pulih jjagiya" kata Maylisa menahan kekeh nya dan mengecup pipi Jimin menghampiri Hope dan meninggalkan Jimin dengan perasaan senang, malu, lucu campur aduk dan wajah yang memerah.
Setelah ia sadar akan kepergian Maylisa ia memegang bibirnya seakan masih tak percaya akan tindakan Maylisa yang membuatnya memerah seketika, ia hanya tersenyum dan terkekeh mengingat ekspresi dan wajahnya yang berubah memerah.
"Yakk pabonya kau Jimin" kata Jimin masih dengan kekehnya dan memutuskan untuk tidur dan istirahat.











"Oppa" kata Maylisa di dalam mobil dalam perjalanan ke dorm BTS.
"Emm ne, ada apa ?" Kata Hope melihat Maylisa sekilas.
"Ada masalah apa sebenarnya antara kau dan Jungkook ?" Kata Maylisa berusaha mencari tau apa sebenarnya yang terjadi.
"Ania, tidak ada aku hanya tidak suka dengan sikapnya" kata Hope tersenyum namun tetap fokus menatap ke depan karena dia sedang menyetir.
"Sikap yang bagaimana ?" Kata Maylisa merasa mulai menemukan jawaban.
"Kau bisa menemukannya pada Jin hyung" katanya dengan kekehnya melihat Maylisa yang tiba tiba mempout kan bibirnya setelah Hope memberikan jawaban yang tak ia harapkan.
"Ah Hope sama saja seperti Jungkook" kata Sherly kini menatap ke depan namun tetap setia dengan bibir poutnya.
"Dan kau sama seperti Jimin" kata Hope dengan kekehnya.
Maylisa tak menghiraukan perkataan Hope dan tetap setia menatap ke depan hingga mereka telah sampai di dorm BTS.
"Ah sudah tiba, kau masuklah tanya saja pada Jin hyung kamar yang akan kau tempati karena aku akan langsung kembali ke rumah sakit untuk menemani Jimin" kata Hope melihat Maylisa dan tersenyum.
"Ne arraeso" kata Maylisa dengan nyengirnya.
"Gumawo oppa" kata Maylisa keluar mobil dan diblas senyuman oleh Hope.

*knock knock knock*
Maylisa mengetuk pintu dorm karena dia ingin mengetuk dari pada memencet bell.
Seorang namja membukakan pintu dorm.
"Anyeong oppa" katanya tersenyum pada namja yang membukakaknnya pintu.
"Ah ne Maylisa-ahh aku sudah ditelfon Jimin, masuklah" kata Jin tersenyum pada Maylisa.
"Mari kutunjukan kamar yang bisa kau pakai" kata Jin mengantar Maylisa pada kamar yang dimaksud.
"Dorm ini tak banyak berubah yaa sejak hampir 3 tahun yang lalu" kata Maylisa tersenyum mengingat kejadian dulu awal dia bekerja di dorm ini.
"Hahaha Ne cuman bedanya pada roof top nya saja karena semenjak kepergianmu Jimin merubah roof top dorm ini menjadi nyaman untuk dirinya dan semenjak itu dia sering menghabiskan waktunya sendiri di roof top itu" kata Jin membuka pintu kamar yang akan ditempatinya.
"Ouhh sebegitunya dia kehilanganku" kata Maylisa tak percaya.
"Yaa kau taulah kau segalanya bagi dia" kata Jin masuk ke dalam kamar yang akan ditempati Maylisa.
"Ini oppa kamar yang akan aku tempati ?" Kata Maylisa mengikuti Jimin masuk ke dalam kamar yang disediakan untuknya.
"Ne, apa kau nyaman ?" Tanya Jin.
"Ne oppa gumawo" kata Maylisa tersenyum.
"Baiklahh, basuh dirimu aku akan memeasak supaya kau bisa makan" kata Jin tersenyum dan meninggalkan Maylisa.
"Tapi oppa aku tidak membawa ganti" kata Maylisa pada Jin yang membuat langkah Jin berhenti.
"Kau bisa memakai baju milik Jimin" kata Jin tersenyum padanya.
"Haaa ? Jjinja ?" Kata Maylisa tak percaya.
"Ne, kau baru sampai kau pasti sudah sangat lelah jika harus keluar untuk membeli atau mengambil pakaianmu lagi pula hanya untuk beristirahat siang ini, sore nanti barulah kau pergi untuk membeli atau mengambil pakaianmu, gatjja aku akan memilihkan pakaian yang cocok untukmu" kata Jin dengan kekehnya menuju kamar Jimin dan diikuti Maylisa namun dengan bibir poutnya.

"Nihh pakai ini saja, sana segera mandi kau tampak berantakan" kata Jin memberikan sepasang baju Jimin untuk dipakai Maylisa.
"Ne, baiklahh" kata Maylisa melangkah kembali ke kamarnya untuk mandi.

Selesai mandi ia segera mengenakan pakaian Jimin dan melihat pantulan dirinya dari kaca.
"Hihi tidak terlalu buruk, yooo yooo yoo whats up, hahahaha" celotehnya di depan kaca melihat pantulan dirinya yang mengenakan baju basket tanpa lengan khas kepunyaan Jimin lengkap dengan celana pendek hitam kepunyaan Jimin yang sedikit kebesaran untuk tubuh mungilnya.
Ia keluar dari kamarnya untuk makan namun seketika mukanya memerah melihat Jungkook yang sekarang ada di depannya menatapnya kaget namun langsung tertawa Jungkook pecah melihat Maylisa mengenakan baju kepunyaan jimin.
"Yakk Jungkook-ahh mengapa kau tertawa" kata Maylisa berusaha menyembunyikan pipi merahnya karena malu pada Jungkook.
"Hahahaha ania" kata Jungkook meninggalkan Maylisa dengan pipi merahnya menuju ke kamarnya.
"Cihhh dasar" gerutu Maylisa kemudin menuju dapur menemui Jin.

"Yooo whats up oppa" kata Maylisa yang membuat Jin kaget.
"Hahaha apa apa an kau ini" kata Jin melanjutkan kegiatannya menata makanan yang sudah dibuatnya.
"Bagaimana penampilanku" kata Maylisa berputar meminta pendapat Jin.
"Nice, kau seperti Jimin" kata Jin tersenyum.
"Jjinjja ?" Kata Maylisa kemudian tertawa senang.
"Ne, mari makan" kata Jin.
"Ne, aku akan memanggil Jungkook untuk makan bersama kita" kata Maylisa berlari menuju kamar Jungkook.
Namun Jin hanya mematung dan membiarkan Maylisa.

"Jungkook-ah gatjja kita makan" kata Maylisa sesampainya di depan pintu kamar Jungkook.
"emmm aku sudah makan kau makan sajalah dulu" kata Jungkook menolak ajakan Maylisa.
"Ah ania, kau jangan membohongi aku, aku tau kau belum makan kau saja baru bangun tidur lihat penampilanmu masih acak acak an, gatjja ada Jin hyung juga" kata Maylisa menarik lengan Jungkook memaksanya.
"Ne, baiklah baiklah dasar kau benar benar seperti Jimin hyung keras kepala" kata Jungkook menuruti Maylisa.










Done
Apa yang akan terjadi saat mereka makan ? Apakah Jungkook dan Jin akan cakar cakar an ? Arrrrwwww
Wkwkwkwk
Don't forget to vote and comment
Saranghae readers ♡
GBU~

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang