5

1.3K 90 0
                                    

Frankenstein menuju ke ruang laboratoriumnya seorang diri,semua orang telah terbuai dalam mimpi dan hanya menyisakan rumah yang sepi,mata biru itu menatap seorang gadis dengan baju terusan rajut selutut berwarna hitam lengan panjang tengah berputar-putar di atas kursi kerjanya dengan gembira dan tersenyum seperti anak kecil,Frankenatein menghentikan laju putaran kursi itu dan menatap Zhielle.

"kepala ku mulai sedikit pusing"
Zhielle memegang kepalanya dengan tersenyum,sementara Frankenstein berdiri di depannya dengan tangan melipat di dada

"kau tidak apa-apa?"

"kenapa kau bertanya begitu?terkadang kau terlalu sensitif...kau tahu itu?"

"kau terlalu sulit di mengerti"

"benarkah...??lalu,apa yang terjadi tadi,aku lihat anak-anak itu ada di halaman,hal serius macam apa yang kalian bicarakan bertiga?"

"jangan berpura-pura polos seperti itu"Frankenstein menjadi kesal dan menjawab ketus

"harusnya aku ada disana,bukankah menyenangkan bisa memotret wajah Frankenstein yang sedang kebingungan dan mempostingnya di akun SNS ku?"Zhielle semakin senang menggoda Frankenstein dan mengeluarkan ponselnya

"jangan bilang kau..."

"coba tebak berapa banyak tanda cinta yang kau dapat?"Frankenstein mengambil posel itu dari tangan Zhielle dan memeriksanya

"kau kena tipu....ckckck...Frankenstein payah"

"berhenti bercanda...!!!"

"ahhhh...mau bagaimana lagi,membuat mu kesal itu benar-benar menyenangkan,tertawalah sedikit,jika kau terus marah,kau bisa sakit...ku dengar jika manusia terlalu sering pemarah mereka bisa naik darah,aku tidak mengerti maksudnya,tapi itu mungkin berarti darah akan sangat tinggi mengucur dari kepala mu" Zhielle menepuk-nepuk pundak Frankenstein seperti anak kecil,pria itu kemudian berjalan menuju ke arah tempat tidur panjang di depan Zhielle dan duduk disana.
"saat aku masih muda dulu aku tidak memiliki teman,aku pikir semua gadis benci pada ku,mereka bilang aku terlalu beruntung lahir sebagai adik seorang Noblesse,di anggap terlalu cantik,dan di abaikan,karena itu aku tidak pernah tertarik lagi memiliki teman atau sahabat,tidak tertarik atau mungkin aku yang mulai tidak menginginkan itu...Frankenstein....kau tidak pernah menceritakan tentang diri mu,kenapa kau ingin menjadi kuat dan sampai menggunakan kekuatan kegelapan yang mengerikan itu?"Zhielle melirik lembut Frankenstein yang mendengarkannya bicara

"aku...tidak begitu ingat lagi masa saat aku masih menjadi manusia biasa...tapi aku masih ingat saat aku melihat kematian kedua orang tua ku dan menyadari hidup manusia terlalu singkat untuk mati,aku belajar tiap hari dengan keras agar aku tidak perlu lagi melihat kematian,suatu hari para kaum vampire membuat manusia sebagai vampire mutan mereka,aku semakin marah dan ingin menunjukkan bahwa seorang manusia pun mampu menjadi lebih kuat dan tidak lebih lemah dari yang mereka pikir.

"aku tidak begitu setuju dengan mu...hidup manusia bukankah singkat tapi bahagia?itulah yang selalu aku lihat selama ini"

"apa kau pernah berpikir tentang tidur abadi?"

"mmmm..sesekali..."

"kenapa?"

"hem....entahlah"

Semua orang berkumpul di meja makan,Zhielle dan Frankenstein keluar bersamaan dari laboratorium,semua orang menatap mereka dengan tatapan menyelidik namun,mereka acuh saja,Frankenstein membuat teh untuk Raizel dan Zhielle duduk di kursi dekat Regis

"ku dengar kau jadi guru Regis di sekolah...bagaimana nilai-nilainya selama ini?"Gejutel menatap Zhielle dengan penasaran

"dia murid yang cerdas seperti kebanyakan keluarga Landegre"

"benarkah...itu karena di cucu ku"Gejutel tersipu malu mendengar pujian Zhielle,sementara Regis diam saja

"itu karena aku hanya ingin mengatakan apa yang ingin kau dengar..hahaha"Zhielle tersenyum puas sudah menggoda kepala keluarga Landegre yang sekarang diam membatu
"jangan khawatir...Regis memang cerdas,hanya saja bahasa koreanya cukup buruk,tapi dia memiliki banyak teman dan di sukai para gadis...benarkan Regis?"Zhielle melempar senyum menatap Regis yang hanya bersemu merah
"Seira juga sangat cerdas,dia bahkan pandai memasak,jadi idola para pria aku kira dia bukan hanya pemimpin keluarga yang baik,tapi calon isteri yang sempurna di masa depan"Mendengar pujian Zhielle wajah Seira ikut bersemu merah

"ini"Zhielle menyodorkan sebuah amplop pada Gejutel,pria tua itu hanya memandang heran padanya

"apa ini?"

"ini pertama kalinya kau ke dunia manusia,aku akan mengajak mu berjalan-jalan"

"kata-kata mu membuat ku berfirasat buruk"

"kau masih saja berpikiran buruk tentang ku...jangan menolak hadiah,itu tidaklah sopan,lagi pula aku akan ajak semua orang"

"kemana?"Takio bertanya dengan khawatir

"kalian akan tahu nanti..."

"tapi bila Union melihat kami maka"M21 ikit angkat bicara

"tenang saja tidak akan ada yang mengenali kalian..serahkan saja pada ku"Zhielle berlalu meninggalkan semua orang yang masih kebingungan

"kau tahu hal ini Frankenstein"Gejutel melirik pada Frankensteinyang sedang menuang teh pada gelas Raizel

"tidak...tapi,dia akan menjadi orang yang sulit di tolak"

"aku bisa melihat itu pada mu sekarang"

"apa?"

"lupakan saja"

Noblesse Fanfic Frankenstein Love Story 2 (Tamat) Lanjut Part 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang