Masa lalu (Pernikahan)

1.3K 92 3
                                    

Zhielle membuka matanya,iris merah gadis itu penuh keheranan melihat dimana dia berada,sebuah atap rumah yang tinggi menjulang,tembok besar dengan cahaya terang dari jendela di atas kepalanya,dan dua buah meja dengan laci tumpuk berwarna coklat,ia membuka selimutnya dan duduk,derit pintu mengalihkan pandangannya ke arah samping kiri tubuhnya,Frankenstein membawa sebuah nampan berisi air dan sebuah handuk kecil,ia terkejut melihat Zhielle sudah terbangun
"kau baik-baik saja?"langkah kakinya mendekat dan duduk di samping tempat tidur,Zhielle menatapnya dengan tatapan sinis
"kenapa aku disini?"Frankenstein meletakkan nampan itu disamping meja
"kau terluka,Lord menyegel kekuatan mu,kau tentu ingat apa yang terjadi sebelumnya?"
"jadi kau menolong ku?"
"kau bisa menganggapnya begitu"Frankenstein melirik ke arah Zhielle,dia tahu semarah apa gadis itu padanya
"apa kau berharap aku akan berterima kasih untuk itu Frankenstein..."
"aku tidak minta kau berterima kasih"
"bagus"

Zhielle mencoba bangkit dari duduknya,namun ia tergopoh dan hampir terjatuh,Frankentein dengan sigap menahan tubuhnya,membuat Zhielle jatuh dalam pangkuannya
"lepaskan aku...!!!"bentak Zhielle,ia mendorong tubuh Frankenstein menjauh, gadis itu dengan seketika terjatuh ke atas lantai,Frankenstein bangkit dan kesal di buatnya
"ada apa dengan mu?"bentak Frankenstein,Zhielle mengangkat wajahnya menatap Frankenstein uang berdiri di depannya dengan tajam
"ada apa dengan ku?huh..kau bertanya ada apa?aku yang harusnya bertanya,ada apa dengan mu...kenapa,kenapa saat itu kau menyelamatkan ku dan tidak membiarkan aku mati?"
"apa kau begitu ingin mati?"
"benar...kenapa...apa kau bermaksud membunuh ku?"
"apapun yang kulakukan adalah demi tuan,bukan demi diri mu"tatapnya tajam
"kau atau siapapun dan atau apapun tidak berhak mengatur hidup ku...aku tidak pernah memberi mu izin"pekik Zhielle dengan tegas
"cieh...benarkah?"Frankenstein melempar senyuman sinis"sayangnya kau tidak akan bisa begitu lagi nona?"
"apa maksud mu?"ekspresi keheranan nampak jelas dari raut wajah Zhielle
"kita sudah menikah..."
"bohong...!!!"
"sayangnya itu benar"Frankenstein berlutut dan menarik lengan Zhielle,ia menyingkap baju yang menutupi pergelangan tangannya,ada sebuah tanda hitam melingkar seperti tanda lahir
"ku rasa hal ini akan cukup menjelaskan untuk mu...jadi mau...tidak...mau...suka...tidak...suka...jadilah penurut"Frankenstein mengangkat tubuh Zhielle,dan melemparkannya dengan sedikit kasar ke atas tempat tidur,membuat Zhille marah dan kesal.
"aku benci pada mu...!!!"teriak Zhielle

Sementar Frankenstein acuh saja,kemudian berlalu menuju pintu,ia meraih sebuah bantal dan melemparnya pada Frankenstein,bantal putih itu mengenai punggungnya dan jatuh ke atas lantai,Frankenstein memandang dari sudut matanya sejenak dan keluar sambil dengan kasar membanting pintu.

Ke esokan paginya,Frankenstein kembali ke kamar Zhielle,gadis itu tengah duduk di pojok ruangan dengan kaki melipat,ia menatap tajam Frankenstein
"aku datang untuk memeriksa mu"ucap Frankenstein dingin
"aku tidak mau di periksa"
"mau sampai kapan kau bersikap keras kepala?"
"tidak ada gunanya bicara pada mu"Zhielle melempar tatapannya ke arah lain
"baiklah...aku mengerti...kau mau mati kan?"
"benar..."
"kau mau aku membunuh mu?"
"aku tidak pernah menolak"
"baik...!!!"Frankentein mengeluarkan Dark Spare di tangannya"kau punya kata-kata terakhir?"
"tidak"Zhielle menutup matanya tanpa beban
"baiklah"Feankenstein mulai mengayuh Dark Spare dengan tangannya,bersiap menebas leher Zhielle,namun ia terhenti,tangannya sedikit bergetar,ada keraguan dalam benak dan sinar matanya,Zhielle membuka mata dan menatap mata Frankenstein
"kau ternyata sangat emosional...kau sudah membunuh banyak orang,kenapa sekarang untuk membunuh ku membuat mu menjadi ragu?apa yang kau pikirkan?"Zhielle tersenyum seolah mencemooh
"jadi kau menantang ku?"
"aku tidak membuat kesepakatan dengan pengecut"mendengar itu,merubah suasana hati Frankenstein,raut wajahnya berubah menjadi dingin dengan senyum kejam
"baiklah...aku akui aku tidak bisa membunuh mu...tapi aku akan membuat mu merasakan berfantasi seperti apa kematian itu...!!!!"Frankenstein mengeluarkan separuh dari Dark Spare dan perlahan menyelimuti Zhielle dengan kekuatan hitam,kelam dan menyakitkan,Zhielle berteriak cukup keras ketika Dark Spare mulai perlahan menyelimuti tubuhnya,Frankenstein kemudian duduk di pinggir ranjang dengan menyilang kaki,tangan kanannya menumpu wajahnya yang oval sambil tersenyum senang
"baiklah Zhielle...jika kau berteriak berhenti...maka aku akan menghentikan Dark Spare...!!!"Zhielle berteriak dengan kesakitan,namun ia mencoba mengendalikan diri
"Zhielle...kau berfikir aku tidak akan bersikap kejam...untuk sampai disini kau salah..!!!"Zhielle masih diam saja mendengarkan ocehan Frankenstein,sementara Dark Spare menjadi semakin beringas dan bermaksud menelan Zhielle,semakin membungkus tubuhnya dengan cepat,sontak Frankenstein yang tadinya tersenyum santai menjadi panik
"Zhielle kau harus mengatakan untuk berhenti...!!!"Zhielle diam saja,sementara Dark Spare membungkus gadis itu sepenuhnya seperti kepompong,Frankenstein berdiri dari duduknya dengan kepanikan
"Zhielle"pekiknya panik,mendekat ke arah Zhielle duduk
"sial..dasar bodoh keluhnya"saat Frankenstein bermaksud menarik kembali Dark Spare yang gelap menutupi tubuh Zhielle,Dark Spare itu lenyap seketika,menyisakan keheranan di wajah Frankenstein yang berlutut di depan Zhielle,gadis itu tersenyum dengan peluh menghias di wajahnya
"kau tidak apa-apa?"tanya Frankenstein dengan cemas,Zhielle hanya tersenyum dengan tatapan mata sayu
"jadi seperti itu yang kau bilang hampir mati?lumayan juga"
"kau menang"jawab Frankenstein dengan nada pasrah
"cieh...kau terlalu cepat mengalah"Zhielle kemudian jatuh pingsan dalam pelukan Frankenstein,ia seketika teringat pada ucapan Lord tempo hari sebelum ia membawa Zhielle meninggalkan Lukedonia
"apa kau pernah memiliki rasa takut pada sesuatu Frankenstein?"tanya Lord dengan santai,senyum hangat menghias di wajahnya
"tidak"jawab Frankenstein pasti
"kalau begitu,mulai sekarang ku pikir kau akan takut pada satu hal" Frankentein menatap serius Lord yang berada di depannya
"apa itu?"
"singa yang sedang tidur itu"
"maksud mu Zhielle?"
"siapa lagi...akan ku jelaskan pada mu,dia adalah seorang dengan harga diri tinggi,dan tidak akan memelas,saat dia sangat marah dia akan menjadi orang yang paling tidak berperasaan,jadi ku sarankan pada mu,jangan membangkitkan macan tidur seperti dia...aku bahkan tidak mau menikah dengan dia,meskipun di dunia ini hanya ada 2 pilihan yang tersisa...Raizel atau Zhielle...hahahahaha"

Mengingat itu membuat Frankentein menghela nafas
"ku fikir aku mengerti maksud Lord sekarang...di bandingkan berpikir kau menakutkan,lebih cocok mengatakan kau mengerikan...aku jadi bingung,kau sebenarnya seorang wanita atau pria?"keluh Frankenstein sambil meletakkan tubuh Zhielle dengan pelan di atas tempat tidur

Noblesse Fanfic Frankenstein Love Story 2 (Tamat) Lanjut Part 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang