Pukul 06.30
Jam yang ditunggu-tunggu Keyla sebentar lagi akhirnya tiba, dimana dia sudah ready dengan dress marron selutut dan make up yang membuat gadis blasteran ini terlihat sangat cantik, tambah lagi dia memakai sepatu high heels 4cm hitam tadinya dia mau pakai sepatu sport, tapi setelah dia berpikir sekitar 20 menit akhirnya dia memutuskan untuk pakai sepatu heels.
Selesai bersiap Keyla keluar dari kamarnya setelah 2 jam dandan dan kurang lebih 20 menit lagi Reyhan datang dan menjemputnya.
"Kakak mau kemana?" Keyla menurunkan pandangannya karna faktor amel yang pendek.
"Mau dating sayang." Jawab Keyla sambil mengelus rambut Amel.
"Sama pacar kakak ya?"
Jeglek..
Kamar Zain yang tepat di samping kamar Keylapun terbuka.
"Eh, kak Key mau dating lho kak!" Ucap Amel pada Zain yang baru keluar dari kamarnya.
Zain terdiam, terdiam bukan karna perkataan Amel melainkan karna penampilan Keyla yang beda dari biasanya.
"KAKKKK ZAINNN." teriak Amel sambil memukul perut Zain ya karna tingginya hanya sampai perut Zain.
"Heihh!! Apaan sihh."
"Kakak bengong aja, ngeliatin kak Key, kak Key cantik kann?" Tanya Amel sambil cekikkikan.
"Hah? A-apaan sih! Gak ada yang cantik."
Ctakk...
"Hiaaahh!!!! Amelll!" Teriak Zain saat amel menginjak kakinya.
"Apa kakak bilang gak ada yang cantik! Kan Amel cantikk!! Huhh dasar!" Kata amel lalu dia pergi turun kebawah.
"Hahahahaha. Bagoss." tawa Keyla pecah saat melihat Zain menahan sakit karna injakan Amel, si kecil-kecil super.
Seketika tawa Key berhenti saat Zain menatapnya.
"Kenapa?" Tanya Keyla dengan tampang yang kembali biasa.
Zain menghembuskan nafas "gakpapa."
Keyla hanya mengkerutkan keningnya bingung, lalu Zain pergi dari hadapannya.
"Dasar aneh."
*
"Kakak nanti siapa yang jemput?" Tanya Amel.
Kini Zain, Amel,dan Keyla duduk bersama di ruang keluarga dan menonton televisi, Zain yang mendengar pertanyaan Amel itu langsung menguping.
"Kak Rey."
"Oh kak Rey."
"Kamu tau kan?"
"Enggak"
"Hahaahaaha." kini tawa Zain pecah, seketika 4 mata menatapnya aneh, padahal sebenarnya tak ada yang lucu.
"Siapa suruh ketawa?"
"Suka-suka gua dong." Jawab Zain.
"Jangan berantem kak." Amel menarik baju Zain untuk tidak mancing emosi Keyla.
Beberapa detik keadaan canggung, Zain merasa tak nyaman dengan keadaannya saat ini.
"Ah, tauk deh gua mau pergi dulu!" Ucap Zain tiba-tiba.
Ia mulai meraih jaket dan kunci motor yang diberi tau Yasser letak kunci sitaannya itu
"Motor kakak udah dikasih ayah?" Tanya Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
Teen Fiction[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...