Setelah dinner Zain memilih menenangkan pikiranya, cowok tinggi dan tampan ini seharian banyak di timpa masalah yang memang harus dia pikirkan sejak sekarang.
"Keyla,kuliah,keyla,kuliah,keyla,kuliah, fuck!" Umpatnya.
Dari kejauhan Keyla melihat Zain secara diam-diam, dia masih terus memikirkan peekataan Zain tadi 'gue itu suka sama lo Key!! Gue cemburu!!'
"Arrghh, apaan lagi gue mikirrin dia!!" Beranjak daei kursi, lalu masuk ke dalam penginapan.
Zain menoleh kebelakang tepat dimana Keyla pergi.
"Huhh, 4 bulan lagi gue UN gue gak mau nyiayiain kesempatan gue buat terus jaga jarak sama Keyla. Gue harus peebaikin semuanya. Seenggaknya dia maaffin gue dan lupain tentang perasaan lebih gue kedia."
"Ya Tuhan, emang bener kata orang kalok jodoh pasti bakal deketin kalok bukan pasti di jauhhin, udah kebukti semuanya kalok gue gak bakal bisa dapettin Keyla, dan gue harus sadar kalok dia itu adek gue. Gue kalok gni juga sama aja ngekhianatin penikahan orang tua gue, ini pasti cuma faktor kagum gue sama Keyla, gak lebih, lo harus lupain dia Zain!!!"
"Ok, lo gak bisa terus terussan gini, lo harus minta maaf dan bilang ke dia, kalok lo bakal lupain perasaan lo, dia juga bakal lupain omongan gue tadi pagi, lo fokus Zain, fokus, lo bolehhin dia pacaran, jangan buat Keyla kecewa jangan buat dia tambah benci lo di saat lo udah mau pisah sama dia. Jangan, ok lo bisa!!" Zain beranjak dari duduknya, menuju ke penginapan.
Dia sudah berada di depan kamar Keyla.
"Huhh okeyy..." menarik nafas panjang..
Tokk..tokk..tokk
"Key.." lirih zain.
Keyla masih belum membuka pintunya.
"Keylaa.. tok..tok..tokkk.. Keyla."
"Suara kak Zain? Ngapain dia ke kamar gue."
"Keyla gue mau ngomong, pls buka bentar. Key.."
Terus mengetok pintu Keyla dengan sabar.
Jeglekk...
"Kak Zainnn..."
Cuppp..
Disaat yang bersamaan saat Keyla membuka pintu kamarnya, Amel berteriak memanggil Zain lalu tak sengaja Amel mendorongnya, hingga Zain terjatuh Keyla yang didepannya ikut terjatuh dan kejadian ini sudah terulang 3 kali bibir mereka saling bersentuhan, Keyla yang tersadar memblakan matanya Zain tepat didepannya mata mereka saling memandang, Keyla tak bergerak kedua tangan Zain menumpu badannya agar tidak meninih Keyla tapi tetap saja wajah mereka bersentuhan.
"Kak Zain.. sama kak Keyla ngapain?" Kembali ke mereka, yang segera menjauh satu sama lain saat mendengar suara Amel.
"Amel.."
"Kakak ciuman?"
"Amel kamu yan dorong kak Zain.. kamu tu ngapain-"
Plakkkk....
Belum sempat menyelesaikan perkataanya, Keyla sudah melayangkan tanganya di pipi Zain.
"Mau lo apa hah!! Udah 3 kali lo giniin gue!! Maksud lo apa Zain!!"
"Gue, tadi gue juga-"
Plakkk..
Keyla kembali menamparkan tangannya di pipi Zain.
"Brengsek lo kak! Jauh jauh dari gue!!"
Brukk..
Membanting pintu lalu menangis di dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
Dla nastolatków[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...