Hari demi hari mereka lewati, terasa sangat sulit untuk memendam kerinduan ini. Ingin marah rasanya sangatlah percuma dan tak membuahkan hasil malah terjadi masalah baru.
Mereka mulai menjalani hidup dengan mengikutinya alur kehidupan, mereka percaya takdir. Jika Tuhan mengizinkan mereka bersama pasti mereka akan bersama dan menjadi pasangan yang berbahagia.
Zain mulai dengan kuliahnya. Dia akan mengambil kuliah hingga mendapat gelar sarjana. Selanjutnya dia tak akan pulang ke Indonesia. Dia akan menjalankan beberapa Saham Yasser yang berada di beberapa negara. Zain juga sudah mulai belajar tentang ekonomi management perkantoran dan cara mengolah saham.
Sedangkan gadis cantik itu. Mulai melupakan Zain sejenak. Dia sadar, dia tak harusnya mengurung diri dan menutup diri karna perpisahannya dengan Zain. Dia harus bangkit. Alroy sudah mengetahui permasalahan mereka. Sangat kecewa Yasser telah bertindak kejam terhadap anaknya tapi Keyla membantah ayah kandungnya untuk memberi Yasser pelajaran! Gadis ini tak bisa terus menerus memikirkan seseorang yang entah kapan lagi mereka akan bertemu. Keyla mulai menyibukan diri di kelas 2 SMA nya ini dia mulai mengikuti berbagai macam ekstraklikuler dan kegiatan organisasi lainnya.
"Key.. yakin kamu pilih PMR, Bulutangkis, volly, belom lagi OSIS, kamu sama aja nyiksa diri!" Nasehat Jasmine.
"Biarrin lah. Kalok gue capek juga nanti keluar."
"Ya tapi gak gini juga kalik Key.."
"Udah lah Jas. Biarin gue jalanin semuanya sendiri!!" Lalu Keyla meninggalkan Jasmine.
Yang benar saja. 3 bulan Keyla mengikuti semua pilihan tambahannya dia langsung tepar. Tidak masuk beberapa hari karna sakit dan kelelahan. Misca sangatlah khawatir. Belakangan ini Alroy tak ragu ragu menghubungi Misca dan selalu menanyai kabar sang anak. Setiap menerima telpone dia harus melihat situasi.
"Keyla hanya ke lelahan dan demam, tak begitu buruk. Tenang saja. Aku ibunya, aku bisa mengurus semuanya." Jawabnya ketus.
"Baguslah. Bagaimana kabarmu? Apa kau juga baik baik saja?"
Misca terdiam.
Kenapa aku harus mengangkat telponnya tadi!!
"Jauh lebih baik dari pada masa lalu."
Terdengar Alroy menghembuskan nafasnya, menyesal.
"Aku sangatlah menyesal Misca. Kumohon maafkan aku."
"Sudah dulu ya. Waktunya Keyla minum obat." Tanpa menunggu balasan Alroy dia menutup sambungan telpon.
Tolong jauhkan aku darinya Tuhan.
*
Bulan demi bulan mereka lewati. Zain benar benar tak bisa melupakan Keyla. Namun Keyla bersi keras untuk melupakan Zain sejenak. Keyla belakangan terakhir ini tak banyak bicara. Dia selalu memandang foto mesra dan beberapa selfienya bersama Zain. Dia bisa gila jika terus begini.
"Key.. udah 5 bulan sejak perpisahan lo sama Zain. Udah 5 bulan lo jarang ngomong dan gak seceria dulu!! Lo sakit sakitan. Lo jarang ke kantin. Lo itu lagi nyiksa diri ya?"
"Gue biasa aja."
"Lupain Zain dulu deh. Tenangin pikiran lo. Zain pasti balik, ntah lo bakal ketemu dia secara kebetulan atau kehendak Tuhan. Lo percaya takdir? Tuhan udah siapin takdir lo sebelum lo lahir! Lo ikutin aja lo jalanin kehidupan lo. Mulai dari awal. Anggap kakak lo itu lagi pergi jauh. Key.. lo tau? Gue khawatir lo gini terus.. gue kangen sama lo Key. Kangen Keyla yang dulu." Jasmine memeluk Keyla.
"Maaf Jas.." lirihnya. Air matanya pun turun, dia tak bisa menahan ini semua. Menunggu Zain kembali hanya membuatnya sakit.
"Bukan salah lo Key.. gue bakal buat lo ngelupain Zain sejenak. Ngelupain dia yang udah ganggu pikiran lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
Ficção Adolescente[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...