"K-Keyla?"
"Kak Zain." Jawab Keyla, berlahan air matanya jatuh.
"Ini bukan mimpi lagi kan? Key ini—" kata Zain sambil menampar wajahnya "Aww.." rintihnya.
"Ini beneran Keyla kak.. Kak Zain gak mimpi. Makasih ya kak." Balas Keyla sambil mengelus pipi Zain, sedangkan Zain hanya menelan ludahnya dengan susah payah menahan detak jantungnya.
"Tadi gue mimpiin lo Key, gue takut lo kenapa-napa. Gue panggil dokter ya." Keyla melepas sentuhannya itu yang membuat Zain salah tingkah.
Zain langsung lari keluar kamar Keyla untuk memanggil dokter jaga
lalu Zain masuk kembali "Kak gak harus lari gitu kalik ada bell di sebelah kasur gue!"
"Ahh lupa, saking senengnya"
Jeglekk..
pintupun terbuka beberapa perawat dan dokter jaga segera masuk ke kamar Keyla.
"Saya check dulu ya.. bagus.. sudah mulai membaik, akhirnya kamu sadar juga Keyla, jangan terlalu capek juga, kamu beruntung punya kakak kayak Zain setiap hari dia ngejagain kamu terus, yasudah saya permisi dulu, banyakkin istirahatnya ya! Besok pagi ada check up lebih lanjutnya dengan dokter yang menangani Keyla."
Keyla melirik Zain sesaat sampai dia mengangguk dan memberi senyum ke dokter.
dan merekapun keluar.
Keyla kembali merubah posisinya menjadi duduk "Sini, biar gue bantu." Keyla hanya tersenyum melihat perilaku kakaknya yang sangat perhatian.
Zain memblakan matanya, dia kaget tiba-tiba Keyla memeluknya "Gue sayang lo kakk. Sayang banget."
"Lo kenapa Key?" ucap Zain bingung
Keyla melepaskan pelukannya, lalu tersenyum ke arah Zain "Lo bantu gue buat bangun kak, makasih lo yang bikin gue bisa bangun."
"Hah?" Zain kira semua mimpinya hanya ketakutannya karna Keyla tidak kunjung sadar. Apa bunga tidurnya itu benar- enar nyata? Apa Keyla masuk dalam mimpinya?
"Lo nerima mimpi gue kan? maaf gue nakutin lo, Gue cuma ketakutan karna gak ada orang yang bisa denger gue. Sampai akhirnya gue coba buat masuk mimpi lo. Kedengerannya emang mustahil, gue juga heran."
"Hah?"
"Hah heh hah heh, udah sana tidur, biar gue yang gantian jagain lo tidur, kayak lo jagain gue tidur waktu dulu.. masih inget kan? waktu Amel lahir dan gue nyuruh lo buat jagain gue, Amel, sama bunda sampek ayah dateng? sekarang gue yang mau jagain lo."
Zain hanya melelan ludahnya melihat sikap Keyla yang aneh, dan mengungkit kisahnya waktu kecil.
"Kak, lo bengong terus, gak bagus loh apalagi dirumah sakit."
"Ah- iya sorry, gue gak tidur deh Key, lo aja yang tidur kata dokter lo harus istirahat."
"Gue capek tidur terus kak, lo yang nunggu aja capekkan? dah sana tidur."
"Benerran nih?"
"Iyaa."
Zain melangkah menuju sofa, dan berbaring sambil terus memandang Keyla.
"Gue tidur nih"
"Iya bawell.."
"Serius?"
"Gue lempar juga nih bantal."
"i-iya deh tapi.."
"Kenapa?"
Zain kembali duduk, memandang Keyla lalu beranjak dari sofa dan berlari sambil memeluk Keyla
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
Ficção Adolescente[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...