Menunggu Keyla sadar, hanya itu yang ingin Zain lakukan. Dia terus menggenggam tangan Keyla yang dingin dan tak kunjung bangun juga hingga pagi ini.
"Baik.. sampai sekarang Keyla belum juga sadarkan diri, jadi apa yang saya bilang kemarin akan kami lakukan yaitu me ronsen ulang bagian kepala belakang dan punggung Keyla, masalahnya pukulan itu sangatlah keras buktinya Keyla masih tak kunjung sadar." Jelas dokter
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok.." ucap Misca
"Lakukan saja dok, saya ingin putri saya sembuh."
"Baik.. kita akan segera melakukan tindakan."
Ayah dan bundanya sibuk berbincang dengan dokter, sedangkan Zain tetap disamping Keyla, menggenggam erat tangan gadis itu.
"Key finally, lo bikin gue makin panik, lo itu kenapa? pukullan mereka kenceng banget ya? seharusnya gue bunuh mereka Key waktu itu juga, tapi semua orang nahan gue, dan gue lebih milih nolong lo dulu. Key bangun, gue sayang sama lo, gue gak bisa ilangin rasa gue yang berlebihan ini, gue bener-bener jatuh cinta sama lo Key... Bangun Keyy gue kangen lo jangan tidur terus dong Key!! Fuck! pacar kesayangan lo mana? Dia gak tau lo lagi berbaring lemah disini! gue benci banget ngeliat lo care sama dia , tapi dia gak care sama lo, gue gak mau lo berujung sakit hati!"
"Permisi.." lirih seseorang saat masuk ke dalam kamar rawat.
"Keyla akan segera dibawa ruang ronsen, dan ruang operasi."
"Ya silahkan, lakukan yang terbaik untuk adik saya dok, sus."
"Berdoalah, semoga saja.."
**
1 jam menunggu kabar dokter, yang diharapkan pastilah kabar baik, disini sudah banyak orang yang menunggu hasil dari tindakan dokter termaksud Edgar, Amar, Jasmine, dan Kevin. Zain yang sedari tadi menahan emosi karna tak ada kehadiran Reyhan disini 'Shit! apa dia lagi selingkuh sampek keadaan pacarnya sendiri aja gak tau? dan gak mau tau? Siallan!!'
Zain beranjak dari kursinya.
"Zain lo mau kemana?" tanya Amar.
"Gue mau keluar sebentar nanti kalok dokter udah keluar dan ngasih kabar, telephone gue."
"Ok, lo hati-hati."
"Ya."
Memakai helm fullfacenya dan jaket kulit, mesin motorpun mulai dinyalahkan oleh Zain, setelah itu beranjak pergi..
Tujuan Zain adalah melampiaskan semua emosinya, sudah cukup Zain bersabar melihat wanita yang dia cintai menderita dan terkapar lemah, siapa sang pembuat masalah muncul dihadapan Zain jangan harap dia bisa kembali berjalan dengan normal.
Cittt...
Decitan rem mendadak Zain. Ia menghentikan montornya, saat dia melihat bayangan Reyhan, bukan itu memang Reyhan! Masuk ke sebuah toko perhiasan bersama seorang wanita 'Sial! Dugaan gue gak salah lagi, bajingan!!'
Dengan sigap dia menunggu sampai Reyhan keluar dari toko , lalu menggiringnya ketempat sepi dan menghajar habis-habissan! 'kurang ngajar tu cowok! kurang baik apa coba adek gue sampek dia berani selingkuh!'
tak menunggu waktu lama Reyhan keluar dari toko itu bersama selingkuhannya. sambil merangkul gadis itu yang tak lain Clara.
'Keterlaluan!'
Setelah mobil Reyhan melaju, Zain segera tancap gasnya untuk mendahului mobil Reyhan lalu mencegatnya dari depan.
Syuutt..
Berhasil. Zain berhasil menyalip mobil Reyhan yang kecepatan mobilnya masih dalam keadaan sedang, dan pasnya Zain menjegat mobil itu di belakang arah jalan tol yang tergolong sepi dan rawan
"Turun lo!", Reyhanpun keluar bersama Clara.
"Z-Zain?" Ucap Reyhan terkejut.
"Apa!! Kaget gue mergokin lo jalan mesra bareng cewek lain! iya! Brengsek!"
Brukk..
satu hantaman keras terdampar di pipi kanan Reyhan.
"Bajingan lo Rey!!" Hajar Zain tanpa ampun.
Brukk.. Duugg!
Zain kembali mendaratkan pukulannya ke wajah Reyhan.
"Hei Stop jangan sakittin tunangan gue!"
Zain berhenti, mencerna omongan gadis itu.
'tunangan?'
"Lo!!? tadi dia bilang apa?! tunangan? TUNANGAN DIA BILANG!! gue gak nyangka Keyla bakal jatuh cinta ke bajingan kayak lo! ASAL LO TAU ADEK GUE LAGI SEKARAT DIA BUTUH SEMANGAT DARI ORANG YANG DIA SAYANG, TAPI LO- Brukk... SICK! LO MALAH SELINGKUH! JAUHHIN ADEK GUE!"
"Keyla? dia K-kenapa?" tanya Reyhan
"LUPAIN ADEK GUE, PERGI JAUH-JAUH DARI KEHIDUPANNYA!! GUE GAK MAU DIA SEDIH GARA-GARA BAJINGAN KAYAK LO, SIALAN, ARGGHH!!!! GUE PASTIIN KEYLA JUGA BAKAL LUPAIN LO! DAN INGET! GAK USAH NANYA ADEK GUE KENAPA! KARNA ITU GAK PANTES BUAT LO TAU!" Teriak Zain dengan penuh emosi.
dengan segala emosinya, Zain mencoba tenang, tak mau lanjut masalah dia lebih baik pergi dan kembali ke rumah sakit.
Keyla masih belum keluar dari ruang Operasinya, sebenernya apa yang di derita Keyla? kenapa dia tidak sadar-sadar?
_______
[Edited]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
أدب المراهقين[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...