58

13.8K 677 21
                                    

⚠Jangan lupa vote sebelum baca⚠

***

Hubungan mereka semakin hari, semakin membaik dan berlanjut, mereka juga makin terlihat mesra dan kemesraan mereka membuat satu sekolah berpikiran aneh-aneh tentang kedua saudara tiri ini.

Inilah saat yang paling di tegangkan.. Hari ini Zain melaksanakan Ujian Nasionalnya. Lembar Jawab UN dan soalpun sudah berada di depan mata, tak di sangka peluangnya untuk terus berada di dekat sang kekasihpun semakin sedikit. Sehabis penerimaan nilai nanti Zain akan langsung di bawa ke London oleh ayahnya, sejak kemarin pria berparas tampan itu memikirkan hal yang cocok untuk membatalkan usaha ayahnya, tak cuma kuliah disana Zain juga harus belajar dari beberapa teman ayahnya yang tinggal di London, dia harus belajar bagaimana mengelola perusahaan ayahnya dengan baik nantinya, karna anak Direktur itu juga pasti akan menjadi ahli waris dari ayahnya.

Waktu terus berjalan, tak ada yang gadis ini pikirkan selain Zain, tak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika dia berpisah jauh oleh kekasihnya, dan harus menjalani LDR. Tak hanya Zain yang menghalangi rencana ayahnya tapi Keyla juga memikirkan apa yang harus dia lakukan.

"Apa gue harus ikut pindah ke London?? Ya Tuhan.. mana mungkin? Gue aja masih kelas 2, tahun depan?"

Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu kamar Keyla. Membuat gadis yang sedang mondar-mandir tak karuan berhenti dengan kegiatannya dan berjalan menuju pintu kamar.

"Bunda masuk boleh?"

"Eh bunda.. masuk aja bun."

Miscapun tersenyum, lalu masuk ke dalam kamar Keyla, mengerti jelas apa yang anak gadisnya ini pikirkan.

"Mikirin Zain, ya?" Keyla mengangguk sambil menunduk.

"Bunda juga udah bujuk ayah Key.. tapi ayah masih kekeh sama kelanjutan sekolah Zain di London, maaf bunda gak bisa bantu lebih."

"Bundaa.. jangan gitu dong, bunda bantu bujuk aja, Keyla udah berterimakasih banget. Makasih ya bun.. bunda yang paling ngertiin Keyla, bunda jangan ngerendahin diri gitu ya.. makasih buat semua bantuan bunda."

"Bunda ngelakuin ini juga buat kebahagiaan Keyla, ibu mana yang gak mau buat anak-anaknya bahagia? Kebahagiaan kamu dan Zain itu juga kebahagiaan buat bunda, sayang.." Keyla mengangguk lalu memeluk ibunya dengan erat, dan Misca membalas pemelukan Keyla dengan dekapan yang hangat.

"Keyla sayang bunda.."

"Bunda lebih sayang Keyla.."

Keyla mempererat pelukan hangat itu.

"Kamu lebih baik di Indonesia aja ya? Kalokpun Zain bener-bener ke London.." Sela Misca. Keyla melepas pelukan itu lalu memandang ibunya dengan bingung.

"Kenapa? Bunda gak izinin Key ya?" Misca menunduk lalu menarik nafas dalam dalam.

"Bukannya bunda gak izinin, bunda cuma mau kamu selalu sama bunda Key.." mengkerutkan kening, dia semakin bingung.

"Jangan tinggalin bunda.. bunda gak mau kamu—" dia menghentikan perkataannya. 'Bunda gak mau si brengsek itu nemuin kamu dan bawa kamu pergi Keyla.. dia bukan ayah yang baik buat kamu, bunda yakin dia masih di London.'

"Bunda? bunda gak mau aku kenapa?" Tanya Keyla penasaran.

"Gak sayang, lupain aja, yaudah bunda mau ke kantor dulu. Kamu baik-baik ya dirumah." Mencium puncak kening Keyla, lalu keluar kamar anak itu.

"Ya, hati hati bun.."

***

"Astaga gue bingung soal nomer 34 lo dapet paket susah apa gampang bro!" Tanya Kevin sambil menyeruput es jeruknya.

I Love My Stepbrother ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang