Setibanya mereka di sekolah, Keyla berjalan lebih dulu meninggalkan Zain di belakanngnya.
"Key tungguin!" Ucap Zain sambil menyamakan langkah Keyla.
"Hm, biasanya lu juga ninggal gue." Keyla berjalan lebih pelan.
"Kalok gue sih terserah, tapi lo yang gak boleh ninggal gue." Ucapnya tegas, seolah ini adalah sebuah kode keras bahwa Keyla tidak boleh lepas dari pandangannya sedikitpun.
Keyla terdiam mencerna semua omongan Zain.
'Sederhana sih, tapi kata-katanya buat gue merinding.'
"Bengong terus aja, ayo buruan!"
"Eh, lu yang nyuruh gue nunggu! kenapa jadi gue dibilang lelet."
"Suka suka gue."
Keylapun terdiam, mengekori Zain dari belakang
"Udah sana masuk, nanti pulang bareng siapa nih!"
"Sama kakak." Jawab Keyla yang sudah menyamakan langkahnya dengan Zain lagi.
"Tapi nanti langsung keluar."
"Hmmm."
Keylapun masuk kedalam kelasnya, dan Zain berjalan menuju kelasnya.
"Zain!" panggil Kevin tiba-tiba dari arah belakang.
"Bolos yok, pelajaran ke 3, ada anak SMA sebelah ngajak ribut lagi, Amar, Edgar sama anak yang lain udah setuju dan dah siap nih tinggal lo doang."
"Gak usah di tanya lagi, langsung jalan."
"Siap komandan." Balas Kevin sambil menepuk pundak Zain.
Zain melanjutkan langkahnya menuju kelas bersama Kevin.
"Zainn.." suara cempreng itu kembali dia dengar, Zain tetap melangkahkan kakinya hingga sampai di tempat duduknya.
"Apa." jawabnya ketus tanpa melihat wajah gadis itu.
"Lo mau tawuran?" tanya Zendra, lalu dia mengambil alih tempat duduk yang biasa Edgar tempati.
"Bukan urusan lo."
"Kapan sih damainya, gue gak suka ngeliat lo babak belur, abis itu masuk BK. Khawatir taukk."
"Gak ada yang nyuruh lu buat khawatir."
"Tapi Zain.."
"Yang bonyok gue, yang sakit gue. Nggak ada urusannya sama lu!"
'huhh sabar ndra, untung gue sayang lo Zain..'
"Ya gue kan temen lo bego!"
"Ada Pr gak?" katanya tidak mengubris perkataan Zendra.
"Enggak."
"Yaudah gih pergi."
'hah? sumpah ya ni cowok!! untung ganteng, kalok enggk udah gue lempar lu ke lubang buaya!'
"Hihh nyebelin!" Ucap Zendra kesal.
*
Hari ini Reyhan ada janji dengan seseorang di kedai kopi, dan pertemuannya kali ini membuat dia menjadi lebih was-was.
"Rey.." panggil seseorang.
Reyhan tersenyum melihat seorang gadis yang dia tunggu datang.
"Kamu nunggu lama ya, maaf aku baru sampek beberapa jam yang lalu dan aku langsung kesini."
"Iya nggak papa sayang, pasti capek ya?" Kata Reyhan sambil mengelus rambut gadis ini, ia menggeleng manja
"Kalok udah ngeliat kamu capeku hilang kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Stepbrother ✔
Teen Fiction[ Cerita sudah Selesai!! Tolong jadi pembaca yang baik. Selalu Vote ya^^ Lebih baik follow dulu sebelum add cerita ini ke library. Karna ada part yang di private.] [Masih dalam tahab edit (acak). Maaf kalau beberapa bagian masih banyak yang typo kar...