16

21.9K 1K 21
                                    

Bertahan hidup, itu yang hanya ingin Keyla lakukan, setelah dia berbaring tanpa sadarkan diri di kasur rumah sakit hingga 1 minggu, hasil dari ronsen kemarin nihil, tidak membuahkan hasil, Keyla tidak mengalami cidera serius tapi kenapa dia tidak kunjung sadar? Sebenarnya Keyla ini kenapa? dia di nyatakan sedang mengalami koma untuk saat ini, Jiwa Keyla tidak ada di dalam tubuhnya tetapi dia masih tetap hidup. Dokter dibuat bingung dengan keadaan gadis itu sekarang.

"Key, kapan lo sadar, gue kangen, kelas jadi sepi, gak ada yang contekin gue lagi waktu ulangan. Bangun Key..." ucap Jasmine sendu.

"Udah Jas, doain Keyla semoga cepet sadar dan duduk bareng lo lagi nanti di kelas." kata Amar menenangkan Jasmine, dia hanya mengangguk mendengarkan nasihat Amar.

"Udah malem lho Jas lo gak pulang?" tanya Zain.

"Iya udah jam 8 yok gue anter pulang." tawar Amar.

"Yaudah deh, kak Zain gue titip Keyla ya, jaga baik-baik adeknya. Kalok ada apa-apa telpon gue." Ucap Jasmine lalu melepas genggaman tangannya dari tangan Keyla.

"Iya."

"Yaudah Zain gue sekalian balik ya, jangan begadang bro! lo kebanyakan bolos sekolah! besok jangan lupa masuk, nilai tugas lo numpuk, tiati aja gak lulus!!" Nasihat Amar, pada Zain.

"Iya cerewet! dah sana buru pergi."

"Wah ngusir, yaudah lah kita duluan ya."

"Hmm.."

Mereka keluar, suasana kamar rawat Keyla kembali sepi. Kini gantian Zain yang menjaga Keyla, karna ayah dan bundanya akan lembur kali ini.

Tingg.. line..

Reyhan: Zain...

Zain mengkerutkan keningnya bingung saat notif line masuk.

"Apaan dia nge-line gue?"

Zain: Berani-beraninya lo chat gue!

Reyhan: Gua sadar, gua salah. Tolong kasih gue waktu buat jelasin, dan kalok boleh gue mau minta tolong sama lo.

Zain: setelah lo nyakitin Keyla secara gak langsung dan lo selingkuhin dia, masih berani-beraninya sekaeang lo minta tolong ke gue? gila!

Reyhan: Gue tau gue egois Zain, tapi gue mau nyudahin semuanya. Gue gak mau Keyla makin sakit hati. Makanya gue mau minta tolong ke lo buat terakhir kalinya.

Zain: langsung to the point!!
Zain: dan inget gue gak mau bantu kalok gue gak setuju sama permintaan lo ini!

Reyhan: Thanks sebelumnya, gue mau lo jangan cerita kejadian seminggu yang lalu ke Keyla. Dan maaf gue gak jengukin dia selama dia di rumah sakit, gue juga mau jelasin sesuatu sama lo tentang cewek yang  lo liat itu, dia tunangan gue. Sebenernya gue udah pacaran dan ngejalin hubungan sama dia sebelum gue pacaran sama Keyla. *Rahang Zain mengeras saat membaca kalimat itu*

Nama tunangan gue itu Clara. Dia tinggal di Amerika bareng orang tuanya yang ada kerjaan disana, dia baru balik ke Jakarta kemarin, karna dia tau gue lagi di Jakarta. Gue pernah janjiin ke dia kalok gue bakal ngenalin dia sama orang tua gue. waktu hari pertama gue sampek Jakarta gue dinner sama Keyla. Dan sebelum gue dinner, entah begonya gue, gue ngerasa deg-degan dan pengen nembak Keyla waktu itu. Secara gak langsung gue ngelupain cewek gue yang di Amerika. Setelah gue ketemu Keyla rasa itu muncul lagi, gue sempet suka sama adek lo, gue  sayang banget sama dia, dan ternyata dia juga suka sama gue udah lama, dan gue ngerasa cocok dan pengen deket sama adek lo lebih deket.

Gue nembak Keyla dan dia nerima gue. Hubungan gue sama Keyla udah jalan cukup lama. Dan gue sangat menyayangi kalau kita sampek harus putus sekarang. Gue bener-bener sadar, gue egois. Gue sayang sama Keyla, gue gak mau dia makin sakit hati karna gue terus nyimpen kebohongan karna kebodohan gue ini. Sekarang Clara udah ada di Jakarta, dan mau gak mau gue harus memutuskan semuanya sekarang, kalok gue yakin bakal pertahanin Clara dan ngelepas Keyla. Gue bener-bener minta maaf. Gue nyesel dan gue gak mau Keyla nangis karna kebrengsekkan gue. Zain tolong, jangan ceritain semuanya ke Keyla tentang Clara. Gue bakal bertanggung jawab, setelah Keyla keadaannya lebih membaik, gue bakal jelasin pelan-pelan. Lo seneng kan gue ngelepas Keyla? Gue juga tau lo ada perasaan lebih sama dia. Oke Zain itu aja yang mau gue bicarain. Semoga lo ngerti maksud gue.

Brengsek, berani-beraninya dia mainin Keyla semaunya!!

Zain: gue bantu karna gue peduli sama Keyla.

Reyhan:  Terserah lu Zain, gue berterimakasih.

Just read

Zain merenggangkan semua ototnya lalu melirik ke kasur Keyla bersama dengan orangnya, Zain beranjak dari kasurnya mendekati Keyla.

"Kalau begini caranya gue gak bakal izinin lo pacaran lagi Key, kecuali sama gue." Zain menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Bercanda, lupain. Cepet bangun, gue kangen." Ucapnya lalu meninggalkan Keyla yang masih berbaring tak sadar itu, berjalan menuju sofa lalu mencoba untuk tidur. Karna sudah larut malam.

Dengan mudah Zain memejamkan matanya dan tidur.

'Gue juga kangen lo kak.. tapi gue gak bisa bangun.. tolong gue kak'

"Keyla?"

'Iya ini Keyla, kakak sayang kan sama Keyla? Tolong Keyla kak.. Keyla gak bisa bangun.'

"Iya kakak pasti bantu, tapi kakak harus gimana?"

'Keyla gak tau, tapi Keyla takut kak disini gelap, dingin.'

"Kakak kesana ya? tapi gimana caranya? udah jangan takut ada kakak Key." Ucap Zain panik, jarak mereka terlihat sangat jauh. Zain susah menggapai adiknya.

'Tapi kakak gak bisa kesini, Keyla ini udah mati.. mati kak.' Ucap Keyla sambil menangis.

"Key.. lo kalok ngomong yang bener! Kakak masih nemenin Keyla disini."

'Keyla gak bisa bangun kak. Badan Key dingin. Aku gak bisa sentuh kakak, peluk kakak. Keyla takut. Kakak gak bisa susul Keyla kesini. Keyla udah meninggal kak. Mungkin ini terakhir kali kita bisa ngobrol. Keyla selalu berharap bisa bangun lagi.'

"KEYLAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Zain membuka matanya lebar-lebar, keringat bercucuran di pelipisnya, ternyata semua mimpi, segera Zain melirik Keyla, berlari ke arah gadis yang masih berbaring lemah disana.

"Key bangun Keyy... lo pasti kuat. Gue yakin lo bisa bangun lagi Key, tolong jangan tinggalin gue sendirian. Maaffin gue Key, maaf kalok gue banyak salah sama lo. Gue janji, janji gak bakal marah-marah lagi ataupun ngengkang lo. Tolong bangun buat gue Key." Zain menangis ini kedua kalinya dia menangis setelah dia menangissi ibundanya, menangis menunduk dan menggenggam tangan Keyla.

"Jangan tinggalin gue Key, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Key.. lo itu berharga dalam hidup gue. Gue gak mau orang yang gue cinta ninggalin gue semua, Key tolong bangun..." ucap Zain yang masih menunduk sambil meneteskan air mata

"Kak.." mendengar suara itu, Zain membeku,dan mencoba mendongakkan kepalanya. Terdengar suara familiar yang selalu ia tunggu.

"K-Keyla?"

_________

[Edited]

I Love My Stepbrother ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang