Learn To Love - 15

23.9K 2K 14
                                    

Prilly mengerjapka matanya perlahan. Ketika pandangannya sudah full, ia memandang sekelilingnya. Mengumpulkan nyawa yang berkeliaran dimana mana.

Prilly melihat sebuah tangan yang melingkar di perutnya. Ia mengangkat tangan itu dan beralih melihat siapa pemiliknya.

Prilly menutup mulutnya. Ia melihat siluet wajah Ali yang sedang tertidur. Sesaat kemudian Prilly tersenyum. Ia berbalik menatap Ali memainkan bulu matanya.

"Gila ya? Bulu mata Ali ngalahin bulu matanya Syahrini. Cetarr" Prilly terkikik pelan.

"Coba aja aku punya bulu mata kaya gini pasti bagus banget deh." Prilly tersenyum lagi.

"Udah maininnya?" Prilly terperanjat. Ia mengambil tangannya yang berada dimata Ali.

"A.. Ali? Kamu udah bangun?" Prilly terduduk diranjangnya kemudian mengikat rambutnya.

Cuaca masih sangat buruk. Hujan deras masih mengguyur bumi.

Prilly terlihat kikuk. Ali yang masih tertidur diranjang menatap punggung Prilly sambil terkikik pelan.
Ali menyembunyikan wajahnya di bawah selimut. Ali ingat betul perasaan nyaman saat ia memeluk tubuh mungil gadis itu. Senyumnya tak bisa ia sembunyikan.

Satu kata. Nyaman.

"Happy Holiday Ali! Haah! Bangun bangunn!" Prillu mengguncang badan Ali dan beralih merapikan bantal bantal yang ada dikasur.

Ali membuka selimutnya. "Masih ngantuk." Prilly menggeleng.

"Ali.. Udah jam 9 niih! Masa mau bobo terus?"

"Hujan Prill. Enak kali kalo tidur." Ali mencibir Prilly.

Prilly menggeleng lagi. Ia berkacak pinggang.

"Tuan Ali! Bangun atau aku tak memberimu makanan sedikitpun."

Ali pasrah. Ia bangkit dari tidurnya kemudian mengacak rambutnya. Prillu menyodorkan sebuah handuk dan menyuruh Ali mandi.

"Kok gue nurut aja siih sama ni anak?" Ali mendengus.

***

Terlihat Prilly sudah ada diruang makan menunggu Ali yang sedari tadi tak kunjung datang.

"Makan apa niih Prill?" Ali datang. Hari ini ia memakai sweater lengan panjang dan celana pendeknya. Suasana diluar yang terlihat dingin karna air Hujan membuat Ali kedinginan.

"Aku cuma masakin kamu ayam goreng gakpapa?" Prilly.menyodorkan ayamnya pada Ali. Ali mengangguk.

Prilly menatap Ali yang tengah lahap makannya. Ia tersenyum.

"Kenapa lo liatin gue?" Rupanya Ali peka kalau lagi diliatin.

"Gakpapa. Udah makan lagi." Ali dan Prilly melanjutkan sarapan mereka.

Setelah makan, keduanya duduk di ruang keluarga. Ali yang masih mengantuk mencoba merapatkan matanya.

"Jangan boboo!!" Teriakan Prilly membuyarkan konsentrasi Ali untuk tidur.

"Iya iya ah! Bawel lo!" Ucap Ali ketus.

Prilly mencibir Ali. Prilly melihat kearah luat jendela. Ia mengusap bahunya pelan.

"Brr" Prilly menggigil pelan. Ali peka lagi.

"Dingin ya?" Prilly mengangguk. Ali dengan tergesa gesa naik kekamar dan mengambilkan selimut untuk Prilly.

Learn To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang