Learn To Love - 44

18.8K 1.2K 52
                                    

Part Special. Perjuangan Ali untuk Prilly. Dari membujuk Priska, Gilanya Sisi pada Ali, Perjuangan Digo membersihkan apartemen, susahnya Mila membangun acara, dan malangnya nasib Kevin yang sia-sia, sampai menikah dengan Prilly.

***

1. Bujukin Priska.

Zurich, Swiss.

Ali tengah sibuk membolak-balikkan dokumen-dokumen kantor. Ia menghela nafas lega saat bulan September akan segera berakhir. Ia akan segera pulang ke Indonesia untuk melamar gadisnya pada hari ulang tahunnya.

Ali tengah berpikir keras, bagaimana cara membuat kejutan manis untuk Prilly? Adakah cara yang tepat untuk membuatnya terkejut, sedih, terharu, marah, sampai bahagia?

Ali berpikir sampai ia memukul-mukul meja yang ia pakai sekarang. Jadi, bagaimana? Semua sahabatnya berada di Indonesia. Siapa yang akan ia suruh untuk menjalankan misi pertamanya?

"Bang, nih makan." mata Ali tiba-tiba berbinar melihat adiknya yang kini berdiri sambil membawa nampan yang berisi makanan. Senyum Ali mengembang, ia berjalan pelan-pelan kearah adik sepupunya itu.

"Priska cantik.." ucap Ali sembari mengedipkan matanya. Priska yang mulai merasakan gejolak aneh akan kakak sepupunya ini mulai kagok sendiri. Ia mulai was-was sembari berjalan mundur.

"Heh bang! Ada apa niih. Apa yang lo mau?" kata Priska mewanti-wanti. Ali langsung menarik tangan adiknya untuk memasuki kamarnya.

"Priska yang cantik, imut, baik. Bantu abangmu yang tampan ini." Priska membuang wajahnya.

"Ciih, tampan dari hongkong." Ali tak mengindahkan ucapan adiknya.

"Pris, tanggal tiga puluh kan kita mau ke Indonesia niih. Kamu tau kan abang mau melamar gadis pujaan abang itu? Nah, abang rencananya mau buat kejutan yang gak biasa buat dia. Bantuiin abang dong, Pris." mohon Ali. Priska berpikir sejenak, ia mengetuk-ngetuk dagunya.

"Eh, entar. Emangnya dia masih mau sama abang setelah abang gak ngabarin dia selama lima tahun? Siapa tau aja dia udah nikah." hati Ali mulai gusar. Benar juga apa kata adiknya, bagaimana kalau Prilly sudah menikah. Apalagi punya anak? Oh astaga!

"Tapi kan, abang gak ngabarin dia karena disini gak bisa hubungin orang Indonesia, Pris. Kamu tau sendiri kan? Ayolah, abang yakin dia pasti bakal setia sama abang. Dia pasti bakal nunggu abang disana." ucap Ali yang tak mau menyerah.

"Dengan satu syarat?" Ali mengangguk cepat.

"Apapun itu! Katakan cepat!" ringis Ali tak sabar. Adiknya ini pasti hanya meminta tas branded atau baju dan sepatu. Itu saja? Ali bisa membelinya.

Learn To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang