CEMBURU 1.
Prilly tengah berputar putar di Mall yang sedang ia kunjungi. Ia bersama sahabatnya , Mila. Hari ini keadaan tubuhnya tak memungkinkan. Tapi Prilly tetap memaksa Mila untuk jalan bersamanya.
"Mil. Kita kemana ?" Tanya Prilly yang sudah bingung mau kemana lagi.
"Lo mau nonton gak? Film film lagi bagus niih." Prilly mengangguk cepat.
Mila dan Prilly berjalan menuju bioskop sambil bercerita cerita. Kebanyakan Mila menanyakan tentang Ali. Kalau tentang Ali, Prilly hanya menanggapinya dengan senyuman.
Tak terasa waktu berjalan, keduanya sudah sampai di Bioskop. Mila memesan tiket sedangkan Prilly memesan Popcorn.
Mila dan Prilly sudah mendapatkan keduanya mereka masuk studio dengan langkah cepat.
"Aku yakin bakal nangis kejer Mill." Prilly sudah mengetahui itu karna yang mereka tonton Film Drama Romantis.
Film itu menceritakan tentang bagaimana sepasang kekasih yang menjalin cinta dan kemudian seorang mantan kekasih sang Pria itu datang hingga mengubah segalanya. Sampai akhirnya kekasihnya dan mantan kekasihnya itu menikah. (Fiiks.- itu cuma khayalan aku.)
Disela sela saat mereka nonton, Prilly melihat siluet calon suaminya itu. Prilly menganga saat ia melihat wanita lain disampingnya.
Ia jadi ingat kejadian tadi.
"Ali? Kita jalan yuuk! Aku bosan."
"Umm Prill. Maafin gue ya? Gue gak bisa. Lain kali ya."
Prilly menghembuskan nafasnya. Ternyata ini? Air matanya tak bisa dibendung. Ia mengatur nafasnya.
"Mill. Lo masih mau lanjut nonton gak?" Mila tak menggubris. Ia asik memakan Popcorn dan menonton film.
Prilly kesal. Ia dengan langkah cepat keluar bioskop. Ia melewati kedua insan tersebut.
Sepertinya Ali sadar siapa itu. Ali mengernyitkan dahi.
Lah? Itu Prilly!? Gaswat!
Mila yang melihat Prilly keluar ia ikut keluar juga. Saat melewati bangku Ali dia menganga.
"Lo jahat ya Li! Untung aja ada gue yang ngajak Prilly jalan! Lo gak tau kan dia lagi sakit? Cowo apaan lo!? Gak pantes buat Prilly!" Mila menunjuk Ali kemudian berjalan meninggalkannya.
Ali membulatkan mata. Ia terdiam.
Prill! Lo salah faham sayang.
"Ali are you okey? Who she is?" Wanita yang disebelah Ali bertanya. Ali menggeleng.
"Enggak papa kok. Lanjut nonton aja ya." Wanita itu mengangguk. Ali kini tak fokus lagi menonton. Fikirannya hanya tertuju pada Prilly.
"Prill maaf."
***
Prilly berlari keluar Mall dengan tangis yang berderai. Ia memegang kepalanya sendiri.
"Cinta itu sakit." Prilly memegang dadanya kuat. Ia berlari lagi hingga jalanan. Awalnya hanya ingin menyebrang.
BRUUK!
"AAAAA!!"
"PRIILLLYYY!!"
Prilly terpental jauh. Mobil yang tadi menabraknya sudah pergi entah kemana. Mila menghampirinya sambil menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Learn To Love
Fanfiction"Ali. Kamu itu gak bisa senyum ya?" Pertanyaan itu selalu terdengar di telinga remaja usia 17 tahun Ini. Ali hanya menatap dingin sekelilingnya. *** Kapan ya aku bisa liat kamu senyum terus setiap hari? Senyum kamu itu indah tau. Aku bisa jadi tem...