Suasana sekolah pagi ini masih terasa sepi, bahkan sangat sepi sampai petugas sekolah yang biasanya hadir paling pagi disekolah pun belum tiba.
Tapi Reno dengan nekatnya ia datang sepagi itu disekolah. Tujuan nya hanya ada dua, yaitu mencari tau soal gadis kemarin yang ia temui dijalan dan menemui gadis itu.
Dengan cara menjegat nya, mungkin.Reno duduk dikursi mobilnya seraya mengeratkan jaket yang ia pakai ditubuhnya yang tinggi.
Mobilnya terparkir tepat didepan gerbang, karena gerbang jelas saja belum dibuka sama sekali.
Satpam nya pun mungkin masih meringkuk didalam selimut tebal karena pagi itu cuaca memang sedikit dingin.
Karena merasa bosan duduk didalam mobil sendirian, Reno memutuskan untuk menyalakan musik dari ponselnya.
Ia memasang headset putih dikedua telinganya lalu terlelap begitu saja ketika musik itu mengalun indah ditelinganya.
Lama terlelap dengan kedua headset putih yang terpasang ditelinga,
tak terasa matahari mulai muncul menampakan sinarnya.Jam menunjukan pukul enam lewat lima puluh lima menit pagi.
Beberapa siswa dan petugas sekolah sudah mulai memasuki pekarangan sekolah.
Mereka yang tidak membawa kendaraan ke sekolah dengan santainya memasuki pekarangan sekolah tanpa merasa terganggu.
Tapi tidak dengan siswa lain dan juga guru-guru yang membawa kendaraan seperti mobil maupun kendaran beroda dua.
Mereka merasa terganggu dan tidak bisa masuk kedalam sekolah karena sebuah mobil jazz putih menghalangi laju kendaraan lain yang ingin masuk.
Tinn..Tinn..
"Ada apa si itu didepan?"
"Heh itu yang ada di dalem mobil cepetan maju"
"Macet nih"
"Siapa sih itu?"
Riuh suara klakson motor maupun mobil dan rutukan-rutukan seseorang seakan memenuhi gendang telinga siapa saja yang berada disana.
Reno masih dengan santai nya terlelap dengan musik yang mengalun indah memenuhi telinganya, tanpa mendengar maupun menyadari teriakan seseorang dan suara klakson dibelakang mobilnya.
Membuat siapa saja yang berada disana menggeram kesal.
***
Rena menyernyit bingung ketika ia turun dari dalam mobil papa nya, ia melihat beberapa mobil dan motor mengantri didepan gerbang, tidak biasanya ada pemandangan seperti itu sepanjang ia menjadi siswi SMA Dharma Jaya.
Lalu ia melihat dibarisan paling depan terdapat sebuah mobil jazz putih terparkir didepan gerbang dengan laki-laki yang baru saja keluar dari dalamnya.
Rena tidak langsung berjalan, ia menyipitkan matanya kearah laki-laki yang sekarang sedang tertunduk mendapat teguran dari satpam dan salah satu guru.
Dari postur tubuh dan style rambut laki-laki itu, ia merasa pernah melihatnya, tapi ia lupa kapan ia melihatnya.
Rena hendak berjalan, tapi tiba-tiba sorot mata laki-laki yang tadi tertunduk kini menatap ke arahnya.
Sorot mata yang dingin, dan marah?
"Cowok itu....." Rena mencoba mengingat, seraya kedua tangannya memegang tali tas nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise [Completed]
TienerfictieSetahun lalu Rena pernah sangat mencintai seorang pria, tapi perlahan rasa itu memudar seiring berlalunya waktu. Pria yang dicintainya tak lagi menaruh rasa percaya pada Rena karena sebuah kejadian tak terduga dimalam hari jadi mereka yang ke satu t...