12*Injured

1.1K 86 0
                                    

Langit kini berubah menjadi gelap. Sudah sekitar satu jam Reno mengelilingi Ibu kota, namun ia tak kunjung menemukan Rena dimanapun.

Berulang kali ia berusaha menghubungi Rena kembali namun tetap tidak bisa. Ponsel gadis itu tidak bisa dihubungi hingga membuat Reno semakin pusing.

Terlebih lagi saat ini hatinya merasa tidak enak. Berbagai fikiran yang buruk berkacamuk didalam otaknya. Reno tak tahu lagi harus berbuat apa.

Andre is calling......

Reno langsung menggeser tombol hijau pada ponselnya. Ia menempelkan ponselnya pada telinga kanan dan menjepitnya diantara bahunya.

"Halo dre,"

"Lo lagi dimana? Gue ke apartemen kok gak ada siapa-siapa?"

"Sorry gue lagi diluar. Oh ya Rena biasa pulang sekolah sama siapa ya?"

"Sama Vera, kenapa emang?"

"Lo punya nomor nya gak? Lo bantu gue cari nomor dia ya!"

"Oke. Tapi ada apa?"

"Nanti gue jelasin. Ini darurat. Lo cepet kirim nomornya ke gue sekarang juga"

"Oke tapi-"

"Gue lagi nyetir dre, cepet ya!"

Tutt tutt tutt.

Telpon diputuskan secara sepihak oleh Reno. Jalanan malam ini terlihat lebih lenggang dari biasanya membuat Reno dengan leluasa melajukan mobilnya kemanapun yang ia inginkan.

Selang beberapa menit, pesan masuk kedalam ponselnya. Andre mengirimkan nomor Vera kepadanya sesuai keinginannya. Lalu tanpa fikir panjang, Reno langsung menghubungi nomor Vera.
Beberapa detik, tak ada jawaban. Lalu setelah kurang lebih tiga menit menunggu akhirnya terdengar suara perempuan dari sebrang sana.

"Halo"

"Halo, sorry ganggu. Ini Vera temen Rena bukan? Gue Reno. Gue cuma mau nanya tadi lo pulang sama Rena gak?" Tanya nya langsung.

"Iya gue Vera, tadi gue pulang sama dia. Tapi karena gue ternyata dijemput sama supir jadinya Rena pulang sendirian, awalnya gue ngajak dia buat pulang sama gue aja tapi dia nolak. Emang ada apa sih?"
jawabnya panjang lebar.

"Dia pisah sama lo dimana?"

"Dihalte depan sekolah, tapi tadi dia sempet bilang mau ke Toko Buku dulu"

"Toko Buku mana?"

"Kalo gak salah sih Toko yang gak jauh dari Lapang Basket"

Deg! Perasaan tidak enak semakin menjalar dihatinya. Reno dengan segera melajukan mobilnya ke Toko Buku yang Vera bilang barusan. Pikirannya kini melayang pada sekelompok orang yang beberapa hari lalu sempat menganggu nya dengan Rena.

"Halo. Eh ini ada apa sih?" Tanya Vera disebrang sana dengan nada yang terdengar mulai panik.

"Oh oke makasih. Sorry tapi gue gak bisa jelasin sekarang"

Lagi, Reno memutuskan sambungan secara sepihak. Ia semakin menambah kecepatan mobilnya lebih tinggi. Entah kenapa ia khawtir dengan Rena saat ini. Walaupun ia tidak kenal betul dengan gadis itu.

Setelah sampai didepan Toko Buku, Reno langsung masuk kedalam tanpa memperdulikan setiap pasang mata yang menatap ke arahnya. Ia tahu, pasti orang-orang menatapnya karena ia hanya memakai boxer. Namun itu tidak penting baginya, yang paling penting saat ini adalah Rena, yang menghilang entah kemana.

"Mba liat cewek pake seragam SMA kesini gak? Sekitar jam satu siang kalo gak salah" ucap Reno pada salah satu pegawai yang sedang membereskan rak buku.

I Promise [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang