"I'm here Cam."
"You saved my life, bro."
"As always."
Nash membantu Cam untuk berdiri dan menopang tubuhnya saat Cam berjalan masuk ke kamar nya.
Sesaat setelah Cameron sudah berbaring di kasur nya, Nash membawakan segelas air putih untuk menenangkan pikiran Cam.
"Ini."
"Terimakasih Nash."
Nash tersenyum sembari mengambil kursi yang berada tak jauh darinya.
Ia lalu duduk dan langusng menginterogasi sahabatnya tersebut, "Ceritakan padaku, bagaimana ini semua bisa terjadi?" Cam menghelas nafas, "Sebenarnya tadi aku sedang mencari kata ketiga dari video yang disebutkan Elliot, lalu--", Nash menyela penjelasan Cam, "Maaf menyela, tetapi siapa Elliot?"
"Ia adalah bos dari keempat orang tadi yang menghajarku. Dan juga Elliot adalah seseorang yang telah meneror Shawn selama ini, seseorang dengan suara Stephen Hawking. Namun, aku belum tahu pasti ia perempuan atau laki laki. Walaupun namanya terdengar seperti laki laki, namun pada waktu itu ia bilang ia mantan pacarku. Bukannya percaya pada kata kata nya, tetapi aku hanya berjaga jaga."
"Ini sedikit membingungkan. Baiklah, lanjutkan."
Cameron berdehem.
"Setelah menemukan kata 'Don't Tell Police', aku menutup laptop ku dan berbaring bersiap untuk tidur, tapi aku tak dapat tertidur juga selama lebih dari empat puluh lima menit. Tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamarku keras, awalnya aku takut namun aku juga penasaran. Setelah kubuka, ternyata tak ada seorang pun diluar kamarku. Sesaat setelah aku berbalik, aku telah mendapati seorang wanita menyodorkan pistol nya tepat ke wajahku. Ia berbicara mengenai sesuatu yang tak aku ketauhi selama ini. Ia juga memberitahuku kata setelah 'Don't Tell Police', kata itu adalah, 'If You Tell Them, Then Someone Will Die. Ia menyuruhku untuk memberikan uangku padanya, yang mana aku sama sekali tak mengerti apa maksudnya. Setelah itu, tiga pria muncul dari belakang ku dan menghabisiku."
"Maksud dari wanita itu mungkin adalah kalau kita memberitahu polisi, maka Jack Johnson dan Jack Gilinsky akan mereka bunuh."
"Aku juga berpikiran hal yang sama."
"Sekarang kita harus bagaimana?"
"Kita tak bisa berbuat apa apa dulu Nash. Kita hanya bisa menunggu Elliot menelepon Shawn untuk memberitahu kita petunjuk selanjutnya."
"Menunggu dan terus menunggu."
Nash dan Cameron terbalut dalam diam selama beberapa menit setelahnya. Mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.
Sudah pukul satu dini hari dan Nash belum berencana untuk pulang.
"Nash, darimana kau belajar menembak?"
Nash's POV
Oh tidak, pertanyaan itu.Pertanyaan yang pasti akan segera datang menghampiriku.
Aku bingung harus berkata apa.
Selama ini, aku sudah berhasil menyembunyikan pekerjaan paruh waktu ku itu.
Tapi,
Hari yang ditunggu pun datang.
Cepat atau lambat pasti teman teman ku akan mengetahui nya.
Lima detik berjalan,
Aku belum menjawab pertanyaan Cameron.
"Hhmmm...." Aku menyiapkan mental ku sebelum melanjutkan pembicaraan, "Sebenarnya aku adalah salah satu anggota dari FBI, aku baru saja lulus tes nya dan aku diterima untuk bekerja disana, mungkin sekitar dua bulan yang lalu. Maaf Cam, aku tak dapat memberitahumu atau siapapun tentang hal itu. Yang tahu akan hal ini hanyalah keluarga ku." Suara ku sedikit terbata bata, sedikit ada rasa cemas dalam diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You - Shawn Mendes (Completed)
ФанфикAva. Seorang gadis polos yang lahir di Indonesia, dan tinggal di New York bersama kedua kakak kandungnya dan kedua orang tuanya. Ava adalah gadis yang sangat beruntung memiliki kedua kakak yang terkenal dan berbakat. Apalagi teman dekat nya. Ya, Sha...