You make my day

1.5K 110 12
                                    

"Forget about the past that is over, we are the young ones our way is forward."

-Shawn Mendes, Believe-

Ava's POV
Akhirnya, setelah sekian lama aku menunggu untuk dapat segera mengunjungi kampung halamanku yaitu Indonesia, barulah hari ini.

Pukul ini.

Menit ini.

Detik ini.

Aku dapat merasakan kembali udara segar dan hijaunya Indonesia.

Balkon kamar hotel ku sangatlah nyaman untuk dibuat bersantai, pemandangan yang dapat kulihat dengan sangat jelas, yaitu sawah hijau yang membentang luas, awan putih bertebaran yang membentuk berbagai macam bentuk hewan, seperti kelinci, kucing, dan lain lain, dan juga penduduk yang sedang duduk duduk di sekitar sawah yang sedang berbincang dengan sesekali tersenyum dan tertawa bersama membuatku ikut tersenyum.

Angin sepoi sepoi perlahan menerpa setiap helai rambut coklat ku, kurasakan hawa sejuk dari asrinya Indonesia, pohon pohon yang berderet deret di sepanjang bukit menjadi wallpaper khas bagi Indonesia.

Aku penasaran yang sedang Anne, Myra, dan Kristy lakukan di kampung halamannya sekarang.

Tiba tiba, decitan suara yang berasal dari pintu yang dibuka mengagetkan ku, aku spontan menoleh dan akhirnya aku mendapati seorang laki laki dengan tubuh kekar dan senyuman mautnya menghampiriku.

Siapa lagi kalau bukan Shawn?

Ia membawa gitar hitam yang pernah ia pinjamkan kepadaku dan gitar coklat nya sendiri.

Dengan senyum lebar yang menunjukkan deretan gigi gigi putihnya yang rapih, ia menyapaku, "Hey Ava, apakah kau bosan? Ini aku bawakan kau gitar."

Aku membalas senyumannya yang juga memperlihatkan deretan gigi gigi putih nan rapi ku, "Yah lumayan, aku hanya sedang melihat damai nya Indonesia, lihat orang orang itu, mereka semua tertawa dan tersenyum bersama." Kataku sembari menunjuk pemandangan yang kulihat sedari tadi.

Shawn kemudian mengedarkan pandangannya ke arah pemandangan hijau di depannya, ia kemudian ikut tersenyum.

"Benar, mereka terlihat bahagia." Sergahnya kemudian.

Shawn kemudian duduk di sebelahku sambil menyerahkan gitar hitam nya kepadaku.

"Kau membawa gitarmu Shawn? Mengapa aku tidak melihat gitar mu sebelumnya?" Tanyaku setelah aku menyadari bahwa menurut perasaanku Shawn tidak membawa gitar nya untuk liburan.

"Karena kau terlalu senang, sampai sampai aku membawa gitar pun kau tidak mengetahuinya, hahaha." Jawabnya disusul wajah konyolnya.

Aku hanya menjawab Shawn dengan tawa kecilku.

Aku kemudian memosisikan gitarku, dan memetik nya sembarangan.

"Ohh ayolah Ava, bermain gitar lah, suaramu kan bagus, kau kan sekarang juga sudah mahir memainkannya." Gumam Shawn, aku lalu menoleh ke arahnya, aku menatap mata hazel nya lurus, dan kemudian aku mengeluarkan lidahku dan kembali menatap gitar Shawn yang sedang aku pakai.

Shawn yang tadi kutatap menunjukkan pipi nya yang blushing, bisa saja ya laki laki dibuat blushing olehku, hahaha.

Aku kemudian mengingat ingat kembali kunci lagu yang pernah Shawn ajarkan kepadaku.

Akhirnya aku memutuskan untuk menyanyikan lagu life of the party.

I love it when you just don't care
I love it when you dance like that's nobody there
So when it gets hard don't be afraid
We don't care what them people say

I love when you don't take no
I love it when you do what you what cause you just said so
Let them all go home we out late
We don't care what them people say

We don't have to be ordinary
Make your best mistakes
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party
I'm telling you to take your shoot it might be scarry
Hearts are gonna break
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party

Together we can just let go
Pretend like there's no one else here that we know
Slow dance fall in love as the club track plays
We don't care what them people say

We don't have to be ordinary
Make your best mistakes
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party
I'm telling you to take your shoot it might be scared
Hearts are gonna break
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party

*prok prok prok*
Suara tepukan tangan Shawn menggema di telingaku.

Aku langsung mengembangkan senyum termanis yang pernah aku buat kepada Shawn, Shawn pun membalasnya.

"Sudah kubilang, suara mu bagus, bagaimana kalau kau mengikuti audisi ajang pencarian bakat saja?" Tanya Shawn sambil mengacak acak rambutku pelan, aku kemudian merapihkannya dan menjawab pertanyaan Shawn.

"Jangan bercanda kau Shawn, aku tidak hobi menyanyi." Jawabku memajukan bibirku dan aku kemudian menatap sawah hijau luas yang membentang dihadapanku lagi.

"Aku tidak bercanda." Shawn menjawab pertanyaanku dengan nada serius.

"Shawn jangan serius serius aku takut." Aku menaikkan alisku dan menatap Shawn.

"Hahaha, aku hanya bercanda soal nada bicara ku tadi, tetapi aku tidak bercanda soal ajang pencarian bakat itu."

"Hhmmm... Baiklah kalau itu yang kau mau, memangnya ada audisi di mana?"

"Di Amerika lah tentunya, aku akan mendaftarkanmu sesudah kita kembali ke New York nanti, ayolahh, aku ingin kau menjadi penyanyi seperti ku suatu saat nanti."

Biasa deh, Shawn mulai berkhayal.

"Aku tidak berkhayal." Celoteh Shawn tiba tiba seolah ia bisa membaca pikiranku.

"Baiklah Shawn, terserah kau saja." Jawabku singkat dengan tertawa kecil.

Keheningan menyelimutiku dan Shawn sekarang, akhirnya aku membuka pembicaraan lagi, tetapi,

"Ava."

"Shawn."

Aku dan Shawn memanggil satu sama lain bersamaan, membuat ku tidak bisa menahan malu dan pipi ku yang sudah mulai memerah.

"Kau dulu." Ujar Shawn lembut.

"Tidak, kau dulu saja." Jawabku dengan lembut juga.

"Hhhhh, baiklah." Shawn mengarahkan pandangannya padaku, "Nanti sore, kita akan melihat sunset di pantai kuta, kau tidak mau ikut?" Lanjutnya.

"WHAT THE HELL!! TENTU AKU IKUTTT!!" Teriak ku sekencang kencangnya.

"Hei Ava!! Diam!!" Bantah Shawn setengah membentak.

"Eheheh, maaf."

"Kalau begitu, aku masuk dulu ya? Aku mau bersiap siap, kau tidak bersiap siap?" Ajak Shawn yang sudah dalam keadaan berdiri.

Aku kemudian ikut berdiri dan mengangguk, aku dan Shawn akhirnya meninggalkan gitar Shawn di tempat duduk yang ada di balkon.
_________________________________
A/N

Hei hei para readers yang masih setia membaca fanfic absurd ini wkkwkw.

Aku baru aja ke malang dan jalan jalan ke semua tempat wisata di disana *smirk*
#pamer
Jadi mungkin waktu nulis ini gw lagi ada di mood yang bagus.

Jadi ya hubungannya sama cerita ini gak ada 😂😂😂

Sorry sorry, pokoknya kalian yang terbaik dehh.

Sorry for typo(s)
And please vomment(s) yang banyakk biar aku bisa tenang 😂 tenang dimana coba

Oh ya, ITU YANG ADA DI MULMED BIKIN MELTED.

Okedeh.
Baybay.
Love ya!! And peace out.
-thedreamergxrl

Only You - Shawn Mendes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang