Lost

1.1K 83 17
                                    

01.19 PM
~
Author's POV
Siang itu, Mr. Geraldine, Mrs. Diana, Shawn, Matt, Cam, Ava, Nash, dan Hayes menaiki mobil yang sudah mereka sewa dan berputar putar mengelilingi Jakarta.

Tujuan mereka sekarang dan hari itu juga adalah, mereka ingin menemukan Jack and Jack sekalian berkeliling kota Jakarta, kota yang konon sering macet itu.

"Psst." Bisik Hayes, "Hey Nash, apakah kau tidak lapar? Kita belum makan siang." Kata Hayes dengan pelan.

"Aku akan bilang ke Ava." Jawab Nash singkat.

"Hey Ava, apakah kau tidak lapar? Kita belum makan siang." Bisik Nash kepada Ava.

"Oh, aku akan bilang ke Dad." Sahut Ava agak keras.

"Dad, kita belum makan siang, sebaiknya kita mampir ke Mcd dahulu deh." Usul Ava ke Dad nya yang sedang menyetir.

"Hhmmm, baiklah, Dad akan mencari Mcd terdekat." Jawab Dad sambil membelokkan setir nya ke kanan.

Selang beberapa menit, akhirnya Mr. Geraldine menemukan Mcd yang dicari cari nya sedari tadi, Mr. Geraldine kemudian memarkirkan mobilnya di tempat parkir dan kesemua manusia yang berada dalam mobil itu pun beranjak keluar dari mobil.

Sesaat memasuki Mcd, Ava yang paling fokus saat itu menemukan orang yang mirip sekali dengan Johnson, ia melihat nya di toilet pria, sayangnya itu tidak berlangsung lama, beberapa detik kemudian orang itu menghilang di kerumunan orang orang yang ada di restoran cepat saji tersebut.

"Ava, apa yang sedang kau lihat?" Tanya Shawn yang saat itu sedang berada di samping Ava.

"Hhmmm." Terdapat jeda beberapa detik sebelum Ava melanjutkan bicara nya. "Bukan apa apa Shawn." Jawab Ava dengan hembusan nafas panjang di akhir kata yang ia ucapkan.

Akhirnya Ava tak menghiraukan hal itu lagi, sekarang perut nya sangat lapar dan perlu segera diisi agar ia tidak mati kelaparan di tengah tengah ibu kota negara Indonesia itu.

"Mom akan mengantri untuk memesan." Kata Mrs. Diana beranjak berdiri dari tempat yang ia duduki, "Kalian mau pesan apa??" Tanya nya.

"Tidak tidak Mom, aku saja yang antri." Sela Matt yang kemudian ikut berdiri.

"Baiklah Matt." Mrs. Diana kemudian duduk kembali.

"Mom, Dad, kawan kawan, kalian mau pesan apa?" Tanya Matt menggantikan Mom nya.

"Mom pesan big mac saja."

"Dad sama seperti Mom."

"Aku mau big mac juga deh." Ucap Ava, Cam, Shawn, Nash, dan Hayes kompak.

"Oh iya, jangan lupa, kau juga pesan ya Matt, dan jangan lupa juga, pesan lah delapan french fries." Tambah Dad sembari memberikan budget ke Matt.

"Aye aye aye captain." Seru Matt disambut tangan nya yang ia taruh di pelipisnya tanda hormat.

Matt pun beranjak ke antri an yang lumayan panjang di depan nya itu, ia mengelus dada dan sedikit membatin karena ia harus bersabar dan meratapi nasib nya untuk mengantri lama, tetapi apa boleh buat, ini pilihannya.

03.45 PM
~
"Matt, apakah kau tidak apa apa??" Tanya Mrs. Diana yang melihat anaknya sudah kelelahan itu.

"Matt tidak apa apa kok Mom, ini semua kan demi kalian Matt mengantri." Jawab nya disusul senyumnya yang mengembang.

Shawn merasakan ada yang bergetar di saku celana nya, ia kemudian menyadari kalau iphone nya berada disitu, ia kemudian mengabul benda kecil canggih itu dan melihat ada satu pesan masuk dari 'nomor tidak diketahui' itu lagi.

Sebenernya nomor itu sudah tidak meng-sms nya selama beberapa hari, dan itu membuat hati Shawn tenang karena ia bisa merasa bebas di liburan nya kali ini, tetapi ternyata pengguna nomor itu belum lelah juga meneror Shawn, orang misterius yang meng-sms nya itu masih menjadi misteri bagi Shawn, belum ada satu pun tersangka yang bisa dicurigai oleh nya dikarenakan tidak ada jejak atau tanda tanda satu pun yang dapat membantunya.

Akhirnya Shawn membaca sms itu dengan malas, berikut isinya.

To Shawn : Kau masih penasaran kan siapa aku?? Tidak ada tanda atau jejak ku dimana kan? Oh ya hati hati dengan kentang goreng yang Matt pesan di McD itu, karena di salah satu nya telah aku beri obat terlarang, kau patut berhati hati ya Shawn, apalagi kalau Ava yang mendapat bagian itu, good luck untuk menyelamatkan orang yang kau sayang

Setelah membaca pesan itu, Shawn kemudian melihat Matt yang sudah duduk di tempat nya dengan membawa nampan berisi banyak sekali Big Mac, Kentang goreng, dan beberapa float.

Ia memandang tajam di sekeliling ruangan dan kemudian ia menatap tajam kentang goreng di depan nya.

"Shawn, mengapa kau menatap kentang itu dengan tajam sekali? Apa yang ada di dalam nya memang?" Tanya Cam yang tempat duduk nya tepat di sebelah kanan Shawn.

Tanpa menjawab pertanyaan Cam, ia melihat Ava yang tempat duduk nya berada di depan nya pas.

Terlihat Ava sudah melahap kentang goreng nya, Shawn kemudian berpikir sejenak, ia juga tidak bisa langsung percaya pesan dari 'nomor tidak diketahui' itu dulu, tetapi ada benar nya ia percaya, Shawn kemudian merasa frustasi lagi, mengapa ada saja orang yang ingin mengganggu hidup nya itu? Apa yang telah Shawn lakukan sampai sampai pengguna nomor itu begitu jahat terhadapnya??

Sudah tiga menit Shawn melamun dan tidak menyentuh makanan nya sama sekali.

"Shawn? Hei Shawn!? Mengapa kau tidak memakan makanan mu? Apakah kau tidak lapar?" Selidik Ava yang dari tadi menyadari kalau Shawn melamun dan tidak segera memakan makanannya.

"Ehhmm, baiklah Ava, aku akan makan." Sahut Shawn dengan senyum tipisnya dan dengan nada bicara nya yang terbata bata. Hati nya sekarang sangat merasa khawatir kalau yang dikatakan oleh 'nomor tidak diketahui' itu benar, ia takut orang yang ia sayangi sakit atau terjadi sesuatu hal yang Shawn benci.

Shawn akhirnya menuruti perintah Ava, tetapi ia tidak memakan kentang goreng miliknya, ia hanya memakan Big Mac nya dan meminum sedikit lemon tea nya. Begitu saja Shawn sudah merasa kenyang.

Setelah menghabiskan Big Mac dan lemon tea nya, ia kemudian melihat Cam, Nash, Hayes, dan Matt memakan kentang goreng milik mereka masing masing selahap Ava yang yang tadi memakan kentang goreng nya.

Ia terus saja berbisik kepada dirinya sendiri, Bagaimana kalau salah satu dari mereka keracunan atau terjadi sesuatu hal yang lebih buruk??

Ia terus menerus berdoa dalam hati demi keselamatan orang orang yang ia sayangi kepada Tuhan.

Keringat pun bercucuran deras di pelipisnya akibat otaknya yang bekerja terlalu keras.

"Shawn, mengapa keringatmu seperti orang sehabis lari marathon sejauh 12 kilometer? Disini dingin dan kau juga hanya memakai kaus dan kemeja. Apa yang terjadi padamu Shawn?" Tanya Nash bertubi tubi, "Dan mengapa kau tidak memakan kentang goreng mu?" Tambah Hayes.

"Sudahlah Nash, Yes, aku tidak apa apa." Jawab Shawn sesingkat singkatnya.

Terjadi keheningan beberapa menit setelah kata kata terakhir yang keluar dari mulut Shawn, hanya terdengar suara orang makan di sekitar mereka dan beberapa suara orang orang berbicara yang membuat seisi ruangan itu serasa ramai.

"Mengapa kepala ku tiba tiba terasa pusing ya?"
________________________________

Penasaran ya siapa yang kena obat terlarang nya :v
Tenang. Ini double update kok, kalian akan segera tau siapa yang kena, wuehehe.

Akhir akhir ini aku suka pake emot ini :v

THANKS FOR 4K READERS OMEGAT!!! YOU'RE THE BEST READER EVER!!! 🎉🎉🎉

AND THANKS FOR 500+ VOTES NYA JUGA YAA!!! GA SIA SIA INI AKU BACOT BUAT KALIAN :v NANTI DATENG YA SYUKURAN DI APARTEMEN GW
#soksokanpunyaapartemen
#padahalgapunya
#besokpunyaamin
😂😂
Udah de.

See you in the next chapter ya.
Piece out.
-thedreamergxrl

Only You - Shawn Mendes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang