Kika duduk di samping ibunya. Dengan baju pengantin putih wanita 25 tahun itu tampak memesona. Wajahnya yang merupakan perpaduan east-meets-west hanya dilapisi make up tipis. Tapi tidak seperti pengantin pada umumnya yang berbahagia di hari pernikahannya, raut Kika seperti habis menelan salak bulat-bulat. Matanya berkedip cemas. Beberapa kali ia menelan ludah gelisah. Dan kedua sudut bibirnya melengkung kebawah hampir cemberut.
"Saya nikahkan Bintang Tunggal Angkasa Bin Benny Indra dengan Putri Mayang Cantika Binti Roni Widjaja dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai" kata-kata yang meluncur dari mulut bapak penghulu bernama Pak Marlan itu terdengar seperti mantra di telinga Kika. Mantra yang menjadi kunci untuk membuka pintu menuju dunia lain yang akan ia tinggali. Dunia lain yang sejujurnya sangat ingin ia hindari.
"Saya terima nikahnya Putri Mayang Cantika Binti Roni Widjaja dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai" Bintang mengatakannya sekali lengkap. Tegas. Tidak ada guratan keraguan pada kalimat sakral itu meski dalam hati ia ketar-ketir membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya. Ia paham betul bahwa setelah kalimat tersebut keluar dari mulutnya, ia tidak bisa kembali lagi. Tidak akan ada kesempatan untuk kabur dari kenyataan yang akan dihadapinya nanti. Kenyataan yang sejujurnya sangat ingin ia hindari.
"Bagaimana hadirin sekalian? Sah?" Bintang dan Kika berkeringat dingin mendengar kata selanjutnya. Keduanya seperti menunggu pengumuman kelulusan ujian masuk perguruan tinggi. Tegang. Diam-diam berharap bahwa jawabannya adalah tidak. Atau setidaknya ada yang akan berkata tidak.
"SAH!!" harapan keduanya tidak terkabul. Diikuti tepuk tangan, dan tanpa menyadari lagi apa yang terjadi di sekitarnya, Kika mencium punggung tangan Bintang yang dengan canggung menyodorkan tangannya. Kini resmi sudah statusnya menjadi Nyonya Angkasa. Semesta menjadi saksi perjanjian ikatan dua anak adam tersebut. Menjadi saksi nyata bahwa hidupnya sebagai pasangan hidup musuh bebuyutannya telah dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With(out) Love
ChickLit"Saya nikahkan..." "Saya terima nikahnya.." "SAH!" Dan dunia tidak lagi sama untuk Bintang dan Kika. *** Salah paham Cemburu Cinta pertama Sakit hati Hancur Bangkit Bintang dan Kika merasakannya dalam Kehidupan pernikahan yang dimulai tanpa cinta **...