Tetangga?

10.9K 834 11
                                    

"Cit, Cit, tungguin gue dong, gue piket dulu nih soalnya!" ucap Alfa saat Citra hendak melangkahkan kakinya ke luar kelas.

"Yaudah, sini sekalian gue bantuin sapu jadi cepet."

"Seriuss? thankyou so so much Cit!" jawab Alfa dengan muka sumringah dan hanya di balas dengan senyum oleh Citra.

Citra memang sudah akrab dengan sebagian besar anak anak kelasnya. Walaupun baru satu hari, tapi 3 jam terakhir yang kosong cukup buat Citra bisa langsung beradaptasi dan bergabung dengan teman-temanya.

"Cit," Panggil Alfa memecah keheningan.

"Kenapa fa?"

"Lo tadi ada apa deh sama Agra?" Akhirnya pertanyaan itu terlontar juga, sejak tadi memang tidak ada yang berani bertanya pada Citra tentang kejadian di kantin.

"Gatau, dia gajelas gitu deh tadi bilangnya si mau jadi temen gue, yaudah gue iyain aja dari pada diikutin terus, risih!" jawab Citra tanpa mengalihkan pandanganya dari pelosok kelas yang sedang di sapunya.

"Cit, gue kasih tau aja ya. Si Agra tuh gabaik Cit, dia tuh bad boy, sering kena kasus, ke diskotik, ngerokok, etc lah. Terus juga dia tuh banyak fans gajelasnya gitu di sekolah ini, sejak hari ke 4 sekolah aja udah jadi inceran kakak kelas."

Kini mendengar penuturan Alfa Citra perlahan mengangkat wajahnya ke arah Alfa.

"Lo tau dari mana Fa?"

"Yah, orang-orang satu sekolah juga tau kali, itu udah jadi rahasia umum!" Alfa menjawab dengan ekspresi seperti host infotainment yang dibuat buat.

"Lo pernah liat langsung semua yang lo ucapin barusan?" Citra mengerutkan kening.

"Ya.. ya.. enggak si, tapi kan etlis dari luar juga udah keliatan lagi kalo Agra tuh emang anak gabener!" jawab Alfa terbata bata.

Citra hanya tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala, kemudian melanjutkan menyapunya.

"Lah, elo kok malah ketawa si Cit, gue serius nih!"

Baru hendak menjawab tapi tiba-tiba handphone Citra berdering.

"Assalamualaikum, Bi."

Citra terdiam sebentar.

"Ohh gitu, iya Bi, sebentar lagi pulang, ini lagi bantu temen nyapu. Oke. Wa'alaikumsalam."

"Fa, sorry ya gue gabisa lama lama nih. Musti pulang duluan, udah di tungguin soalnya sama abi gue. Tapi bagian sini udah gue sapu bersih kok." Ujar Citra pada Alfa setelah menyudahi telephonenya.

"Sipp, Cit gapapa kok." jawab Alfa dengan senyum 3 jari. Alfa memang sangat ekspresif.

"Oke Fa, yaudah gue pulang ya, Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam" jawab Alfa kemudian Citra melangkah pergi keluar kelas.

Tapi baru saja satu langkah keluar kelas tiba tiba.

'Brekkk'

Wajah Citra seketika semerah tomat, panik melihat bajunya yang sobek cukup besar

"Yahh Fa, gimana ni baju gue sobek kesangkut di pintu?!!" Seru Citra panik yang meudian buru buru lagi berlari masuk ke kelas.

"Lah Cit, gimana dong? Lagi elo jalan pake deket-deket pintu si, kan tempat koncinya tajem! Gimana dong?!" sekarang Alfa malah ikut panik seperti Citra.

"Aduh, gimana ni? untung aja tadi gak ada cowok, kalo engga haduhh. Tapi ini gue pulang gimana dong?"

"Satu-satunya cara lo tutupin pake tas Cit."

Bad Boy Syar'iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang