Si Gadis Berkerudung Putih

27K 1.4K 65
                                    

"Aduhhhhhhh, sakiit Pa!" erang Agra ketika perutnya dicubit sang papa, yang sedari tadi berusaha membangunkanya.

"Kamu tuh ya Gra, tidur udah kaya mati suri, Papa bagunin dari 20 menit yang lalu ga berkutik barang sedikit" cerocos Abdull dengan raut yang sudah kusut.

"Lagian kenapa sih Pa, subuh subuh gini main bangun bagunin aja? Udah mana banguninya kaya ada kebakaran lagi, semangat baget."

"Kamu tuh ya, yaudah kamu sana ambil air wudhu cepet. Hari ini kamu temenin papa sholat di masjid."

"Lah Papa ada angin apa? Pa? sebulan ini baru pulang tiba-tiba ngajak subuhan di masjid?"

"Udah kamu gausah banyak komen, cepet deh ganti baju ambil air wudhu, kalo gak mau motor kamu Papa tahan, transferan juga Papa kurangin!"

"Pah apaansi ancemanya! yaudah, yaudah. Fine! tunggu bentar, aku gati baju."

Papanya pun keluar dari kamar Agra.

15 menit kemudian agra keluar dengan peci,sarung,koko,dan kopiah yang sejak setahun hanya menjadi pajangan di lemarinya,alias tidak pernah dipakai. Baju itu dibeli saat lebaran tahun lalu dan hanya terpakai sekali di hari lebaran pertama,itupun harus dipaksa oleh sang nenek

"Gra, bau kamu gaenak banget si! pake parfum dulu sana!"

"Papa ke masjid aja mesti cakep-cakep gaada cewe cantik ini, paling ibu ibu qosidahan doang." Timpal Agra dengan nada yang dibuat-buat.

"Kamu ni, mau ketemu Allah! udah cepet pakai parfum, jangan banyak tanya!"

Akhirnya Agra pun menurut dengan wajah yang merengut maksimal.

'QOD'QOMATI SHOLA,QOD'QOMATI SHOLA'

Begitu Iqamah terdengar, Agra yang masih 80% tingkat kesadaranya bangun dan langsung mengikuti imam takbiratul ikram.

'Ngantuk banget anjir' batin Agra yang sedang sujud rakaat pertama.

Tiba-tiba dia tersenyum jail,ide konyol terlintas di kepalanya dan sebentar lagi bakal dijadiin kenyataan.

'Allahuakbar' ucap imam yang kembali sujud di rakaat pertama. Diantara yang lain kembali sujud, Agra malah mundur dari shaf terakhir dan berjalan kembali kerumahnya. Edan!

"Apaan banget sih Papa hari ini tiba-tiba ngajak sholat di masjid coba, kemaren kesambet tuyul great wall kali ya waktu di China!" Gumam Agra yang sedang bicara sendiri sambil berjalan menuju rumahnya, dan tibatiba 'pletakk'.

"Woy, anj*ng! siapa nih yang ngelempar gue pake sendal?!" Seru Agra kesal.

Yah gimana gak kesal kalo tiba-tiba gak ada angin gak ada ujan, ada sendal yang mendarat mulus di kepalanya.

"Ehh, maaf-maaf Mas, saya gak sengaja, tadi saya mau nimpuk anjing yang ngambil tasbih saya, mas" tiba-tiba seorang wanita muncul di belakangnya dengan kerudung putih dan rok yang berantakan, juga sendal merah yang cuma sebelah.

Begitu berbalik, Agra malah loncat kaget, kemudian memperhatikan kaki cewek itu.

'alhamdulillah napak' batin Agra.

"Yaudah gakpapa, lain kali hati-hati dong Mba, kalo mau nimpuk liat-liat dulu."

"Iya Mas, maaf ya sekali lagi, kalo gitu saya duluan."

"Ehh Mba,tunggu-tunggu, ni sendalnya!"

kata Agra yang sebelumnya sempat tertawa melihat perempuan itu berjalan dingkring dengan kaki yang diangkat sebelah, ya Agra yakin si, karena sendal sebelahnya yang masih di Agra. Hahaha.

"Oiya, makasih Mas' katanya sambil tersenyum lalu kembali berjalan. Tapi memang malang nasibnya, baru saja dua langkah tiba-tiba sendalnya putus.

"Ahhssh kenapa musti putus begini si!"

Tak tega mendengar ocehan-ocehan cewek itu pada sendalnya yang putus, Agra yang tadinya sudah jalan membelakangi cewek itu sekarang berbalik lagi menghampirinya.

"Mba, pake aja sendal saya." katanya sambil berjongkok, menyodorkan sendalnya pada wanita yang sendang meratapi nasibnya itu.

"Yaudah Mas, makasih ya makasih, Assalamualaikum"

Kemudian cewek itu tanpa basa basi langsung memakai sendal Agra yang tadi di sodorkan.

Agra malah terbengong bengong menatap cewek yang kini sudah berjalan memunggunginya.

"Lah gue kira dia bakal drama sok-sok nolak ala-ala gitu, tumben amat ada cewe model gitu, lucu juga" gumam Agra yang kemudian terseyum simpul.

Bad Boy Syar'iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang