Trauma Masalalu

7.5K 527 3
                                    

Agra dan Citra melenggang meninggalkan wahana bianglala setelah sempat terjadi tragedi ala novel-novel romance di atas sana, eh ralat kalau mereka yang ada di posisi tadi ternyata malah jatuh ke komedi. Ya, ketika Agra dan Citra berada di puncak bianglala yang mereka naiki tiba-tiba berhenti

*flashback*

Drep

Seketika bianglala yang Agra dan Citra naiki berhenti tepat saat mereka berada di posisi paling atas. Citra yang masih asik dengan gulalinya tak memerdulikan kejadian itu, seolah kini bianglala yang ia naiki masih berjalan mulus tanpa hambatan.

"Ni" sapa Agra lirih

"Hmm" Citra hanya bergumam malas sambil terus memakan gulalinya dengan 'irit'

"Ini kita ada di posisi paling atas loh, terus tiba-tiba bianglalanya berhenti" Agra bertanya dengan wajah polosnya

Jemari Citra berhenti mencuil makanan berwarna pink di depanya, sejurus kemudian menatap Agra yang masih diam di tempatnya

"Lah terus kenapa? Mau kaya novel-novel gitu, atau kayak film bioskop. Oh iya film pupus Gra!" Seru Citra mengubah mimiknya

Agra di tempatnya hanya tersenyum tipis

"Iya film pupus, yang abis dari pasar malem terus gak lama cowonya mati deh" tatap Citra mengintimidasi

Agra mendengus kesal, Citra sukses membual Agra

Citra kembali mengenyam gula-gula di depanya, sementara Agra mengerucutkan bibir sebal pada Citra

"Lama nih, gatau apa banyak nyamuk disini" gerutu Agra sambil sertamerta menggaruk tanganya, seolah abang-abang bianglala di bawah sana dapat mendengar celotehnya

"Dasar lelaki gatal! Hahahahahahaha" kata Citra dengan nada dibuat-buat yang di susul gelak tawa membahana dari bibir tipisnya

Agra melotot mendengar ledekan Citra

"Hehh, enak aja!"

"Lagian garuk-garuk mulu, pake ngoceh pula. Sabar kek, bentar lagi mensinya juga idup" ujar Citra dengan masih terbahak

"Bilang aja mau terus berduaan sama saya" goda Agra pada gadis di depanya yang makin terlihat anggun dengan cahaya malam ini

"Dihh sorry aja deh ya, mimpi!" Kata Citra sambil kembalinmelanjutkan kegiatan makanya

Tiba-tiba tangan Agra begitu saja mengambil segumpalan besar gulali yang sesari tadi sudah diirit Citra dengan memakanya secuil-secuil

Gulali ku... rengek Citra dalam hati begitu melihat tangan kekar Agra menyomot gulalinya yang berharga

"Halah dusta" Agra membalas jawaban Citra sambil memasukan gulali yang diambilnya dari Citra tanpa permisi ke mulutnya

Happ

Dan setelah membenamkan gulali itu ke dalam rahang kokohnya...

"AGRAAA!! KEMBALIIN GULALI BERHARGA GUE!!" Gelegar Citra yang memekakkan telinga, membuat Agra sontak menutup kuping menghindari lengkingan di depanya

"Yaelah Cit itu kan Cum" belum juga selesai Agra menuntaskan kalimatnya rentetan kata dari mulut gadis di depanya langsung memotong tanpa permisi

"No! Jangan pernah bilang cuma atau sekedar gulali! Itu benda berharga tau! Jaman sekarang dapetin gulali tuh susah perlu perjuangan, apalagi gulali pinggiran kaya gini, sensasinya beda. So, gulali is one of my verry verry important things" Maki Citra persis seperti anak kecil yang kehilangan permenya

Bad Boy Syar'iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang