Pertengkaran

7.4K 568 2
                                    

Citra bengong sendiri. Tak mau mengakui kalau ketidak hadiran Agra selama 3 hari ini di hidupnya terasa asing.

Ya, sejak di skors 4 hari yang lalu, Agra tidak pernah kelihatan batang hidungnya walaupun rumah mereka bersebelahan. Bahkan di hari libur seperti sabtu dan minggu ini. Sejak 4 hari yang lalu juga tidak ada satupun pesan ataupun telepon dari Agra.

Tiba-tiba rasa penasaran begitu saja terlintas di kepala Citra.

"Kenapa ya, kayaknya orang-orang selalu anggep Agra anak gak baik ,tapi dari apa yang gue liat selama ini justru dia orang yang baik dengan apa yang dia lakuin" ucapnya pada diri sendiri.

Entah kenapa rasanya ingin sekali Citra membuka mata orang-orang, melihat Agra sebenarnya. Agra di sisi lain yang tak pernah mereka kulik.

Saat sedang melambung dalam lamunanya, tiba-tiba bunyi pertanda notifikasi line terdengar dari hpnya.

Adrian Asena : Cit kerjaan buat besok udah kelar?

Citra kira pesan yang masuk dari Agra, ternyata dari Adrian. Ya, sejak beberapa hari yang lalu mereka memang sudah mempunyai kontak masing-masing.

Citra Aini: udah si ini,tinggal ngeprint doang,tinta printer  abis soalnya wkwk

Adrian: Ohh kebetulan,itu format formulir audisi ada yang kurang. Gini aja deh ketemuan di tempat print deket sekolah aja,sekalian nanti gue kasih format baru trs abangnya suruh ngedit dikit ntar.

Citra Aini: okee, bentar lagi otw.

Adrian: mau gue jemput aja ga?

Citra Aini: gausahh.

Citra segera bersiap kemudian keluar menuju tempat janjianya dengan Adrian.

___________________

"Udah selesai Kak editnya?" Tanya Citra pada Adrian yang baru kembali dari tempat mas-masnya mengedit.

"Udah tuh lagi di print sekarang. Minum dulu nih, aus kan pasti." kata Adrian sambil menyodorkan satu dari dua minuman botol untuk Citra.

"Makasih, Kak." ungkap Citra sambil mengambil dan membuka botol kemasan teh yang diberikan Adrian.

Bad Boy Syar'iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang